Menu Rumahan Untuk Buka Puasa
Kamis, 24 Mei 2018
16 Komentar
Assalamualaikum
Alhamdulillah
kita sudah melewati pekan pertama bulan Ramadan. Masih suka galau tidak ya
ketika menyusun menu buka puasa? Atau pilih praktis saja dengan membeli
makanan. Bukankah ini bulan mulia, bulan penuh dengan kebaikan, maka buat apa
bersusah payah di dapur. Lebih baik beribadah dan beribadah saja. Lupakan
perkerjaan di dapur. Hoho...
Baca juga Menu Buka Puasa dengan Aneka Tumis Sayuran ...
Ehm... jujur karena saya sendiri senang di dapur, senang memasak, entah hasilnya, jadinya memasak bukan menjadi pekerjaa yang berat. Intinya sih cintai pekerjaanmu, meski pekerjaan itu berulang kali, melelahkan dan tidak mendapat imbalan. Tapi percayalah ketika memasak itu diniatkan untuk ibadah, insyaallah hati ini menjadi lebih enteng, lebih adem.
Ramadan
ini saya masih di rumah, masih memikirkan cara agar bisa ikut suami. Sayang hari
libur anak-anak tidak sama. Dua anak libur dan satu anak tidak. Yang tidak
libur tidak mau ditinggal jadinya saya masih di rumah bersama anak-anak. Entah nanti
kalau semua sudah libur, rencananya mau ikut dinas suami, agar banyak waktu
bersama.
Karena
si sulung memiliki waktu longgar, saya lebih bisa leluasa, baik untuk memasak
maupun untuk pekerjaan lainnya. Saya merasa terbantu sekali ketika musim
ulangan seperti ini, dia ikut mengajari adiknya. Juga kegiatan lain seperti
mengajak adik-adiknya ke masjid dan mengaji.
Selama
seminggu ini saya berhasil posting foto-foto makanan di instagram. Silakan follow ya @nurrochmaningrum. Semua masakan
adalah hasil dari dapur saya. Senang rasanya ketika saya bukan saja bisa
meluangkan waktu untuk mencari ide memasak, mengeksekusi bahan-bahan makanan
hingga memposting foto-foto.
Menu
Buka Puasa
Pada
dasarnya menyusun menu buka puasa itu sama halnya seperti masak sehari-hari. Masakan
saya ya begitu-begitu saja. Menggunakan bahan-bahan makanan yang fresh, dan
bumbu homemade. Ya, bumbu homemade ini lumayan memotong waktu memasak kita. Kalau
biasanya masih suka meracik, ngulek atau memblender bumbu, sekarang tinggal
ambil sesuai selera. Bumbu sudah siap di kulkas.
Selain
bumbu homemade saya juga menyiapkan bawang putih dan bawang merah goreng. Jadi kalau
ingin memasak praktis misalnya bikin tumisan, tinggal meremas bawang putih
goreng, tambah merica halus, garam dan saus tiram. Sedangkan bawang merah
goreng ini fungsinya sebagai penambah rasa. Kalau sekiranya masakan kita kurang
sedap, tambahkan saja bawang goreng.
Jangan
lupa untuk menyiapkan takjil. Meski segelas teh hangat, tapi penting banget
buat memperhatikan asupan pertama kali ke dalam perut. Perlu diketahui ketika
berpuasa tubuh tidak mendapatkan nutrisi, sehingga energi yang tersimpan
berkurang, badanpun terasa lemas. Berbuka dengan yang makanan/minuman manis
merupakan sumber kalori yang mudah dicerna tubuh dan mudah mengembalikan energi
yang hilang tadi.
Namun
saat ini saya membahas menu berbuka saja ya. Apa saja menu berbuka ala saya? Yuk,
disimak!
- Sayur bayam, ikan patin cabe hijau, mendoan.
- Sayur sup, bola-bola bakso, tahu bulat.
- Sayur asam, ikan asap + sambal tomat, bakwan jagung.
- Mie goreng Jawa, telur dadar
- Sayur bayam jagung manis, tumis cumi, kembang kol goreng, bakwan jagung.
- Tumis sawi, acar ikan kakap dan ikan kembung.
- Pecel lele dan tahu (lele, tahu, sambal, lalapan)
Dalam
menyusun menu berbuka ini saya selalu menyediakan buah-buah yang banyak
kandungan airnya seperti buah pepaya, melon, semangka dan nanas. Buah-buahan
tersebut mudah di dapat. Kalau lagi rajin, saya belanja ke pasar. Tapi kalau
sibuk, capek dan malas, cukup belanja di tukang sayur depan rumah. biasanya
bakul sayur ini menjual berbagai buah mulai dari irisan semangka, nanas dan
irisan melon.
Pernah
suatu hari saya tidak memiliki buah sama sekali. Rasanya agak aneh ketika sudah
membiasakan diri makan buah kemudian tidak. Beruntung ketika kami memiliki
rencana untuk berbuka di masjid Jami’ Tuban, ada banyak bakul buah
disekitarnya. Kalau di rumah, saya mengenal bakul-bakul sayur dengan jam-jam
mangkalnya. Bakul sayur keliling yang mangkal di depan rumah saya biasa
memanggil ibu-ibu agar belanja.
Tips menyiapkan menu buka puasa:
- Pastikan menakar sesuai dengan kebutuhan makan kita. Tidak perlu berlebihan.
- Buat menu sesuai dengan selera keluarga. Menu kesukaan keluarga biasanya menyenangkan.
- Jangan mencoba menu baru. Karena menu baru belum tentu cocok untuk keluarga apalagi di bulan puasa, selera maupun porsi makan bisa beda dan tidak banyak.
- Sedia bumbu homemade (misalnya bumbu dasar merah, putih dan kuning) atau bumbu kering (bumbu instant) agar memasak lebih mudah.
Semoga
bermanfaat. Happy cooking!
^_^
Waah keren banget mbak foto-fotonya.. Cucok semua. Aku jangankan foto-foto, masak aja kagak, wkwk
BalasHapusRamadan ini alhamdulillah longgar.
HapusDulu aku masih punya baby ribet banget mba. Seringnya beli masakan aja. Hemat tenaga.
Lihat masakan kek gini bikin ingat masakan mama. Mama aku kangen... hehe
BalasHapusMasakan ibu memang tak tergantikan.
HapusMenunya menggoda banget mbak, untung buka blognya sesudah berbuka puasa.
BalasHapusHehe... Net buka puasa ya.
HapusSegernya bu, menu buka puasa yang sederhana tapi membahagiakan keluarga
BalasHapusIya.
HapusMenu yang pertama kesukaan saya nih...Sayur bening bayam segar buat buka dan sahur
BalasHapusAlhamdulillah.
Hapusaku uda ilang ide buat masak buka n sahur mb hahaha liat menu2 ini jadi kefikiran mu madak jg
BalasHapusYuk, masak2!
HapusCucok banget mb, aku ni hobi mantengin ig yang rajin bikin menu rumahan, harapannya ikut terpancing rajin masak hihi
BalasHapusAamiin. Toss deh. Akupun mantengin Ig buat nyari resep masakan.
Hapusmakasih tipsnay, krn sekarang tinggal berdua, aku malah serinngnya beli di luar, krn masak tuk berdua suak mubasir seringnya kebuang
BalasHapusLebih efektif beli mateng aja. Makannya kan nggak banyak.
Hapus