So Good: Inspirasi Memasak Untuk Keluarga
Sabtu, 17 Maret 2018
35 Komentar
Halo!
Sudah masak apa hari ini?
Adakah yang suka
galau, ketika memutuskan untuk membuat menu harian? Menu piring gizi seimbang untuk keluarga tercinta. Atau biasa saja. Sudah
biasa menyusun menu setiap minggu, jadi langsung eksekusi saja semua bahan
makanan di dapur.
Faktanya
kadang saya sudah membuat rencana ingin memasak menu A, eh pada hari H ada yang
request. Gagal dong? Tidak juga. Bahan makanan bisa disimpan di kulkas. Sementara
yang request bisa didahulukan. Yang penting masakan ibu laris dan semua anggota
keluarga senang.
Permasalahan seputar menu masakan
Sebelum
menentukan menu apa hari ini, mari kita bahas masalah yang sering dihadapi di
area dapur. Mungkin ini masalah klasik, namun kalau tidak segera ditangani
pasti terus-menerus merongrong keharmonisan dapur.
- Bingung menyusun menu
- Budget
- Kesibukan
Seringkali
saya mendengar keluhan para ibu di bakul sayur. Setelah melihat sayur plus
aneka daging, ikan, ayam, mendadak bingung. Bisa jadi suami menginginkan
makanan pedas, kemudian anaknya memilih tidak pedas. Masak berkali-kali bisa
menguras tenaga dan mengakibatkan ketidakseimbangan tubuh alias sakit. Apalagi kalau semua
pekerjaan di rumah dilakukan seorang diri. Saran saya, coba deh dikomunikasikan
lagi. Atau untuk rasa pedas bisa membuat sambal.
Pastikan
belanja sesuai dengan kemampuan (lirik isi dompet dulu ya!). Belanja seperlunya saja. Nyetok boleh kalau
memang dimasak. Ada juga yang nyetok sampai berhari-hari dan ternyata sia-sia. Sayang
ya, uang belanja kita.
Satu
lagi, masalah kesibukan. Saya pasti akan mengangkat tangan jika ada yang
bertanya. Saya yakin setipa orang (wanita) memiliki kesibukannya masing-masing.
Ada yang karena pekerjaan atau urusan lainnya. Tapi memasak bagi saya adalah
rutinitas yang menantang.
Menu Piring Gizi Seimbang
Sudahkah
kita memperhatikan kandungan gizi dalam menu makanan sehari-hari?
Makan
bukan asal kenyang. Asal kebutuhan perut terpenuhi. Tidak! Anak-anak hingga
orang dewasa bahkan lansia perlu memperhatikan kebutuhan gizi masing-masing. Kebutuhan
anak-anak bisa berbeda dengan orang dewasa. Hal seperti inilah yang wajib
diketahui sebelum membuat menu sehari-hari.
Jadi,
agar kebutuhan tubuh tercukupi sebaiknya kita mulai memperhatikan menu piring gizi seimbang. Sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sementara
bagi orang dewasa berguna untuk kelancaran metabolisme tubuh, perbaikan sel-sel
yang mati, dsb.
Menu
piring gizi seimbang terdiri dari 15 % protein, 15 % buah, 35 % sayur dan 35 %
karbohidrat. Sebaiknya sebelum memutuskan untuk memasak kita perhatikan dahulu,
menu yang kita pilih. Apakah gizinya sudah seimbang? Ataukah ada yang masih kurang?
Oh
ya, dari belanja di bakul sayur langganan saja, saya bisa loh menyusun menu
piring gizi seimbang. Karena si bakul selain menjual sayur segar juga menjual aneka
buah. Tinggal mainkan kreativitas kita untuk menyusun menu yang berbeda agar
tidak membosankan para penggemar. Eh, iya dong. Sebagai ibu saya memiliki
penggemar (anak-anak dan suami) yang rajin mendukung tapi kadang juga rajin
protes.
Seperti
yang saya katakan, memasak itu menantang. Memasak mengasah kreativitas dan menjadi kegiatan yang mempererat bonding keluarga. Banyak hal baru yang saya
pelajari secara otodidak dari memasak. Dahulu saya sering membeli buku, tabloid
hingga majalah memasak. Sekarang semuanya serba mudah. Ada kumpulan resep So
Good yang sewaktu-waktu bisa kita baca. Ibu-ibu zaman now gampang banget ya
hunting resep masakan.
Pernah
merasa jengkel sudah capek memasak namun tidak laku? Itulah saya. Jengkel, iya.
Tapi tidak perlu berlama-lama. Lebih baik memasak lagi dengan menu yang
berbeda. Jangan sampai kehabisan ide, ya!
Lebih mudah dan kreatif dengan So Good
Kesibukan
bisa tak ada hentinya. Namun So Good sepertinya tahu, bahwa menyajikan makanan
sehat itu mudah. Kali ini saya memilih nugget (chicken nugget) dan bakso sapi dari So Good.
Mengapa
So Good? Karena So Good jelas diolah secara hiegenis dan mengutamakan kesegaran ayam maupun produk olahannya seperti chicken nugget, fish nugget, bakso, sosis , dsb.
Jadi kandungan gizi tetap aman, tetap terjaga. Selain itu sudah mengantongi
sertifikasi halal dari MUI. Produk So Good pasti lezat.
Sebagai
penggemar nugget, bisa saja anak-anak bosan kalau saya menyajikan nugget
seperti itu-itu juga. Cuma digoreng lalu dimakan. Nah, bagaimana jika saya
sedikit mengolah nugget agar lebih menarik?
Kreasi
resep nugget berikut ini lebih cenderung untuk anak-anak. Bukan saja agar anak-anak tertarik untuk
makan, lalu doyan makan, namun juga tetap memperhatikan kandungan gizi. Agar tumbuh kembang mereka optimal.
Nugget
bisa diolah menjadi:
- Martabak nugget
- Telur dadar isi nugget
- Sate nugget
Cara
membuat martabak nugget:
- Siapkan bahan yaitu kulit lumpia, taoge, bawang bombay, bawang putih, lada, garam, terigu dan nugget.
- Tumis bawang bombay, dan bawang putih hingga harum. Beri lada dan garam, masukkan taoge hingga layu. Kemudian masukkan potongan nugget. Aduk dan koreksi rasa. Angkat.
- Siapkan terigu (1-2 sdm) dan sedikit air. Aduk hingga larut.
- Siapkan kulit lumpia. Masukkan tumis taoge dan nugget. Lipat dengan lautan terigu. (fungsinya seperti lem, untuk merekatkan kulit lumpia)
- Goreng hingga matang. Sajikan.
Cara
membuat telur dadar isi nugget:
- Siapkan 2 butir telur, satu batang wortel (diparut dengan parutan kasar lalu ditumis hingga layu), garam, lada dan nugget (sudah digoreng).
- Siapkan mangkuk. Masukkan satu butir telur beri garam dan lada. Kocok. Masukkan kocokan telur ke wajan teflon. Menjelang matang, taruh dua buah nungget. Lipat.
- Sementara telur dadar masih di teflon, siapkan telur yang sudah dikocok dan diberi garam, lada dan wortel. Tuang ke wajan teflon tadi. Gulung hingga menyambung dengan telur dadar pertama.
Cara
membuat sate nugget:
- Siapkan mentimun, wortel dan nugget yang sudah digoreng, tusukan sate.
- Susun mentimun, nugget dan wortel.
Resep
nugget diatas selain untuk lauk bisa juga bisa digunakan sebagai camilan di rumah.
Bahkan bisa dibawa ke sekolah sebagai bekal anak. Jika memang bekalnya bukan
nasi, loh.
Urusan
lauk sudah beres, tapi sayurnya kok belum? Okey, saya membuat sayur sup dengan
bakso So Good. Sayur sup seperti biasa, selalu ada wortel. Sayur lainnya ada
brokoli, kentang, buncis dan bawang prei.
Karena
saya tidak menggunakan penyedap rasa, maka saya suka menambahkan bawang merah
goreng. Ini fungsinya sebagai pengganti penyedap. Rasa bawang yang gurih
seperti perpaduan yang khas dalam kuah sup yang hangat. Seperti pelengkap yang
mampu memberikan rasa sedap yang pas.
Saya
merasa seperti sedang makan bakso di tukang bakso langganan. Bakso yang lembut
dengan kuah sup. Daging bakso terasa banget. Bukan sekedar campuran, namun So Good memberikan pengalaman memasak yang menyenangkan.
Bakso
So Good ini sebenarnya bisa saja dibuat kuah bakso. Karena memang dilengkapi
dengan bubuk kuah. Kita tinggal memasak air dan memasukkan bumbu serta
baksonya. Namun, kali ini saya menggunakan bakso saja untuk melengkapi sayur
sup.
Menu
piring gizi seimbang ala saya terdiri dari nasi, sayur sup, lauk (bisa pilih
martabak nugget, telur dadar isi nugget atau sate nugget), buah (atau dibuat jus) dan
air putih. Menu sederhana seperti ini sudah mencakup karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral. Cara membuatnya cukup mudah dan tidak membutuhkan
waktu lama.
