Mengenal Paguyuban Wali Murid
Minggu, 30 Juli 2017
6 Komentar
Paguyuban
wali murid atau disebut juga komite adalah perkumpulan orang tua siswa yang
tergabung dalam sebuah sekolah. Tujuan dibentuknya paguyuban wali murid ini
adalah untuk membantu sekolah dalam sosialisasi program-programnya. Juga untuk
menyuarakan pendapat, ide, dan saran demi kemajuan sekolah.
Baca juga Paguyuban Wali Murid...
Tidak semua sekolah memiliki paguyuban wali murid. Sifatnya tidak wajib. Hanya sekolah-sekolah yang merasa perlu menggandeng wali murid. Jadi jika ada masalah atau program baru, biasanya pengurus paguyuban ini dipanggil pihak sekolah, lalu diskusi bersama. Dengan mendengarkan pendapat dan saran dari murid diharapkan program-program sekolah tidak bersifat egois.
Tidak semua sekolah memiliki paguyuban wali murid. Sifatnya tidak wajib. Hanya sekolah-sekolah yang merasa perlu menggandeng wali murid. Jadi jika ada masalah atau program baru, biasanya pengurus paguyuban ini dipanggil pihak sekolah, lalu diskusi bersama. Dengan mendengarkan pendapat dan saran dari murid diharapkan program-program sekolah tidak bersifat egois.
Sepanjang
yang saya ketahui, paguyuban wali murid ini biasanya diadakan oleh
sekolah-sekolah swasta. Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri. Saya
juga pernah menjadi anggota paguyuban di sekolah negeri.
Pengalaman
menjadi anggota paguyuban di sekolah swasta dan negeri memang berbeda. Tapi semuanya
memiliki tujuan yang jelas, demi kemajuan sekolah masing-masing.
Dalam
setiap rapat rutin, para anggota paguyuban menerima undangan resmi dari sekolah.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh kepala sekolah, guru dan pihak-pihak
terkait. Misalnya untuk penghijauan, sekolah menghadirkan ahli di bidang
tersebut. Wali murid bisa mengajukan pertanyaan, saran dan gagasannya untuk mendukung
program penghijauan di sekolah.
Atau
jika beredar “isu”, paguyuban wali murid bisa menjadi mediator. Isu yang
berkembang di wilayah wali murid, bisa disampaikan kepada sekolah. Karena memang
kadang orang tua lebih nyaman berbicara dengan sesama wali murid. Selain itu
tugas pengurus paguyupan adalah untuk meredam isu tersebut agar tidak semakin
ramai.
Bisa
juga karena sekolah tidak memiliki kotak saran. Peranan paguyuban disini sangat
penting. Karena bisa langsung menyampaikan “isu” ataupun masalah kepada kepala
sekolah. Sehingga pihak sekolah bisa segera memperhatikan dan mencari solusi
terbaik.
Juga
mengenai alokasi dana. Uang memang wilayah yang sensitif. Meski sudah ada
penjelasan resmi dari pihak sekolah, namun masih saja terjadi salam paham. Dana
yang dimaksud adalah dana selain untuk kegiatan belajar anak-anak. Dana seperti
ini biasanya dipegang oleh paguyuban. Contohnya ketika sekolah menyerahkan uang
pembangunan sekolah kepada wali murid. Untuk pembelanjaan apa dan bagaimana
semuanya diserahkan kepada wali murid.
Waktu
itu saya ikut rapat untuk membeli fasilitas kelas seperti LCD, kipas angin dan
bangku. Rapat cukup alot karena kita masing-masing anggota paguyuban tidak
berpengalaman membeli barang-barang tersebut. Untunglah ibu ketua paguyuban bersedia
survey barang-barangnya.
Peranan Paguyuban Wali
Murid
Fungsi
utama dibentuknya paguyuban wali murid adalah untuk mendukung program-program
sekolah demi keberhasilan mutu pendidikan yang telah ditetapkan.
- Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan sekolah.
- Pendukung terhadap program sekolah dalam mewujudkan keunggulan sekolah dalam memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan dukungan moral dalam mewujudkan suasana dan proses belajar yang efektif, meningkatkan dukungan finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.
- Pengontrol yang berfungsi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan, pembelajaran dan mutu lulusan.
- Mediator antara pemerintah, masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu lulusan yang memiliki daya saing.
Program/kegiatan
paguyuban wali murid
Program
kerja yang akan dilakukan paguyuban biasanya sudah tertuang dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Paguyuban. Sehingga visi, misi dan tujuan
berjalan dengan lancar. Untuk program paguyuban di tiap sekolah bisa jadi berbeda.
Semua tergantung pada kebijakan dari sekolah.
Berikut
ini adalah contoh program/kegiatan yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah
maupun di luar sekolah. Sengaja saya mengambil dari sekolahnya anak-anak.
- Pertemuan rutin sesuai dengan kesepakatan bersama.
- Menjenguk wali murid atau asatid.
- Menyelenggarakan kegiatan seminar/training mengenai pendidikan anak dan keluarga bagi keluarga besar sekolah.
- Menyelenggarakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sekitar sekolah.
- Menyelenggarakan kegiatan penghijauan/penanaman pohon di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
- Menyelenggarakan acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia,
- Menyelenggarakan acara shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban bagi keluarga besar sekolah dan masyarakat sekitar.
- Menyelenggarakan acara buka puasa bersama.
- Menyelenggarakan acara halal bi halal.
Dengan
menjadi anggota paguyuban, saya mengenal sekolah lebih baik. Karena disini,
kita lebih dahulu mengetahui program sekolah. Kita yang diajak diskusi dan
mencari solusi terbaik untuk kemajuan sekolah.
Pihak
sekolah sangat menghargai paguyuban wali murid. Karena kesuksesan sekolah bukan
hanya dari sekolah, tapi dengan menggandeng wali murid.
Jika pembaca mempunyai cerita seputar paguyuban wali murid, boleh sharing di kolom komentar ya!
Jika pembaca mempunyai cerita seputar paguyuban wali murid, boleh sharing di kolom komentar ya!
^_^
Wah jadi lebih tahu detail nih tentang paguyupan wali murid. Maklum baru setahun jadi wali murid. Itupun masih jenjang TK.
BalasHapusDi TK anak-anak juga ada. Setahun yang lalu, saya jadi bendaharanya.
HapusSaya malah baru denger yg seperti ini. Inovasi baru agar semuanya saling terkait, jadi seperti kontrol juga yg mendukung kegiatan sekolah
BalasHapusIya, jadi semacam pengontrol kebijakan sekolah.
HapusOh..klo di jogja kebih familier dengan sebutan komite sekolah mb. Tapi untuk yang berada di dalamnya, kyknya ditunjuk oleh pihak sekolah. Mungkin dilihat kompetensinya..
BalasHapusNamanya bisa macam-macam ya mba. Oh jadi ditunjuk sekolah ya. Kalau di sekolahnya anak-anak, ada pemilihan langsung oleh sesama wali murid. Biasanya memang dipilih yang ada kemampuannya.
Hapus