So Good: Inspirasi Memasak Untuk Keluarga



piring gizi seimbang


Halo! Sudah masak apa hari ini?

Adakah yang suka galau, ketika memutuskan untuk membuat menu harian? Menu piring gizi seimbang untuk keluarga tercinta. Atau biasa saja. Sudah biasa menyusun menu setiap minggu, jadi langsung eksekusi saja semua bahan makanan di dapur.


Faktanya kadang saya sudah membuat rencana ingin memasak menu A, eh pada hari H ada yang request. Gagal dong? Tidak juga. Bahan makanan bisa disimpan di kulkas. Sementara yang request bisa didahulukan. Yang penting masakan ibu laris dan semua anggota keluarga senang.

Permasalahan seputar menu masakan

Sebelum menentukan menu apa hari ini, mari kita bahas masalah yang sering dihadapi di area dapur. Mungkin ini masalah klasik, namun kalau tidak segera ditangani pasti terus-menerus merongrong keharmonisan dapur.

  1. Bingung menyusun menu
  2. Budget
  3. Kesibukan

Seringkali saya mendengar keluhan para ibu di bakul sayur. Setelah melihat sayur plus aneka daging, ikan, ayam, mendadak bingung. Bisa jadi suami menginginkan makanan pedas, kemudian anaknya memilih tidak pedas. Masak berkali-kali bisa menguras tenaga dan mengakibatkan ketidakseimbangan tubuh alias sakit. Apalagi kalau semua pekerjaan di rumah dilakukan seorang diri. Saran saya, coba deh dikomunikasikan lagi. Atau untuk rasa pedas bisa membuat sambal.

Pastikan belanja sesuai dengan kemampuan (lirik isi dompet dulu ya!). Belanja seperlunya saja. Nyetok boleh kalau memang dimasak. Ada juga yang nyetok sampai berhari-hari dan ternyata sia-sia. Sayang ya, uang belanja kita.

Satu lagi, masalah kesibukan. Saya pasti akan mengangkat tangan jika ada yang bertanya. Saya yakin setipa orang (wanita) memiliki kesibukannya masing-masing. Ada yang karena pekerjaan atau urusan lainnya. Tapi memasak bagi saya adalah rutinitas yang menantang.

Menu Piring Gizi Seimbang

piring gizi seimbang


Sudahkah kita memperhatikan kandungan gizi dalam menu makanan sehari-hari?

Makan bukan asal kenyang. Asal kebutuhan perut terpenuhi. Tidak! Anak-anak hingga orang dewasa bahkan lansia perlu memperhatikan kebutuhan gizi masing-masing. Kebutuhan anak-anak bisa berbeda dengan orang dewasa. Hal seperti inilah yang wajib diketahui sebelum membuat menu sehari-hari.

Jadi, agar kebutuhan tubuh tercukupi sebaiknya kita mulai memperhatikan menu piring gizi seimbang. Sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sementara bagi orang dewasa berguna untuk kelancaran metabolisme tubuh, perbaikan sel-sel yang mati, dsb.

Menu piring gizi seimbang terdiri dari 15 % protein, 15 % buah, 35 % sayur dan 35 % karbohidrat. Sebaiknya sebelum memutuskan untuk memasak kita perhatikan dahulu, menu yang kita pilih. Apakah gizinya sudah seimbang? Ataukah ada yang masih kurang?

Oh ya, dari belanja di bakul sayur langganan saja, saya bisa loh menyusun menu piring gizi seimbang. Karena si bakul selain menjual sayur segar juga menjual aneka buah. Tinggal mainkan kreativitas kita untuk menyusun menu yang berbeda agar tidak membosankan para penggemar. Eh, iya dong. Sebagai ibu saya memiliki penggemar (anak-anak dan suami) yang rajin mendukung tapi kadang juga rajin protes.

Seperti yang saya katakan, memasak itu menantang. Memasak mengasah kreativitas dan menjadi kegiatan yang mempererat bonding keluarga. Banyak hal baru yang saya pelajari secara otodidak dari memasak. Dahulu saya sering membeli buku, tabloid hingga majalah memasak. Sekarang semuanya serba mudah. Ada kumpulan resep So Good yang sewaktu-waktu bisa kita baca. Ibu-ibu zaman now gampang banget ya hunting resep masakan.

Pernah merasa jengkel sudah capek memasak namun tidak laku? Itulah saya. Jengkel, iya. Tapi tidak perlu berlama-lama. Lebih baik memasak lagi dengan menu yang berbeda. Jangan sampai kehabisan ide, ya!

Lebih mudah dan kreatif dengan So Good

Kesibukan bisa tak ada hentinya. Namun So Good sepertinya tahu, bahwa menyajikan makanan sehat itu mudah. Kali ini saya memilih nugget (chicken nugget) dan bakso sapi dari So Good.

Mengapa So Good? Karena So Good jelas diolah secara hiegenis dan mengutamakan kesegaran ayam maupun produk olahannya seperti chicken nugget, fish nugget, bakso, sosis , dsb. Jadi kandungan gizi tetap aman, tetap terjaga. Selain itu sudah mengantongi sertifikasi halal dari MUI. Produk So Good pasti lezat.

Sebagai penggemar nugget, bisa saja anak-anak bosan kalau saya menyajikan nugget seperti itu-itu juga. Cuma digoreng lalu dimakan. Nah, bagaimana jika saya sedikit mengolah nugget agar lebih menarik?

Kreasi resep nugget berikut ini lebih cenderung untuk anak-anak.  Bukan saja agar anak-anak tertarik untuk makan, lalu doyan makan, namun juga tetap memperhatikan kandungan gizi. Agar tumbuh kembang mereka optimal.

Nugget bisa diolah menjadi:

  1. Martabak nugget
  2. Telur dadar isi nugget
  3. Sate nugget
piring gizi seimbang


Cara membuat martabak nugget:

  1. Siapkan bahan yaitu kulit lumpia, taoge, bawang bombay, bawang putih, lada, garam, terigu dan nugget.
  2. Tumis bawang bombay, dan bawang putih hingga harum. Beri lada dan garam, masukkan taoge hingga layu. Kemudian masukkan potongan nugget. Aduk dan koreksi rasa. Angkat.
  3. Siapkan terigu (1-2 sdm) dan sedikit air. Aduk hingga larut.
  4. Siapkan kulit lumpia. Masukkan tumis taoge dan nugget. Lipat dengan lautan terigu. (fungsinya seperti lem, untuk merekatkan kulit lumpia)
  5. Goreng hingga matang. Sajikan.

piring gizi seimbang


Cara membuat telur dadar isi nugget:

  1. Siapkan 2 butir telur, satu batang wortel (diparut dengan parutan kasar lalu ditumis hingga layu), garam, lada dan nugget (sudah digoreng).
  2. Siapkan mangkuk. Masukkan satu butir telur beri garam dan lada. Kocok. Masukkan kocokan telur ke wajan teflon. Menjelang matang, taruh dua buah nungget. Lipat.
  3. Sementara telur dadar masih di teflon, siapkan telur yang sudah dikocok dan diberi garam, lada dan wortel. Tuang ke wajan teflon tadi. Gulung hingga menyambung dengan telur dadar pertama.

piring gizi seimbang


Cara membuat sate nugget:

  1. Siapkan mentimun, wortel dan nugget yang sudah digoreng, tusukan sate.
  2. Susun mentimun, nugget dan wortel.
Resep nugget diatas selain untuk lauk bisa juga bisa digunakan sebagai camilan di rumah. Bahkan bisa dibawa ke sekolah sebagai bekal anak. Jika memang bekalnya bukan nasi, loh.   

Urusan lauk sudah beres, tapi sayurnya kok belum? Okey, saya membuat sayur sup dengan bakso So Good. Sayur sup seperti biasa, selalu ada wortel. Sayur lainnya ada brokoli, kentang, buncis dan bawang prei.

Karena saya tidak menggunakan penyedap rasa, maka saya suka menambahkan bawang merah goreng. Ini fungsinya sebagai pengganti penyedap. Rasa bawang yang gurih seperti perpaduan yang khas dalam kuah sup yang hangat. Seperti pelengkap yang mampu memberikan rasa sedap yang pas.

Saya merasa seperti sedang makan bakso di tukang bakso langganan. Bakso yang lembut dengan kuah sup. Daging bakso terasa banget. Bukan sekedar campuran, namun So Good memberikan pengalaman memasak yang menyenangkan.

Bakso So Good ini sebenarnya bisa saja dibuat kuah bakso. Karena memang dilengkapi dengan bubuk kuah. Kita tinggal memasak air dan memasukkan bumbu serta baksonya. Namun, kali ini saya menggunakan bakso saja untuk melengkapi sayur sup.

piring gizi seimbang


Menu piring gizi seimbang ala saya terdiri dari nasi, sayur sup, lauk (bisa pilih martabak nugget, telur dadar isi nugget atau sate nugget), buah (atau dibuat jus) dan air putih. Menu sederhana seperti ini sudah mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Cara membuatnya cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.

Well, dengan menyajikan menu gizi seimbang ini, saya berusaha merawat keluarga sepenuh hati. Memberikan makanan terbaik dengan kandungan gizi yang tepat.

Happy cooking, happy family!

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Kreasi Menu Gizi Piring Seimbang Dengan So Good.

#BPNxSoGoodPiringGiziSeimbang

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

34 Komentar untuk "So Good: Inspirasi Memasak Untuk Keluarga"

  1. Gizi harus diperhatikan ya, takarannya dan komposisinya.so good ini enak lho, suka sama nuggetnya

    BalasHapus
  2. Eih, ini lombakah?? So Good memang bisa dikreasikan sesuai selera ya mba. Di rumah juga suka ngolah nugget, soalnya bocah-bocah pada doyan makan nugget...

    BalasHapus
  3. Wah inspiratf banget, aku biasanya nugget cuma digoreng biasa aj. Trnyata bisa dikreasikn macam" ya mbak..

    BalasHapus
  4. Wow, kreasinya mantap nian! Bisa dicoba nih. Terimakasih ya inspirasinya��

    BalasHapus
  5. Wah mantap kreasinya. Bisa buat cemilan juga. Hehe

    BalasHapus
  6. Ditempat saya yang lagi trend, sate dari so good.
    Kalau saya karena kesibukan ini yang kadang malas untuk masak-memasak atau bahkan jajan. Cari praktisnya ya itu so good.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayapun kadang juga malas masak. So Good benar-benar jadi pilihan saya.

      Hapus
  7. Kalau saya suka dengan chicken stick, tinggal digoreng terus dimakan dengan nasi hangat. Mantap. Bisa tambah lagi makannya.

    BalasHapus
  8. mau nyoba ah martabak nuggetnyaaaa..
    iyaaa klo masak tuh di bagian menunya suka aku sendiri yang masak boseen haha...
    jadi ya browsing terus :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menunya itu-itu terus bikin bosen. Akupun browsing nyari ide masak.

      Hapus
  9. So good pokoknya cemilan hemat dan paling sehat deh ketimbang saya harus beli instan noodle.
    Udah gitu ada gizinya lagi, ngenyangin pula. Nah tips martabaknya boleh saya coba-coba kreasikan di rumah yaaaa mba.


    Singgah sebentar di blog aku yaa mba :D
    http://nheyta.blogspot.co.id/2018/03/cukup-sekali-saya-menderita-dua-kali.html#gpluscomments

    BalasHapus
    Balasan
    1. Martabaknya bisa diisi dengan sayur lain yang disukai keluarga di rumah.

      Hapus
  10. Waah idenya boleh juga mba dipraktekin dirumah, gemes pengen bikin martabak nuggetnya hehe

    BalasHapus
  11. Mbak, aku belum pernah bikin martabak nugget nih..pasti anak-anak bakal suka , bisa buat ide bekal sekolah..makasih resepnya:)

    BalasHapus
  12. Wow..bisa jadi aneka masakan ternyata ya mba.. dan enaknya karena masaknya cepet.

    Sip! Thanks mba..

    BalasHapus
  13. Bisa berkreasi dengan aneka olahan ya dengan so good

    BalasHapus
  14. So good makanan favorit saat mendaki gunung. Praktis bgt, enak. Tinggal di masakin nasi, goreng nugget. Beresss deh:)

    BalasHapus
  15. Pantesan ya kalau belanja kebutuhan dapur suka ngerasa ada yang kurang. Nugget penyelamat di kala bingung mau masak apa. Tapi kalau terlalu sering makan nugget, apakah aman ya? Soalnya makanan instan hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya jangan. Lagipula bisa bikin bosen kalau keseringan.

      Hapus
  16. Ini menu menarik buat anak-anak nih. Dapet happy-nya makan, dapet sehatnya juga.

    BalasHapus
  17. So good.. teng teng.. so good.. is very good. Jeng jeng jeeeng
    Lha kog malah nyanyi. Hehehe.
    Aku sering stok so good mbak. Apalagi kalo pas ada promo beli 1 gratis 1. Langs mborong deh. Hehe

    BalasHapus
  18. Sewaktu saya baca ini, saya membayangkan Mbak Nurrochma pergi ke supermarket, membeli nugget dan bakso sekaligus, lalu langsung dimasak di rumah menjadi menu makan siang dan malam. Sangat efektif untuk menciptakan menu yang full gizi dan sekaligus mengirit waktu.

    Eh gimana kabarnya lomba ini? Mbak menang kah?

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel