Banana Muffin
Kamis, 10 Mei 2018
3 Komentar
Judul
aslinya Best Banana Muffin Ever by @tintinrayner. Saya suka resep ini. Mudah
dipahami dan ada tipsnya. Sekali mencoba resep ternyata berhasil. Senang dong! Teman-teman yang ingin nyari resep silakan meluncur
ke instagram @tintinrayner. Atau koleksi bukunya. Hihi, saya tuh suka bawa buku
masakan ke dapur.
Baca juga Banana cake...
Mendengar
kata “muffin” saja, rasanya ingin lari (bukan lari dari kenyataan ya!). Trauma banget dengan resep muffin baik
dari majalah maupun tabloid masak-masak. Takaran sudah benar, cara membuat
sesuai resep, tapi hasilnya bantat maksimal. Langsung lempar ke tong sampah!
Sebagai
orang yang belajar memasak otodidak, saya tak tahu letak kesalahannya diman. Mau
bertanya dengan siapa. Ikut komunitas memasak, namun sebagai silent rider.
Okelah,
sekarang ini mau mencari resep gampang banget. Banyak bertaburan di dunia maya.
Tinggal saya percaya dengan resep siapa. Iya, kan? Sebelum eksekusi resep saya
mesti membangun kepercayaan diri.
Saya
sudah bertahun-tahun tidak mau belajarmembuat muffin. Masih banyak snack yang
enak lainnya. Say good bye saja. Sampai suatu hari saya menemukan resep
@tintinrayner ini. Meski agak ragu, tapi tak ada salahnya untuk mencoba.
Saya
membaca bahannya ternyata tidak butuh banyak apalagi mahal. Untuk butter,
seperti biasa saya memakai mentega blue band. Itupun hasilnya sudah bagus dan
enak.
Mengapa saya memilih banana muffin?
Banana
muffin ini bikin saya penasaran setelah banyak kegagalan sebelumnya. Alasan lainnya
karena tangan saya gatal melihat pisang yang terlantar. Sampai saya masukkan ke
dalam kulkas. Si pisang kulitnya menghitam tapi dalamnya masih baik. Saya pakai
pisang kepok karena pisang ini yang paling mudah didapat di daerah saya.
Simak
resepnya ya!
Banana Muffin
Bahan A:
3
buah pisang tua dan besar, haluskan (karena pisang saya tidak besar maka saya
memakai 5 buah pisang kepok)
1
butir telur ukuran besar
80
gr gula pasir
30
gr gula palem
85
gr butter, lelehkan
1
sdt pasta vanila (saya pakai vanila bubuk)
Bahan B:
190
gr tepung protein rendah/serbaguna (saya pakai terigu segitiga 200 gr)
1
sdt baking powder double acting (saya pakai yang biasa saja)
½
sdt baking soda
Chocochips
sesuai selera
½
sdt cinnamon bubuk (aku skip ini)
Cara membuat:
- Panaskan oven 1800 C.
- Aduk semua bahan A, hingga tercampur rata menggunakan whisk. Sisihkan.
- Di wadah lain, ayak semua bahan B. Buat cekungan ditengahnya, masukkan bahan A perlahan di cekungan sambil terus diaduk menggunakan whisk, cukup sampai rata saja, jangan berlebihan.
- Masukkan dalam cup muffin/loyang muffin yang sudah dioles mentega. Taburi chocochips lagi supaya cantik. Panggang selama 20-25 menit atau sampai matang.
- Siap untuk dinikmati.
Tips:
- Aduk cukup sampai rata bahan B ke bahan A. Jika terlalu kencang akan berakibat muffin bantat karena gluten.
- Lebih baik gunakan pisang yang sudah tua, mulai keluar bintik-bintik hitam sehingga muffin lebih manis, legit dan harum.
- Pisang cukup dihancurkan saja. jangan diblender supaya ada teksturnya. Jenis pisang bebas.
- Selain chocochips boleh diganti kismis/cranberry sesuai selera.
- Gula palem boleh diganti gula pasir semua, namun taste sedikit berubah.
- Jangan buka tutup oven supaya tidak kempes.
Banana
muffin ini recommended banget buat yang memiliki pisang nganggur di rumah. Daripada
dibiarkan semakin busuk, lebih baik segera diolah menjadi makanan buat
keluarga.
Oh
ya, dengan gula palem tersebut aroma kue lebih harum ya. Meski penggunaan gula
palem ini membuat kue menjadi lebih gelap. Adonan pisang saja sudah bikin kue
berwarna coklat. Jadi jangan heran jika kue kok agak hitam. Jangan-jangan
kebanyakan gula palem. Eits... yakin saja, tadi menimbang gula sudah benar
bukan? Percaya deh, kue tetap mengembang dan nikmat.
Baking
sendiri itu sensasinya lebih aduhai, antara deg-degan menunggu kue matang dan
harapan bahwa kue bakal mengembang sempurna seperti dalam foto buku memasak. Tapi...
jangan heran dengan alat dapur yang menumpuk plus bersih-bersih. Melihat
hasilnya jadi semangat untuk memasak, menghadirkan makanan yang disukai
keluarga.
Happy
cooking!
^_^
aduh mabka ini semangat ya sdh suka abntat masih mau nyoba, coba kalau aku mah sdh putus asa deh
BalasHapusBikin ngileeer! Jadi pengen bikin juga deh 😆
BalasHapusada pisang di rmh tp gk pny oven :D
BalasHapus