Agrowisata Kebun Teh Wonosari



Agrowisata KebunTeh Wonosari


Untuk kedua kalinya saya mengunjungi kebun teh Wonosari yang letaknya sekitar 6 km dari Lawang. Lokasi kebun teh ini di lereng gunung Arjuno dengan ketinggian 1250 mdpl. Perkebunan milik PTPN XII ini merupakan kebun teh pertama di Jawa Timur.


Pertama kali ketika si tengah masih duduk di bangku TK. Saat itu saya ikut rombongan sekolah anak yang sedang rekreasi. Ikut rekreasi sekolah merupakan salah satu cara untuk traveling hemat. Kapan lagi? Ya, kan?

Meskipun sudah bertahun-tahun lalu saya kesini, tidak banyak yang berubah. Petak-petak kebun teh yang menghijau. Pabrik teh yang tampak dimakan usia. Cafe masih sama dengan yang dulu pernah saya singgahi.

Sayangnya traveling bersama rombongan tidak sebebas jika sendiri (bersama keluarga). Ibu-ibu cukup mengikuti rombongan. Namun ketika saya kesini bersama keluarga saya bebas jalan-jalan.

Memasuki gerbang kebun teh, kita langsung disambut deretan kebun teh. Sepi. Tapi suasana yang serba hijau ini membuat mata segar. Saya penasaran. Saya dan suami turun di lokasi ini. Kemudian mengajak anak, berjalan diantara petak-petak kebun teh. Udara sejuk meski menjelang siang.

Kami melangkah pelan-pelan. Menyusuri jalanan diantara petak-petak kebun. Kadang kerudung menyangkut di cabang-cabang pohon teh yang rapat. Tampak ujung-ujung pohon teh yang sudah dipotong rapi. Sudah dipanen bagian pucuknya.

Agrowisata KebunTeh Wonosari


Berjalan di tengah kebun teh mesti waspada. Karena banyak serangga yang dengan gembira menggigit kaki kita. Maklumlah suasana memang mendukung banget. Di semak-semak yang agak gelap ini serangga paling suka. Karena rimbunnya dedaunan adalah tempat yang paling nyaman untuk bersembunyi dan mencari mangsa.

Setelah puas bermain-main di kebun teh, kami masuk ke gerbang selanjutnya. Sekaligus membayar tiket masuk. Sst... di dalam masih ada kebun teh lagi. Yang mau foto-foto bersabarlah. Banyak pilihan tempatnya.

Tiket masuk:

Rp 10.000

Parkir

Rp 5.000

Area parkir cukup luas. Bagi rombongan yang menggunakan bus, bisa di parkir di dekat masjid. Sedang yang membawa kendaraan pribadi, bisa parkir disini maupun di tempat lain, seperti dekat kantor dan cafe. Sehingga tidak terlalu jauh buat jalan kaki.

Fasilitas:

Penginapan
Aula
Tea house
Rolas mart
Toilet
Masjid
Area parkir

Kalau dulu tak banyak wahana, sekarang banyak pilihan. Jadi kalau kita membawa keluarga kesini, lengkap banget. Mau menginap juga bisa. Ada penginapan/hotel yang siap menerima kedatangan kita (seperti foto dibawah, ya). Lalu ada kolam renang. Sengaja saya tidak mengajak anak-anak nyemplung ke kolam karena pasti akan memakan waktu lebih lama disini. Ya, anak-anak suka banget bermain air.

Penginapan


Saya banyak menghabiskan waktu di kebun teh. Jadi di agrowisata ini kita bisa melihat secara langsung saat panen teh (bagaimana cara memilih daun teh yang siap panen hingga memetiknya. Kemudian cara merawat kebun teh.

Saya baru tahu kalau ada istilah menyulam. Kebun teh yang berlubang karena pohon sudah mati akan diisi dengan bibit baru lengkap dengan pupuknya. Para pekerja mengambil bibit teh kemudian ditanam di area yang kosong. Sehingga kebun teh selalu tampak rimbun dan segar.

