Anak Bad Mood Saat Traveling? Lakukan 3 Hal Berikut!




Membawa anak dalam sebuah perjalanan bukan saja membuat urusan packing semakin banyak, tapi haus siap dengan kerewelan anak. Ah paling menangis sebentar kemudian diam dengan iming-iming. Kalau semudah itu bukan masalah lagi.


Jujur saya tidak suka memberikan janji alias iming-iming. Khawatirnya saya tidak bisa menepati janji. Bisa dibilang kebohongan. Sekecil apapun itu tetap tidak boleh membuat tangis anak reda sesaat. Kalau anak rewel berarti ada masalah.

Faktanya ada saja masalah kecil yang membuat anak-anak rewel. Contohnya ketika saya melarang anak membawa lego. Saya membayangkan lego yang kecil-kecil itu bakal tercecer karena dia suka sekali membongkar dan memasang dalam bentuk lain. Kemudian hilang! Bisa gawat kan.

Daripada terjadi hal-hal buruk lebih baik tak usahlah membawa mainan yang super kecil itu. Atau memilih mainan lainnya. Sayangnya si anak memaksa membawa lego. Bukan cuma satu. Ada sekitar lima lego!

Dengan wajah cemberut akhirnya lego diselundupkan ke dalam tas makanan. Dalam hati saya berdoa semoga lego-lego itu akan utuh sampai kembali ke rumah.

Scene diatas terjadi ketika mau berangkat. Kemudian dalam perjalanan, si anak mengantuk, capek tapi tidak kunjung bisa tidur di kereta. Tiba di hotel pengen renang, tapi kami tak ada yang sanggup menunggu. Ah, kenapa anak kecil ini tidak capek sementara yang gedhe-gedhe sudah mengeluh pengen istirahat. Belum lagi kalau makanan tidak cocok dengan keinginan anak. Awww...

Seperti biasa, pergi berdua atau berlima tetap saja ada masalah. Satu ingin kesini satu lagi ingin kesana. Dibutuhkan toleransi untuk saling memahami keinginan orang. Tapi kalau anak kecil bagaimana?

Orang tua yang kudu mengerti keinginan anak. Kalau semua yes, kan gampang.
Masalah bad mood ini biasanya terjadi ketika keinginan anak tidak sesuai dengan kenyataan. Sementara kami, orang tuanya kurang peka. Aduh, makin berkelanjutan saja rewelnya. Keadaan seperti ini menyebabkan rencana jalan-jalan jadi kacau. Sayang bukan kalau jauh-jauh bikin rencana kemudian bubar di tengah jalan.

Bisa jadi ketika memesan hotel eh ternyata hotel tidak sesuai dengan ekspektasi. Mau bagaimana lagi. Uang sudah terlanjur dibayar untuk menginap tetap deh menginap disana. Atau bisa juga ketika si anak tidak menemukan tempat yang nyaman untuk bergerak.

Solusi

Saya rasa setiap orang tua mampu memahami anak-anaknya. Kapan waktu yang tepat untuk diajak diskusi dan kapan waktu yang tepat untuk membuat mereka patuh. Tetap kan keluarga berfungsi sebagai tim yang solid.

Nah 3 hal berikut bisa jadi solusi terhadap bad mood anak. Apa saja?

1. Membawa benda kesayangan.
Asalkan tidak berat dan besar, bisa kok membawa benda kesayangan anak. Cuma butuh sedikit ruang untuk menyimpannya. Benda kesayangan bisa berupa boneka dan mainan.

2. Menikmati makanan kesukaan.
Anak saya biasanya langsung semangat ketika tahu akan menikmati makanan kesukaannya. Contohnya makan mie, pasti langsung berteriak iya.

3. Bermain bersama.
Daripada bete mau melakukan kegiatan bersama anak, tak ada salahnya untuk menikmati kebersamaan. Bermain bersama merupakan salah satu cara ampuh untuk mengusir bad mood. Pilih saja permainan yang tidak menggunakan alat. Kalaupun menggunakannya pilih yang gampang ditemukan. Contohnya bermain tebak-tebakan, balap lari, games dsb.

Jangan ada bad mood diantara kita. Bad mood bisa menular loh. Seperti sebuah virus, satu orang tidak bahagia menyebabkan orang didekatnya prihatin. Kadang prihatin saja tidak cukup. Memangnya kenapa, kok tidak senang diajak jalan-jalan? Atau mungkin ada yang salah dengan rencana jalan-jalan? Jadi muncul berbagai praduga yang ujung-ujungnya membuat kening berkerut juga. Happy travelling, ya!

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

8 Komentar untuk "Anak Bad Mood Saat Traveling? Lakukan 3 Hal Berikut!"

  1. Jadi ingat keponakan saya, selalu dibekali buku mewarnai dan krayon kalau jalan2, haha... Ketika pesawat delay pun bodo amat, ngemper di boarding room sambil mewarnai. Ada juga yang maunya lihat youtube aja udah anteng. Mesti pintar2 juga ya bujuk anak2 untuk bepergian :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bawa kendaraan sendiri aku masih sempat bawa buku cerita dan buku mewarnai, krayon. Tapi kalau naik angkutan umum mengandalkan perpus online dan game mewarnai.

      Hapus
  2. Hahahaha .. jadi keinget sama ponakanku yang cowok 😅
    Banyak nyebelinnya kalo diajak jalan-jalan.. kalo diajak pergi ke suatu tempat yang ngga sesuai apa yang dia suka udah deeh .. bawaannya dia komplain ini itu mulu.

    Satu2nya cara biar ngga rempong dibawain smartphonenya .. biar main game-game kesukaaannya.
    Jadilah sambil jalan terus utak atik mainin game 😅

    BalasHapus
  3. Bermain bersama dan bawa mainan kesukaan emank bisa berguna bangat ya bunda 😁

    BalasHapus
  4. Kalo anakku yg cewe, jarang rewel mba tiap traveling. Bahkan dari dia dalam kandungan,ga pernah bikin aku repot samasekali tiap sdg traveling.

    Tapi yg bungsu, omg, bedaaa sekali ama kakanya hahahah. . Dia ga suka jalan soalnya. jd jalan jauh dikit, biasanya super rewel. Makanya aku ama suami udh mulai ngerti dan persiapin bener2 kalo sedang jalan ama dia. Susunya harus dibawa, cemilan kesukaanya, mainan favorit, ama lagu2 dan video yg suka banget dia tonton di youtube, udh kita download supaya kalo rewel dia bisa nonton itu aja :). ampuh sih selama ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kudu banyak trik ini, mba Fan. Semoga selalu sabar mendampingi anak-anak.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel