Jembatan Selfie BKI, Ngawi
Jumat, 14 Juli 2017
30 Komentar
Assalamualaikum,
Libur
lebaran kali ini bertepatan dengan libur sekolah. Jadinya lumayan panjang. Alhamdulillah
bisa berkumpul dengan keluarga. Saya bersyukur bisa memanfaatkan liburan ini
dengan traveling ke luar kota. Lumayan untuk mengenal beberapa kota meski
hanya mampir sejenak.
Ketika
melewati kota Ngawi saya melihat ada destinasi wisata baru. Tiba-tiba suami
langsung memutuskan untuk mampir. Mumpung langsung belok. Iya sih, ada papan
petunjuk yang memudahkan pengunjung untuk menemukan lokasinya.
Lokasi:
Dusun Poncol, Desa
Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dari
jalan raya sekitar 2 km. Sepanjang jalan kita bakal melihat pemandangan hutan
jati. Lalu suasana kampung yang tenang. Rumah-rumah yang dibiarkan terbuka, tanpa pagar pula. Untuk akses jalan sudah ada, beraspal meskipun naik turun. Namun yang di dekat lokasi justru masih asli, berbatu dan
belum diperbaiki. Menurut penuturan warga, dalam waktu beberapa bulan ke depan
sudah ada rencana untuk pembuatan area parkir.
Jembatan
Selfie BKI (Bukit Kerek Indah) ini baru dibuka sekitar 4 bulan yang lalu. Ya, masih tergolong baru. Tapi pengunjungnya sudah banyak, terutama di weekend dan liburan seperti ini. Tapi tidak sampai penuh sesak seperti tempat wisata yang sudah mainstream.
Letaknya di depan pemukiman warga. Masih baru, jadi wajar kalau fasiitasnya umum belum maksimal. Beberapa bunga (masih sedikit) tampak baru ditanam. Taman, belum ada. Bunga yang ada hanya berada di pinggir, seolah menjadi pemanis. Lokasi ini merupakan tanah desa dan dikelola oleh warga.
Letaknya di depan pemukiman warga. Masih baru, jadi wajar kalau fasiitasnya umum belum maksimal. Beberapa bunga (masih sedikit) tampak baru ditanam. Taman, belum ada. Bunga yang ada hanya berada di pinggir, seolah menjadi pemanis. Lokasi ini merupakan tanah desa dan dikelola oleh warga.
Memasuki
Bukit Kerek Indah ini kita bisa berfoto dibawah payung-payung atau dengan meminjam
payung. Lagi musim payung, disemua tempat wisata selalu ada payung warna-warni.
Karena
ini adalah bukit, pengunjung wajib mendaki dahulu untuk tiba di puncaknya
sehingga bisa berfoto selfie. Ada dua jalur, satu yang lumayan curam dan
satunya lagi landai. Silakan pilih yang nyaman.
Ada
beberapa tempat yang menarik untuk berfoto dengan pemandangan bukit hingga
sungai Bengawan Solo. Lokasi ini berada diantara pohon- pohon jati, namun belum
besar. Selebihnya adalah semak belukar.
Berada
di ketinggian mengingatkan kita sebagai makhluk yang lemah, kecil dan tak
berdaya. Kalau bukan karena kuasaNya, tak mungkin sanggup berdiri disini.
Jembatan
cinta disini terbuat dari bambu. Jadi harus hati-hati ketika menginjaknya. Sebenarnya
sudah ada peringatan yang ditempel disana. Jadi kalau mau foto-foto memang
harus dibatasi. Berbahaya kalau banyak pengunjung naik ke jembatan.
Kalau
kita naik, jembatan dengan alas anyaman bambu ini berderit dan sedikit
bergoncang. Lalu melihat ke bawah...owww... ngeri juga!
Saya
melihat para pengunjung cukup mengerti. Itu juga demi keamanan dan keselamatan
bersama. Tidak ada yang menjaga jembatannya, namun dengan kesadaran sendiri,
kita mengantre. Tidak berdesakan karena pengunjung tidak banyak. Mengantrepun tidak
lama. Bisa sambil duduk-duduk cantik. Eh, ada yang bawa payung kesini. Panas bener, walaupun sudah berteduh.
Mungkin karena masih baru ya, suasananya tampak tandus. Pohon-pohon yang ada tidak cukup rindang. Kalau menunggu sampai pohon-pohon disini besar, butuh waktu lama. Semoga saja ada penambahan tempat berteduh. Karena orang-orang kesini pastinya butuh suasana yang nyaman.
Saya jadi ingat dengan daerah sendiri. Sama panasnya. Tapi karena sudah biasa jadi sudah kebal saja.
Note:
Saya jadi ingat dengan daerah sendiri. Sama panasnya. Tapi karena sudah biasa jadi sudah kebal saja.
Note:
Sebaiknya
jangan datang siang hari. Apalagi di musim kemarau. Panas banget. Debu-debu
berterbangan.
Di
atas bukit sudah ada beberapa warung yang menjual minuman, snack, dan mie. Mungkin bisa ditambah menunya
lagi. Sehingga kita yang kepanasan, dan kelelahan setelah mendaki bisa
makan-makan.
Saya
sempat membeli es degan. Harga masih standar, Rp 5.000 per gelas. Pop mie juga
sama harganya. Penjual tidak menaikkan harga meski ini adalah libur lebaran.
Kadang-kadang
saya khawatir membeli makanan di tempat wisata karena penjual yang
mempermainkan harga. Tapi kalau sudah mencantumkan harga maka semua penjual
pasti patuh. Dan tentu saja pengunjung juga senang.
Oh
ya, untuk jalur masuk dan keluar kendaraan roda empat dibuat berbeda. Jadi begitu
keluar dari area parkir kita diajak berkeliling desa. Tidak jauh kok. Kita bisa
melihat ladang-ladang jagung. Bahkan jagung-jagung yang dijemur di pinggir
jalan. Atau anak-anak yang bermain di pinggir jalan.
Tiket masuk:
Rp 2.000
Parkir:
Rp 4.000
Untuk harga tiket dan parkir adalah harga pada saat saya berkunjung. Murah banget! Jika dikemudian hari harga berubah, mohon dimaklumi. Bisa jadi karena penambahan fasilitas dan wahana.
Tiket masuk:
Rp 2.000
Parkir:
Rp 4.000
Untuk harga tiket dan parkir adalah harga pada saat saya berkunjung. Murah banget! Jika dikemudian hari harga berubah, mohon dimaklumi. Bisa jadi karena penambahan fasilitas dan wahana.
Happy traveling!
^_^
Wah skarang makin banyak tempat wisata yanga sik buat dijadiin tempat foto fotoan ya mba :)
BalasHapusYang ini sengaja dibuat buat pepotoan selfie ala-ala gitu. Yang belakangnya jurang.
HapusSekarang dimana-mana marak ya mba..wisata baru, yang menawarkan spot2 cantik buat foto.
BalasHapusKlo sekarang masih berdebu, dan panas..semoga kedepannya tambah rindang n makin tertata yaa mba..
Iya, mba. Berasa seperti abegeh....
HapusWah keren tempatnya murah lagi
BalasHapusMasih sepi juga yaa
Kalau ramai banget susah mau foto2.
Hapuswah asik banget ni jadi kpengen ni.
BalasHapusohy mampir kalu ada waktu di tempat kami
Sebaiknya jangan siang ya, panas banget!
HapusBerarti masuk kawasan hutan jati Perhutani gitu,mb
BalasHapusKurang tahu ya. Milik Perhutani atau desa....
HapusCakep kalau pepotoan dekat payung2nya. Tempatnya gersang juga ya, apalagi kalau pas musim panas.
BalasHapusHuhu...bener, butuh pohon yang rindang.
Hapuswah keren banget tempatnya buat foto selfie untuk update foto instagram. Mantap
BalasHapusCocok buat instagramer.
HapusSekarang di Kalimantan Selatan juga lagi trend beberapa tempat wisata dibikin ada tmpat selfie semacam itu, konsep payung nya juga.. sampai2 palabuhan pun di pakein payung2 hihi tapi memang bagus bgt ya ba buat spot foto 😊
BalasHapusKayaknya dimana-mana deh, lagi musim payung.
HapusLagi musim banget spot foto ketinggian seperti ini ya :D Lucu sih buat feed instagram makin warna-warni ^^
BalasHapusIya, cocok buat yang hobi selfie.
HapusSaya salut dengan pedagangnya ,tidak main naik harga. Semoga saja ditiru oleh pedagang-pedagang ditempat lain. ditempat saya juga lagi trend wisata semacam ini, berhias payung dan jembatan rakitan bambu untuk berselfie ria.
BalasHapusBukit Kerek Indah, sungguh indah sekali.
Seringnya sih kalau musim lebaran pedagang naikkan harga seenaknya. Alasannya karena harga2 naik. Lalu pembeli pasrah. Semoga di kemudian hari juga tetap normal.
HapusSalut dengan warga desa yg sadar akan potensi wisata di daerahnya. Dan secara gotong royong membangun wisata yg sebenarnya sederhana, namun cukup diminati saat ini yaitu spot foto. Semoga kedepannya jembatan BKI bisa lebih dikenal
BalasHapusBerkunjung kesini aku jadi iri dengan daerahku sendiri. Kapan bisa maju wisatanya...
HapusDuh jembatannya, bener top buat selfie. Sepertinya kalau sore hari bagus juga ya, Teh. Pemandangan keren. Jadi pengen bisa berharap kalau di daerahku ada wisata yang seperti ini...
BalasHapusLagi marak yang kayak gini, mas. Viewnya bagus meskipun sebenarnya panas. Semoga daerah lain menyusul ya.
HapusWisata yang unik, buat rekreasi bersama keluarga dengan pemandanganny , kunbal y
BalasHapusViewnya bagus, mas.
Hapussekarang di beberapa tempat hits model tempat selfie macam ini ya mbak, kayak di kota Batu tempat sya tinggal sudah ada beberapa dengan konsepan sama tapi kemasan beda.
BalasHapusAih, di Batu banyak tempat selfienya.
HapusJembatannya unik. Dan asyik banget kayaknya dibuat selfi. Tapi juga harus hati2 juga. Jangan sampai terpeleset. Wkwkwkkk
BalasHapusIya, mas, kudu hati-hati.
Hapus