Yang menarik ketika disini saya bisa ngobrol sebentar dengan para pekerja kebun teh. Saya pikir yang mengurus kebun hanya wanita. Ternyata  bapak-bapak juga merawat kebun. Mulai dari mengambil bibit teh hingga menanam dan merawat pohon teh.

Sementara saya terjebak dengan keinginan untuk berfoto dengan ibu yang memakai capil (topi lebar). Saya amati satu-satunya ibu dengan capil. Ternyata orangnya sedang sibuk. Akhirnya saya mendatangi temannya. Jadi deh foto.

Saat itu mereka sedang istirahat dan bekerja. Mereka yang duduk-duduk sambil menikmati jambu biji itu sedang istirahat. Saya ditawari jambu yang masih berbunyi kres... kres... ketika mereka gigit. Lainnya ada yang membersihkan kebun.

Agrowisata KebunTeh Wonosari


Para pekerja kebun adalah warga sekitar perkebunan teh. Mereka sudah bertahun-tahun merawat kebun teh dengan jam kerja dari pagi hingga siang.

Setelah memanen daun teh, kita bisa melihat proses produksi teh. Kita bisa mampir di pabriknya yang letaknya dekat dengan pintu masuk.

Tea House


Puas berkeliling kebun teh, saya dan keluarga mampir di Tea House. Meskipun namanya mengandung unsur teh, namun kita bisa menikmati minuman lainnya seperti susu dan kopi. Selain itu ada snack dan menu buat makan siang.

Atau ingin sekalian belanja teh produksi sini. Ada dua macam teh yaitu black tea dan jasmine tea. Keduanya tersedia dalam bentuk teh celup (isi 25) dan teh tubruk dengan merk Rolas. Sedang kopi dengan merk Lanang (Rolas Kopi Lanang Malangsari). Kopi ini tersedia dalam bentuk sachet. Jadi satu kotak hanya berisi 10 sachet.

Jadi di Tea House ini selain memesan teh saya juga memesan susu jahe. Hmmm... aroma susu yang berpadu dengan jahe membuat perut semakin ingin diisi. Tapi saya lupa memotret menunya.

Sayangnya, berada di Tea House di saat weekend ini menjadi masalah tersendiri. Kursi-kursi di teras sudah terisi. Saya masuk ke dalam ruangan yang tak luas. Beruntung ada yang kosong. Setelah itu memesan menu yang membutuhkan kesabaran. Mungkin karena ramai pengunjung jadi antrean di dapur Tea House cukup panjang. Ditambah pelayan yang bolak-balik salah membawa pesanan.

Selain belanja teh di Tea House, kita bisa mampir di Rolas Mart yang juga menjual produk-produknya. Harga dan kemasan sama saja. Teh celup per kotak Rp 6.500 (Febuari 2018), lainnya saya tidak hafal.

Note:

Belanja teh di Rolas Mart dengan uang cash saja.  

Wahana:

Agrowisata KebunTeh Wonosari


Berkuda
ATV
Fun Trail
Flying fox
Paint ball
Sepeda gunung
Playground dan area jogging
Lapangan tennis, volley, dsb.
Kolam renang

Buat yang ingin menikmati sajian makanan dan minuman lainnya bisa ke Joglo Kuliner. Bermacam-macam sajian makanan bisa kita dapatkan disini. Tentu dengan background kebun teh yang hijau dan udara sejuknya.

Di dekat area parkir ada masjid yang bisa menampung pengunjung. Saya mendekat hendak mengambil air wudhu. Kemudian urung. Saya merasa kurang sreg saja dengan tempat wudhu yang terbuka dan berdekatan dengan tempat wudhu laki-laki. Kamar mandi juga demikian. Saya melihat wanita dan laki-laki antre di tempat yang sama. Padahal disini banyak toilet.

Sedikit membahas tentang toilet, ya. Begitu datang ke kebun teh saya langsung mencari toilet. Karena agak bingung saya tidak kunjung menemukannya. Akhirnya saya bertanya kepada pelayan di Tea House. Meluncurlah saya ke Aula yang katanya ada toiletnya. Oke, memang ada dan kurang terawat. Tapi bagaimana lagi, saya sedang butuh toilet. Mau jalan dan mencari toilet lainnya kok ya butuh waktu.

Jam buka:

Pukul 07.00 – 17.00

Kereta Kelinci


Tips wisata di kebun teh:


  1. Jika musim hujan sebaiknya menyiapkan jas hujan atau payung.
  2. Jika tidak tahan dengan udara dingin sebaiknya membawa jaket.
  3. Jika ingin menjelajahi semua tempat disini butuh waktu lama. Sebaiknya berangkat pagi sehingga puas jalan-jalan di lokasi.

Jangan lupa membawa uang yang mencukupi. Siapa tahu tergoda untuk membeli teh Rolas buat kerabat, teman dan tetangga.
Happy traveling!

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

21 Komentar untuk "Agrowisata Kebun Teh Wonosari"

  1. Jadi itu pabrik teh, sekaligus kebunnya ya? Wah wah, pasti teh di situ alami banget kemurniannya.. Jadi pengen icip-icip tehnya..

    BalasHapus
  2. Bagus banget ya Mba perpaduan warna langit dengan warna daun tehnya. AKu terakjir kali main ke kebun teh kayak gini,jaman sekolah dulu. Belum pernah bawa krucils.

    BalasHapus
  3. wuaaaaaaaah.. paling suka agrowisata, wisata sambil belajar tuh seru banget ya mba...

    BalasHapus
  4. Wah.. Keren nih. Berwisata banyak bonusnya.
    Belum lagi fasilitasnya sangat lengkap. Keren deh!

    BalasHapus
  5. Teakhir ke sini kapan ya? udah lupa saking lamanya, kangen suasana minum teh sambil menikmati hijaunya hamparan teh

    BalasHapus
  6. aku lama juga gak ke sini
    suka banget sama suasananya
    tapi yang bikin mupeng teh melatinya
    juara

    BalasHapus
  7. aduh asri dan hijau semua bikin mata adem, benar2 bisa bikin refreshing

    BalasHapus
  8. Asik ya sudah ada fasilitas untuk menikmati dan berkeliling kebun teh. Di bengkulu juga ada kebun teh, tapi belum ada fasilitas seperti ini. Semoga kedepannya akan ada fasilitas seperti ini jadi pengunjung bisa lebih puas berkeliling dan menikmati hamparan hijaunya kebun teh :)

    BalasHapus
  9. Wah saya belum pernah ke sana, padahal dekat. Murah meriah ya biaya masuknya, dibandingkan areal wisata di kota batu

    BalasHapus
  10. Aku selalu suka main ke kebun teh mbak. Apalagi kebun teha sekaligus pabrik teh begini. Ada wahana rekreasinya juga. Lengkap.

    BalasHapus
  11. Ada wahana berkuda dan flying foxnya juga. Nanti kalo ke wonosari mesti mampir ke sini nih.

    BalasHapus
  12. Hai Mbak, saya ke Agro Wonosari ini beberapa minggu yang lalu. Sudah banyak perkembangan yang terjadi.

    Penginapannya sudah bertambah. Agro Wonosari punya hotel bintang tiga di tempat itu, sebagai hotel untuk mendampingi cottage penginapan yang Mbak foto di atas. Saya tidur di hotelnya semalam, sangat nyaman.

    Saya sekeluarga juga turun ke kebun tehnya pagi-pagi. Tidak ada serangga menggigit sih. Anak saya senang hilir mudik di antara tanamannya, sambil sesekali minta difoto di atas bukit menghadap ke lembah dan gunung. Memang lembah pemandangannya luas sekali.

    Tea House-nya juga berubah. Sekarang dindingnya dipasangi mural-mural bertemakan teh. Cukup cantik untuk difoto-foto.

    Kalau kita mau, kita bisa pesan satu jeep untuk pergi ke kebun teh sambil keliling-keliling trekking. Pemandangan di bukit lebih luas daripada pemandangan di kebun bawah yang cenderung lebih ramai.

    Saya rasa, berada di tempat ini selama 2 hari 1 malam cukup menyenangkan juga, dan banyak pengalaman edukasi yang bisa diperoleh :)

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel