el Royale Hotel & Resort Banyuwangi
Rabu, 27 Juni 2018
5 Komentar
Ini
adalah pertama kalinya saya dan keluarga menginjakkan kaki ke Banyuwangi. Belum
ada gambaran seperti apa kabupaten Banyuwangi yang gencar mempromosikan
destinasi wisatanya. Untuk mencari hotel, saya agak ragu. Padahal banyak loh pilihannya. Saya minta di
daerah kota saja, namun suami ingin yang agak pinggir. Toh kalau mau pergi
tetap naik kendaraan.
Daripada
galau terus menerus memilih menginap di hotel mana, akhirnya saya setuju saja
ketika suami dan anak-anak klik el Royale Hotel & Resort. Saya ikut membaca
ulasan dan melihat foto-foto hotel. Dari ratingnya kelihatan memang bagus.
Hotel bintang empat yang rasanya bakal bikin liburan kami menyenangkan.
Oke,
sekarang kita lihat fasilitasnya ya!
Area
parkir luas
Welcome
drink
Cafe
Lift
Layanan
kamar 24 jam
Restoran
Kolam
renang
Playground
Masjid
(Terletak di pojok belakang hotel yang berbatasan langsung dengan kampung. Ada pintu
yang menghubungkan masjid dengan hotel.)
Wifi
Butik
Spa
Toilet
ballroom
ballroom
Sementara
untuk kamar, saya memilih yang ada balkonnya. Sayangnya balkon yang menghadap
ke kolam dan ke jalan harganya berbeda. Demi tetap bisa menikmati balkon dengan
harga yang miring saya memilih yang menghadap ke jalan. Viewnya tetap asyik
karena jalan ini rapi dan lenggang. Jalan dua jalur untuk perumahan yang sedang
dibangun oleh pengembang yang sama dengan hotel.
Sebenarnya
banyak yang menjadi alasan memilih el Royale ini. Kami ingin menikmati suasana hotel yang tenang dan asri.
Dengan harga sekitar 500 ribuan saya bisa menikmati kamar seluas 30,6 m2.
Fasilitas kamar sarapan, free wifi, air minum kemasan, teh, kopi. Tempat
tidurnya twin bed.
Dari
aplikasi booking hotel, lokasi el Royale dekat dengan stasiun Karangasem,
Terminal Karangente, Bandar Udara Blimbingsari dan Stadion Diponegoro.
Seberapapun dekatnya tetap menggunakan kendaraan. Ini menjadi masalah besar
karena kami tidak membawa kendaraan pribadi. Memang sudah diniati buat
traveling dengan transportasi umum. Tapi tetap saja fakta menunjukkan lonjakan
pengeluaran.
Jadwal
check ini pukul 14.00. Tapi karena kami sudah berada di Banyuwangi sejak shubuh
rasanya pengen cepat-cepat merebahkan tubuh di kamar hotel. Apa daya kami harus
menunggu lama. Badan sudah pegal selama di perjalanan dan setelah muter-muter
sekitar kota. Nekad saja barangkali bisa masuk hotel lebih awal.
Saya
datang sekitar pukul 12.00. setelah menunggu agak lama, karena kamar yang saya
pesan belum dibereskan akhirnya saya bisa masuk kamar sekitar pukul 13.00. Wah
senang rasanya. Terbayang kasur, terbayang pengen tidur.
Selama
menunggu, kami duduk bahkan rebahan di sofa lobi. Disini memang ada tiga set
kursi dan meja. Sementara di depan meja resepsionis masih berjajar kursi.
Beberapa tamu memanfaatkan ntuk duduk santai. Sementara saya dan si bungsu
justru tiduran. Lha wong nunggunya lama. Lumayan kan biar badan agak segar.
Buat
tamu yang baru datang ada welcome drink yang menggunakan kupon. Tempat minumnya
di restaurant disamping lobi. Kalau di hotel lain saya bisa bolak-balik
mengambil welcome drink, disini kok sungkan. Karena ada kupon itu ya.
Setelah
diperbolehkan masuk, saya berjalan menuju lantai dua. Naik lift sebentar dan
taraa... pengen cepat-cepat tidur.
Kamar
sesuai dengan pesanan, bersih dan rapi. Lemari model terbuka dengan beberapa gantungan baju.
Disampingnya ada kulkas mini. Anak-anak langsung saja mengisi dengan minuman
yang dibawa. Sementara balkon tidak luas. Cukup untuk duduk santai berdua. Ada
dua kursi dan satu meja. Tempat sampah yang semula ada di dalam kamar saya
pindah ke balkon saja, biar tidak bikin rusuh kamar.
Di
dalam kamar mandi, ada 2 sikat gigi plus pasta gigi, sabun batangan, sabun cair
dan shampo. Yang menyenangkan disini disediakan hair dryer. Ada dua gelas
bening di dekat wastafel.
Sayangnya
kamar ini kurang pewangi. Biasanya setelah saya tinggal pergi kemudian kembali
ke kamar, ada aroma kurang sedap. Tapi karena kami datang ke kamar dalam keadaan
capek, tidak lagi terpikir aroma kamar. Beberapa saat kemudian aroma sudah
netral atau kami yang menjadi terbiasa.
View
yang menarik adalah di kolam renang. Airnya bersih dan nyaman. Kolam ini tidak
terlalu ramai. Sementara saya bisa menunggu anak di gazebo atau kursi tidur
yanga da payungnya. Sayang si bungsu tidak lama bermain air disini. Sedangkan
kedua kakaknya karena alasan capek tidak mau berenang.
Bagi
saya memesan kamar termasuk dengan breakfast ada keuntungannya. Saya yang tidak
hafal Banyuwangi tidak dipusingkan dengan pertanyaan mau makan apa. Iya, sih
banyak warung, rumah makan, tapi jaraknya tidak bisa ditempuh dengan berjalan
kaki. Kalau mau cukup berjalan kaki keluar hotel ada rest area. Beberapa kali
saya melewati rest area yang menjual oleh-oleh dan makanan ini kok agak sepi.
Saya hanya melewati dan tidak pernah mampir.
Selama
dua hari menginap di el Royale, makanan yang disediakan mirip. Hari pertama ada
nasi putih, nasi goreng, tumis sayur, nasi gudeg, bubur ayam, sosis ayam dan
daging, filet ayam dan ayam kuah (tidak tahu dimasak apa). Minumannya
macam-macam mulai dari kopi, teh, jus, dll. Dilengkapi dengan salad buah dan
sayur, jajan pasar, roti, omelet, puding. Hari kedua tak jauh beda dengan menu
ini. Yang beda hanya jenis sayurnya, jenis jajan pasar, puding tak ada diganti
aneka bubur.
Untuk makan kita bisa pesan di hotel. Selama menunggu, kita akan disuguhi keripik singkong. Boleh pilih kursi di restoran Ijen atau di luar restoran dengan view kolam.
Untuk makan kita bisa pesan di hotel. Selama menunggu, kita akan disuguhi keripik singkong. Boleh pilih kursi di restoran Ijen atau di luar restoran dengan view kolam.
Sebagai
penyuka sayur, saya selalu mengambil aneka sayur. Ini juga salah satu tips agar
tetap menjaga asupan gizi selama traveling. Biasa kan, kalau lagi jalan itu
makannya kurang diperhatikan. Eh, bisa makan tepat waktu saja sudah
alhamdulillah. Tidak terpikir sampai sedemikian rupa untuk mencari makanan
seperti di rumah. Yang penting ada makanan yang cocok di lidah, kurang-kurang
sedikit tidak masalah sehingga perut tidak dibiarkan merengek.
Petugas
hotelnya ramah ketika diajak ngobrol. Maklumlah baru pertama kali ke
Banyuwangi, banyak tanya. Terutama ketika saya pengen banget ke kawah Ijen. Sementara
banyak pendapat berbeda. dari orang-orang hotel saja beda pendapat. Ada yang
mengatakan kalau disini mendung belum tentu disana mendung. Ada yang cuma bilang,
“Berdoa saja bu.”
