3 Aktivitas Ini Membuat Tidur Kita Lebih Nyenyak
Minggu, 04 Maret 2018
15 Komentar
Adakah
teman-teman yang susah tidur?
Ehm...
jangan, deh! Tidur itu membuat badan lebih rileks, menyehatkan dan menenangkan
jiwa. Tidur adalah hak tubuh untuk istirahat. Yang pasti tidur adalah kebutuhan
manusia.
Nah,
karena saya banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak, maka aktivitas di
rumah lebih banyak bersama mereka. Sehari-hari sayalah yang berada di dekat anak-anak ketika di rumah, dari bangun tidur hingga tidur. Rutinitas yang kadang membuat jenuh karena berulang seperti ini. Namun, percayalah, membuat rutinitas baik seperti ini efeknya bukan sekarang, namun jangka panjang juga.
Kecuali kalau suami sedang libur kerja dan berada di rumah, saya merasa lebih lega. Ada banyak aktivitas bersama anak yang bisa digantikan oleh suami. Biasanya anak-anak berkumpul bersama, ngobrol bareng hingga menidurkan anak-anak. Tapi sekarang, cerita rutinitas menjelang tidur saya, ya!
Kecuali kalau suami sedang libur kerja dan berada di rumah, saya merasa lebih lega. Ada banyak aktivitas bersama anak yang bisa digantikan oleh suami. Biasanya anak-anak berkumpul bersama, ngobrol bareng hingga menidurkan anak-anak. Tapi sekarang, cerita rutinitas menjelang tidur saya, ya!
Aktivitas
menjelang tidur ini saya terapkan kepada anak-anak sejak dini karena pentingnya
membuat kebiasaan baik. Kalau sekarang saya masih mengontrol satu per satu anak
(tinggal dua anak), saya berharap nanti ketika sudah tak di rumah, kebiasaan
seperti ini tetap berlanjut.
Setelah
memastikan bahwa menu untuk besok pagi sudah tersedia di kulkas, selanjutnya
saya mengajak anak-anak untuk siap-siap tidur. Eits, tunggu dulu, ada 3
aktivitas yang biasa saya lakukan bersama anak. (Dilakukan sendiri juga boleh.)
- Menggosok gigi
- Membaca buku
- Mendengarkan murrotal
Kalau
anaknya sudah besar, saya cuma mengingatkan saja. Sementara dengan si bungsu,
saya mesti bolak-balik mengajak ke kamar mandi untuk menggosok gigi. Kalau dia
saja yang menggosok gigi pasti tidak mau. “Ibu kok nggak gosok gigi,” begitu
katanya.
Lalu
apa alasan saya tidak gosok gigi. Tidak ada. Dia tidak mau menerima alasan
saya, kalau cuma mengatakan mau makan lagi. Bisa-bisa dia menunggu saya makan,
kemudian melarikan diri.
Jadi, meski saya masih mau makan lagi, tetap
harus menggosok gigi. Tidak perlu berpura-pura. Pokoknya dia melihat
aktivitas saya menggosok gigi. Kadang keinginan untuk makan lagi menjadi gagal.
Malas juga kalau bolak-balik ke kamar mandi.
Ketika si anak menggosok gigi sendiri, saya suka saja memeriksanya. Dari bau mulutnya pasti terasa, si anak benar-benar menggosok gigi atau tidak. Lagipula, kalau tidur tanpa menggosok gigi rasanya mulut penuh dengan sisa makanan.
Kalau
lagi tidak malas, tidak mengantuk dan tidak ditunggu anak, menjelang tidur saya membersihkan wajah. Aslinya
memang tidak telaten, sih. Tapi kalau ingat usia, ehm... buru-buru ingat kalau kulit dan
wajah yang tidak sekencang dan sehalus dulu. Begitulah merawat diri sendiripun kadang butuh kesadaran bahkan pemakasaan.
Untuk
membersihkan wajah ini tidak membutuhkan waktu lama. Saya menggunakan face cleanser. Setidaknya
wajah saya tidak berminyak hingga terasa lengket. Meski cuma mau tidur. Senang saja kalau wajah
terasa segar.
***
Kebiasaan
saya kalau sudah beres urusan menggosok gigi adalah segera masuk kamar. Saya mengambil
satu buku cerita dan membacakan. Kadang membaca bergantian. Kalau si bungsu
sudah mengantuk berat, membaca sebentar saja sudah tidur. Sementara kalau sudah
jam tidur tapi belum mengantuk, bisa habis 2 hingga 4 buku cerita. Bukunya
tipis saja. Kalau yang tebal, saya mesti membaca berlembar-lembar dan
bergantian.
Kadang
ketika sedang membacakan buku saya ikut mengantuk dan tanpa sadar tertidur
dulu. Padahal niatnya mau menulis dan menyelesaikan bacaan mumpung ada waktu. Malam hari rasanya lebih
panjang tanpa ada gangguan aktivitas rumah tangga. Namun tanpa niat yang kuat,
godaan mengantuk lebih besar dan sulit ditaklukkan.
Jika sedang keluar kota, saya usahakan tetap membawa bacaan. Buku yang ringan saja. Membaca buku merupakan salah satu cara agar gampang tidur. Meski pernah juga cuma membawa buku tapi tidak sempat dibaca karena kecapekan.
Bagi
saya penting untuk memperhatikan waktu tidur yang mencukupi. Di rumah, saya
menerapkan jam tidur. Mulai pukul 21.00 saya sudah meminta anak-anak untuk
tidur. Ada kalanya lebih awal. Tergantung tingkat kebutuhan dan kecapekan. Kemudian
kalau tidak kunjung tidur, saya tunggu sampai pukul 22.00.
Jika sedang keluar kota, saya usahakan tetap membawa bacaan. Buku yang ringan saja. Membaca buku merupakan salah satu cara agar gampang tidur. Meski pernah juga cuma membawa buku tapi tidak sempat dibaca karena kecapekan.
Selain
itu kami biasa mendengarkan murrotal. Sekalian saja sambil membiasakan anak
dengan surat baru dan surat yang sudah dihafalnya. Agar lebih akrab di telinga.
Juga agar pikiran ikut adem dan siap untuk menyongsong esok hari.
Kalau
saya sedang capek banget, rasanya cuma satu yang ingin segera dilakukan. Tidur!
Dengan
waktu tidur yang mencukupi dan berkualitas, badan lebih segar untuk aktivitas esok. Bangun lebih
ringan. Emosi lebih stabil. Bangun pagi juga lebih gampang.
Well,
kalau teman-teman memiliki aktivitas apa menjelang tidur? Sharing, yuk!
^_^
Tulisan ini diikutsertakan dalam #posttematik KEB
Sebelum tidur biasanya anakku yang kecil minta dibacain buku juga mba. Biasanya dia pesen.."tapi ibu nggak bobok lho.."
BalasHapusKenapa? Karena seringnya saya yang ngantuk duluan. Dan klo udah ngantuk,biasanya mbacanya udah ngaco..apa yang diucapkan suka beda sama yang dibaca..����
Hihi, I feel you.
HapusKalau aku lagi ga terlalu cape bacain buku pasti bisa abis berapa cerita buat anakku malahan suami pernah bilang bun itu anaknya udah tidur masih aja bacain kayak radio rusak wkwkwk...
BalasHapustapi kalau aku lagi cape malah aku yang tidur dan anaknya malah keluar kamar jiaahhhh :p
Ih, Neyna melarikan diri ya.
HapusSaya pun selalu disiplin untuk urusan tidur. Anak-anak saya biasanya udah tidur jam 9 malam. Sampai sekarang udah terbiasa tidur jam segitu :)
BalasHapusSudah jadi kebiasaan.
HapusSetelah menggosok gigi, berwudhu, kemudian masuk kamar ya, Mbak. Terima kasih postingan yang penting ini, Mbak, untuk membiasakan anak-anak dengan kebiasaan yang baik.
BalasHapusAh iya, berwudhu bikin tidur makin nyenyak. Makasih ya.
Hapusmakasih tipsnya, aku termasuk yang gampang tidur, kena bantal langsung zzzzzz
BalasHapusWah, pasti nyenyak ya.
HapusCara ini memang terbukti bisa membuat tidur nyenyak mbak, saya jg sering membiasakan spt ini.
BalasHapusToss!
HapusBedtime story. Rutinitas yg bagus menjelang tidur ya��
BalasHapusHarus dibiasakan sejak kecil.
HapusSaya juga kadang kalau habis gosok gigi malam masih suka cemal cemil lagi😂 dan habis cemal cemil itu suka bablas ketiduran tanpa gosok gigi lagiðŸ˜
BalasHapus