Well,
dengan menyajikan menu gizi seimbang ini, saya berusaha merawat keluarga sepenuh hati. Memberikan makanan terbaik dengan kandungan gizi yang tepat.
Happy
cooking, happy family!
Tulisan
ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Kreasi Menu Gizi Piring Seimbang Dengan So
Good.
#BPNxSoGoodPiringGiziSeimbang
Gizi harus diperhatikan ya, takarannya dan komposisinya.so good ini enak lho, suka sama nuggetnya
BalasHapusToss dulu, mba!
HapusEih, ini lombakah?? So Good memang bisa dikreasikan sesuai selera ya mba. Di rumah juga suka ngolah nugget, soalnya bocah-bocah pada doyan makan nugget...
BalasHapusIya, mas, lomba.
HapusWah inspiratf banget, aku biasanya nugget cuma digoreng biasa aj. Trnyata bisa dikreasikn macam" ya mbak..
BalasHapusMonggo dicoba, mba.
HapusWow, kreasinya mantap nian! Bisa dicoba nih. Terimakasih ya inspirasinya��
BalasHapusSama-sama.
HapusWah mantap kreasinya. Bisa buat cemilan juga. Hehe
BalasHapusApa aja deh, biar anak-anak doyan makan.
HapusDitempat saya yang lagi trend, sate dari so good.
BalasHapusKalau saya karena kesibukan ini yang kadang malas untuk masak-memasak atau bahkan jajan. Cari praktisnya ya itu so good.
Sayapun kadang juga malas masak. So Good benar-benar jadi pilihan saya.
HapusKalau saya suka dengan chicken stick, tinggal digoreng terus dimakan dengan nasi hangat. Mantap. Bisa tambah lagi makannya.
BalasHapusPraktis ya.
Hapusmau nyoba ah martabak nuggetnyaaaa..
BalasHapusiyaaa klo masak tuh di bagian menunya suka aku sendiri yang masak boseen haha...
jadi ya browsing terus :))
Kalau menunya itu-itu terus bikin bosen. Akupun browsing nyari ide masak.
HapusSo good pokoknya cemilan hemat dan paling sehat deh ketimbang saya harus beli instan noodle.
BalasHapusUdah gitu ada gizinya lagi, ngenyangin pula. Nah tips martabaknya boleh saya coba-coba kreasikan di rumah yaaaa mba.
Singgah sebentar di blog aku yaa mba :D
http://nheyta.blogspot.co.id/2018/03/cukup-sekali-saya-menderita-dua-kali.html#gpluscomments
Martabaknya bisa diisi dengan sayur lain yang disukai keluarga di rumah.
HapusWaah idenya boleh juga mba dipraktekin dirumah, gemes pengen bikin martabak nuggetnya hehe
BalasHapusYuk, bikin, mba!
HapusMbak, aku belum pernah bikin martabak nugget nih..pasti anak-anak bakal suka , bisa buat ide bekal sekolah..makasih resepnya:)
BalasHapusBuat bekal juga enak, loh.
HapusWow..bisa jadi aneka masakan ternyata ya mba.. dan enaknya karena masaknya cepet.
BalasHapusSip! Thanks mba..
Bisa mba, buat macam-macam menu.
HapusBisa berkreasi dengan aneka olahan ya dengan so good
BalasHapusBisa banget mba.
HapusSo good makanan favorit saat mendaki gunung. Praktis bgt, enak. Tinggal di masakin nasi, goreng nugget. Beresss deh:)
BalasHapusPraktis banget ya.
HapusPantesan ya kalau belanja kebutuhan dapur suka ngerasa ada yang kurang. Nugget penyelamat di kala bingung mau masak apa. Tapi kalau terlalu sering makan nugget, apakah aman ya? Soalnya makanan instan hehe..
BalasHapusSebaiknya jangan. Lagipula bisa bikin bosen kalau keseringan.
HapusIni menu menarik buat anak-anak nih. Dapet happy-nya makan, dapet sehatnya juga.
BalasHapusLengkap deh.
HapusSo good.. teng teng.. so good.. is very good. Jeng jeng jeeeng
BalasHapusLha kog malah nyanyi. Hehehe.
Aku sering stok so good mbak. Apalagi kalo pas ada promo beli 1 gratis 1. Langs mborong deh. Hehe
Borong... buat stok di rumah.
HapusSewaktu saya baca ini, saya membayangkan Mbak Nurrochma pergi ke supermarket, membeli nugget dan bakso sekaligus, lalu langsung dimasak di rumah menjadi menu makan siang dan malam. Sangat efektif untuk menciptakan menu yang full gizi dan sekaligus mengirit waktu.
BalasHapusEh gimana kabarnya lomba ini? Mbak menang kah?