Ketika
kami baru pulang dari kawah Ijen, disambut dengan pertanyaan petugas hotel, “Habis
dari Ijen, bu?” Si mas ini agak kaget melihat penampilan saya dan anak-anak
yang acak-acakan. Baju sudah kotor dan basah. Jilbab miring entah bagaimana ya.
Aduh... saya jawab, “Iya.” Sambil ngacir.
Di
hari kedua ini ada drama di kamar mandi. Seperti biasa anak-anak itu mau gosok
gigi suka menunggu perintah saja. Jadi ketika saya meminta si bungsu untuk
gosok gigi kemudian anaknya lupa, saya ingatkan lagi. Ya, dengan perjuangan
seperti ini si anak bisa rutin menggosok gigi. Anaknya mau gosok gigi dengan
gelas di wastafel. Padahal kemarin juga tidak memakai gelas tidak apa-apa. Daripada
tidak jadi gosok gigi baiklah, kumur-kumur pakai gelas. Baru saja mengambil
gelas, prang!
Aduh
pecah deh. Kira-kira gelas itu harganya berapa? Saya cuma bisa bertanya dalam
hati. Begitu melihat wajah si bungsu yang mewek, saya hanya bisa menarik nafas
panjang. Tanpa mengomel anak saya ini sensitif. Dia sudah merasa bersalah
begitu menjatuhkan gelas.
Well,
saya maupun suami tidak marah. Saya sadar, nanti akan mempertanggungjawabkan di
depan resepsionist. Ketika check out, suami ditanya macam-macam termasuk semua
fasilitas dan pengalaman menginap di el Royale. Terakhir ngomong juga kalau
gelasnya pecah. Ternyata kami hanya perlu mengganti Rp 13.000.
Note:
Jadi
buat keluarga kita yang melakukan kerusakan di dalam kamar jangan sungkan untuk
memberitahukan kepada pihak hotel. Saya yakin kita tidak pernah ada maksud
untuk memecahkan atau melakukan tindakan lain yang berakibat kerusakan. Sementara
pihak hotel akan dengan senang hati menerima laporan kita.
Pukul 11.00 ada petugas hotel yang mengetuk pintu kamar. Katanya mengingatkan untuk check out. Agak kaget juga karena biasanya pukul 12.00 saya sudah siap check out. Tapi memang begitu aturannya. Di kamar sebelah juga diketuk. Maksudnya biar kami siap-siap membereskan semua barang kemudian check out.
Secara
keseluruhan el Royale Hotel & Resort ini recommended deh dengan syarat kita
sadar bahwa hotel terletak dipinggir kota dan kemana-mana itu jauh. Untuk transportasi pihak hotel tidak menyediakan sewa kendaraan. Tapi kita bisa menggunakan taksii online. Meski kata orang taksi online ini tidak banyak, saya selalu dengan mudah mendapatkannya. Selain taksi online kita bisa menyewa kendaraan dari travel. Ada banyak travel di Banyuwangi dan mereka ini memiliki komunitas. Jika salah satu mendapatkan pesanan namun semua kendaraan sudah disewa maka akan pesanan itu akan diberikan kepada teman-teman lain yang sedang kosong. Sewa kendaraan ini sekaligus dengan sopirnya.
Happy
traveling!
^_^
Interior roomnya terlihat simpel dan clean, sayangnya kok kurang sedap aroma ruangannya ya...
BalasHapusSayang ya,kak
So far tetap menyenangkan sih.
HapusAaahh makin mupeng ke Banyuwangi, saya berkali-kali ngecek rate hotel ini di aplikasi booking online, tapi rencana ke Banyuwangi entah kapan terlaksana.
BalasHapusDengan harga 500rban include breakfast kayaknya worth it deh
El Royale ini lokasinya agak di pinggiran Banyuwangi. Semoga bisa ke Banyuwangi ya mba.
Hapusakhir pekan ini rencana ada acara kantor disini
BalasHapusada jogging track nya gak sih?
:D