Punakawanku: Monetize Your Blog
Sabtu, 23 September 2017
3 Komentar
Tidak
enak menjadi blogger gaptek. Sejujurnya kemampuan saya dalam hal utak-atik blog
sangat minim tapi keinginan saya untuk memiliki dan mengurus blog dengan baik
selalu menggebu-gebu. Maka, saya berusaha untuk ngeblog semampu saya.
Kalau
dulu ada si sulung di rumah, sedikit-sedikit saya meminta tolong untuk mengurus
blog. Saya cuma menunjukkan tutorial, dan dia membaca sebentar lalu ngoprek,
deh. Saya tinggal menunggu beres. Kalau ada yang kurang, dia siap trial and success.
Semakin
banyak berinteraksi dengan blog, si sulung semakin banyak menyerap berbagai
ilmu blogging. Sedangkan saya, sampai saat ini masih standar. Setahun yang
lalu, si sulung sekolah di luar kota. Gubrak! Saya pontang-panting ketika ada
masalah dengan blog.
Dengan
terpaksa, saya mesti mengurus blog sendiri. Membaca tutorial blogging ternyata tidak semudah membaca
novel. Satu tulisan dibaca entah berapa kali. Mudheng? Kadang sudah merasa mengerti namun ketika praktik nol
besar. Saya memang butuh waktu lebih banyak.
Saya
sangat berterima kasih kepada semua teman yang pernah menjadi tempat saya
bertanya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Namun bagi saya sangat
menyenangkan berada dalam lingkaran orang-orang yang suka berbagi ilmu. Apapun jawabannya, sangat berarti bagi saya.
Beruntung,
beberapa bulan setelah bergabung dengan komunitas Blogger Tuban, saya bisa
berkenalan dengan mas Arif SW, pemilik blog Punakawanku. See, blognya
yang banyak membahas tutorial blogging.
Misalnya ketika kita ingin mengecek “kesehatan” blog. Bagi blogger, ini sangat
penting untuk menunjang performa blog kita agar selalu menarik. Bukan hanya
bagi para pembaca namun juga bagi mesin perayap google.
Untuk
mengecek kesehatan blog bisa dilakukan secara rutin dengan mengecek broken link (link rusak, tidak memiliki
halaman atau error). Nah, untuk menyelesaikan masalah seperti ini silakan
meluncur ke Punakawanku.
Penjelasannya cukup lengkap, runut dan mudah dimengerti.
Untuk
menulis sebuah artikel dalam blog memang dibutuhkan berbagai kemampuan. Tapi, di
zaman digital seperti ini semuanya mudah saja. Dengan sekali klik, apapun yang
kita inginkan ada. Termasuk ketika saya penasaran dengan kode 404 dalam blog
saya.
Membaca tulisan mas Arif yang baru saja wisuda dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya, seperti sedang menyalakan api semangat. Tidak ada kata
terlambat untuk mengupgrade diri. Apalagi buat blogger daerah yang belum pernah
ikut workshop blogging seperti saya. Selama
ada kuota, maksimalkan untuk blogging.
Untuk
menulis sebuah artikel dalam blog memang dibutuhkan berbagai kemampuan. Tapi di
zaman digital seperti ini semuanya mudah saja. Dengan sekali klik, apapun yang
kita inginkan ada. Termasuk ketika saya penasaran dengan kode 404 dalam blog
saya.
Ada
kabar gembira bagi blogger yang ingin memonetize blog. Salah satunya dengan
mendaftar adsense. Mas Arif ini banyak menulis seluk beluk adsense. Sayang, saya belum sempat mencoba lagi. Intinya kita
jangan patah semangat meski sudah ditolak dan ditolak.
Kita
perlu belajar memahami keinginan google.
Apakah memang blog kita masih belum layak atau ada persyaratan yang belum kita
penuhi. Jika mas Arif saja sudah ditolak hingga 11 kali, bagaimana dengan kita?
Sudah berapa kali mendaftar? Sudah gigihkan perjuangan kita mendapatkan adsense?
Dengan ditolak, itu artinya google ingin membangun anda untuk menjadi seorang blogger yang profesional. Blogger yang tidak hanya berorientasi pada uang, tetapi juga paham tentang adsense dan blogger. Sehingga akan ada banyak ilmu yang akan anda bagikan. (Arif SW)
So, tunggu apa lagi. Buat yang ingin berburu adsense, yuk mampir ke Punakawanku!
Happy reading!
^_^
saya juga blogger gaptek mbak he.. he...
BalasHapusbanyak nanya2 ke teman2 blogger,
coba ah main ke blog Punakawanku, trims mbak rekomendasinya
Betul mbak, harus pantang menyerah saya 8 kali ditolak. Nanti sdh tidak saya coba kembali.. mas arif memang mantap2 tutorial internet marketingnya
BalasHapusIya, mas.
Hapus