Bukit Flora
Jumat, 10 Maret 2017
8 Komentar
Jujur,
saya agak ragu ketika suami mengajak ke Bukit Flora. “Kamu pasti suka kalau diajak
lihat bunga?” Ya, pasti, dong. Saya memang menyukai bunga, meskipun saya tidak paham nama dan jenis.
Bukan hanya saya yang gembira, tapi dua anak juga. Bunga menawarkan kecantikannya yang khas. Mulai dari kuncup hingga mekar, ada proses alami yang senantiasa bisa dipelajari. Memandang dan menyentuh bunga adalah nikmat yang tak terperi.
Bukan hanya saya yang gembira, tapi dua anak juga. Bunga menawarkan kecantikannya yang khas. Mulai dari kuncup hingga mekar, ada proses alami yang senantiasa bisa dipelajari. Memandang dan menyentuh bunga adalah nikmat yang tak terperi.
Tidak
ada rencana untuk datang kesini sebelumnya. Suami suka membuat jadwal mendadak. Sementara saya
lebih suka membuat jadwal perjalanan dengan rencana jauh hari. Tak apa, setiap
perjalanan yang tak terjadwal sering memunculkan sensari seru. Lalu, saya mencari
lokasinya di google map. Sepertinya tidak jauh.
Tidak
seperti Bhakti Alam yang ada papan petunjuknya sejak di Pandaan. Di Bukit Flora
ini kami mesti memutuskan lewat Pasuruan dengan jalan menuju Bhakti Alam atau
lainnya. Karena sama-sama di Nongkojajar, saya pikir ya tidak jauhlah.
Akhirnya
kami memutuskan lewat Jl. Raya Purwodadi. Setelah kebun raya Purwodadi belok
kiri dan menuju Nongkojajar. Ada papan petunjuknya. Meski belum pernah lewat
sini, kami yakin bakal tiba di lokasi dengan damai. Jalannya berliku dengan
pemandangan sawah dan pegunungan. Sebagai orang pesisir, saya suka sekali
menikmati pemandangan seperti ini. Lalu membuka kaca mobil dan membiarkan angin
sepoi-sepoi menemani perjalanan.
Tiba
di lokasi masih pagi, sekitar pukul 09.00. Kami bakal memiliki waktu yang cukup
untuk menikmati pemandangan di Bukit Flora. Deretan mobil pribadi dan bus sudah berjajar rapi
di area parkir.
Selain untuk wisata keluarga, Bukit
Flora ini biasa dipakai untuk study tour, camping dan out bound. Kalau untuk kegiatan rombongan, ada mas-mas yang menemani para peserta, menjelaskan tentang pembibitan, perawatan
tanaman, dsb. Saya, meski bukan rombongan juga sering bertanya sama mas-mas
ini. Mumpung disini, bisa belajar bertanam.
Disini
ada denah lokasi. Bisa dibaca dulu sehingga kita bisa memastikan tempat-tempat
yang dituju. Banyak kebun (bunga dan sayur) yang menarik untuk dikunjungi.
Sayangnya ketika saya ingin melihat kebun strawberi ternyata masih masa
pembibitan.
Pertama
saya masuk ke kebun bunga. Ada bermacam-macam bunga dan tanaman yang tumbuh
subur. Mulai dari bunga sepatu hingga anggrek bulan. Semua tanaman ditanam di pot. Potnya lucu-lucu, mulai
dari yang imut hingga besar.
Ada
bunga krisan disini, yang putih, ungu, kuning, merah. Memang di daerah sekitar
sini banyak kebun bunga krisan milik petani. Tapi bukan untuk dikunjungi umum. Melihat
bunga yang cantik-cantik ini jadi ingin memetik. Eh, cuma pegang saja buat
foto-foto.
Selanjutnya
keluar dari sini adalah rumah jamur. Pengunjung diperbolehkan memetik jamur dan
membawanya pulang. Per kilonya kita harus membayar Rp 15.000. Kita bisa memilih
jamur yang gedhe atau yang imut. Asli, senang melihat jamur-jamur tumbuh subur.
Keluar
rumah jamur, kita bisa melihat tanaman hidroponik. Juga pembibitan sayur,
seperti labu siam, jahe, cabe, daun bawang. Seperti labu siam yang diletakkan
di polybag untuk pembibitan. Setelah tumbuh baru dipindah. Nah, baru kali ini
saya melihat ada cabe yang berwarna hitam kemerahan. Kata si mas bisa dimakan
dan rasanya tetap pedas seperti cabe pada umumnya.
Di setiap area selalu ada tanaman baik sayur maupun bunga. Sepanjang
jalan tadi bahkan saya bisa memegang labu siam yang menggantung. Juga cabe, bawang
prei dan seledri. Kok jadi pengen bertanam. Tapi saya orangnya tidak telaten.
Capek
jalan-jalan? Tenang, kita bisa mencari tempat duduk yang nyaman atau menukar
tiket dengan snack dan minuman. Disampingnya ada warung bakso. Saat itu penuh
dengan ibu-ibu yang mengantar anak-anak TK rekreasi disini. Saya menukar tiket
dengan snack lalu mengambil tempat duduk di dekat playground. Lumayan luas
dengan pemandangan alam ala perbukitan. Hanya saja mesti berhati-hati ketika
membawa anak-anak bermain disini. Karena di tepi playground adalah jurang.
Di
depannya adalah kolam renang untuk anak-anak. Sementara anak-anak berenang,
orang tua bisa duduk-duduk santai di depannya.
Sebenarnya
saya masih ingin menjelajahi Bukit flora. Kebun-kebun ini terletak disamping kantin / tempat penukaran
tiket. Dari kantin sudah terlihat. Ada kebun apel yang tampak kering dan belum
berbuah. Lalu, kebun strowberi masih dalam proses pembibitan.
Ketika
saya datang kesini saya berharap bisa menikmati bunga-bunga warna-warni yang
cukup banyak. Dan ternyata memang banyak tapi terfokus hanya di satu tempat
yang tidak luas. Tanamannya tidak diberi nama. Padahal, dengan nama itu memudahkan
pengunjung untuk mengenali jenis-jenis tanaman.
Untuk kebun bunga memang dirancang seperti ini. Semua tanaman ditanam di dalam pot. Sementara bayangan saya kalau namanya taman ya ditanam di tanah. Tapi ada juga bunga-bunga yang ditanam di tanah seperti hortensia. Ada lagi saya tidak tahu namanya. Yang jelas, untuk ukuran taman masih terbatas.
Sepanjang lorong dan jalan dihiasi dengan banyak tanaman hidroponik. Dari sayur hingga bunga. Ide yang bagus untuk menghemat tempat dan memanfaatkan barang di rumah.
Untuk kebun bunga memang dirancang seperti ini. Semua tanaman ditanam di dalam pot. Sementara bayangan saya kalau namanya taman ya ditanam di tanah. Tapi ada juga bunga-bunga yang ditanam di tanah seperti hortensia. Ada lagi saya tidak tahu namanya. Yang jelas, untuk ukuran taman masih terbatas.
Sepanjang lorong dan jalan dihiasi dengan banyak tanaman hidroponik. Dari sayur hingga bunga. Ide yang bagus untuk menghemat tempat dan memanfaatkan barang di rumah.
Lokasi:
Terletak
di desa Tutur, Nongkojajar, Pasuruan. Dibuka sejak tahun 2007. Bukit flora
merupakan salah satu alternatif wisata edukasi di Pasuruan. Lokasi ini terletak
700 mdpl, suasananya sejuk.
Harga
tiket:
Rp
20.000. Tiketnya disimpan ya. Nanti bisa ditukar dengan snack dan
minuman. Sayangnya saya cuma dapat snack saja. Ada dua pilihan: kripik jamur
dan durian. Saya memilih kripik jamur lengkap dengan sambal sachect.
Fasilitas:
Fasilitas
umum seperti toilet dan musholla cukup terjaga kebersihannya.
Playground
cukup menyenangkan karena banyak mainannya. Juga tempat duduk yang nyaman buat
para pengunjungnya.
Tersedia
vila dengan 4 kamar buat yang ingin menginap disini. Letaknya di depan dekat
toko souvenir dan balai pertemuan.
Happy
travelling!
^_^
Pantesan reviewnya gak terlalu banyak, bagusan bhakti alam menurutku, ada taman bunganya juga n lebih instagenic, hehehe
BalasHapusIya, Bhakti Alam luas banget. Kebun, taman, kolam bener2 dikelola dgn baik. Datang lg juga nggak bosen...hihi..
HapusKalau ini, kita jalan kaki nggak bakal pegel.
Wah pemandangannya indah sekali kalau lihat bunga-bunga seperti ini :)
BalasHapusLumayan buat koleksi foto-foto bunga mba.
HapusTfs ya Mak tempatnya adem n bagus buat flower lovers nih
BalasHapusIya, di bukit mba, jadi adem.
Hapusterima kasih banyak atas kunjungannya ke bukit flora,
BalasHapusuntuk info lengkap tentang kegiatan study wisata & outbound bisa hub. saya marketing bukit flora 085100482950,call-wa
Sama-sama.
Hapus