el Royale Hotel & Resort Banyuwangi


kolam renang el royale hotel


Ini adalah pertama kalinya saya dan keluarga menginjakkan kaki ke Banyuwangi. Belum ada gambaran seperti apa kabupaten Banyuwangi yang gencar mempromosikan destinasi wisatanya. Untuk mencari hotel, saya agak ragu. Padahal banyak loh pilihannya. Saya minta di daerah kota saja, namun suami ingin yang agak pinggir. Toh kalau mau pergi tetap naik kendaraan.

Daripada galau terus menerus memilih menginap di hotel mana, akhirnya saya setuju saja ketika suami dan anak-anak klik el Royale Hotel & Resort. Saya ikut membaca ulasan dan melihat foto-foto hotel. Dari ratingnya kelihatan memang bagus. Hotel bintang empat yang rasanya bakal bikin liburan kami menyenangkan.

el royale


Oke, sekarang kita lihat fasilitasnya ya!

Area parkir luas
Welcome drink
Cafe
Lift
Layanan kamar 24 jam
Restoran
Kolam renang
Playground
Masjid (Terletak di pojok belakang hotel yang berbatasan langsung dengan kampung. Ada pintu yang menghubungkan masjid dengan hotel.)
Wifi
Butik
Spa
Toilet
ballroom

Sementara untuk kamar, saya memilih yang ada balkonnya. Sayangnya balkon yang menghadap ke kolam dan ke jalan harganya berbeda. Demi tetap bisa menikmati balkon dengan harga yang miring saya memilih yang menghadap ke jalan. Viewnya tetap asyik karena jalan ini rapi dan lenggang. Jalan dua jalur untuk perumahan yang sedang dibangun oleh pengembang yang sama dengan hotel.

lobby hotel el royale


Sebenarnya banyak yang menjadi alasan memilih el Royale ini. Kami ingin menikmati suasana hotel yang tenang dan asri. Dengan harga sekitar 500 ribuan saya bisa menikmati kamar seluas 30,6 m2. Fasilitas kamar sarapan, free wifi, air minum kemasan, teh, kopi. Tempat tidurnya twin bed.

Dari aplikasi booking hotel, lokasi el Royale dekat dengan stasiun Karangasem, Terminal Karangente, Bandar Udara Blimbingsari dan Stadion Diponegoro. Seberapapun dekatnya tetap menggunakan kendaraan. Ini menjadi masalah besar karena kami tidak membawa kendaraan pribadi. Memang sudah diniati buat traveling dengan transportasi umum. Tapi tetap saja fakta menunjukkan lonjakan pengeluaran.

Jadwal check ini pukul 14.00. Tapi karena kami sudah berada di Banyuwangi sejak shubuh rasanya pengen cepat-cepat merebahkan tubuh di kamar hotel. Apa daya kami harus menunggu lama. Badan sudah pegal selama di perjalanan dan setelah muter-muter sekitar kota. Nekad saja barangkali bisa masuk hotel lebih awal.

kamar hotel el royale


Saya datang sekitar pukul 12.00. setelah menunggu agak lama, karena kamar yang saya pesan belum dibereskan akhirnya saya bisa masuk kamar sekitar pukul 13.00. Wah senang rasanya. Terbayang kasur, terbayang pengen tidur.

Selama menunggu, kami duduk bahkan rebahan di sofa lobi. Disini memang ada tiga set kursi dan meja. Sementara di depan meja resepsionis masih berjajar kursi. Beberapa tamu memanfaatkan ntuk duduk santai. Sementara saya dan si bungsu justru tiduran. Lha wong nunggunya lama. Lumayan kan biar badan agak segar.

Buat tamu yang baru datang ada welcome drink yang menggunakan kupon. Tempat minumnya di restaurant disamping lobi. Kalau di hotel lain saya bisa bolak-balik mengambil welcome drink, disini kok sungkan. Karena ada kupon itu ya.

Setelah diperbolehkan masuk, saya berjalan menuju lantai dua. Naik lift sebentar dan taraa... pengen cepat-cepat tidur.

minuman el royale


Kamar sesuai dengan pesanan, bersih dan rapi. Lemari model terbuka dengan beberapa gantungan baju. Disampingnya ada kulkas mini. Anak-anak langsung saja mengisi dengan minuman yang dibawa. Sementara balkon tidak luas. Cukup untuk duduk santai berdua. Ada dua kursi dan satu meja. Tempat sampah yang semula ada di dalam kamar saya pindah ke balkon saja, biar tidak bikin rusuh kamar.

Di dalam kamar mandi, ada 2 sikat gigi plus pasta gigi, sabun batangan, sabun cair dan shampo. Yang menyenangkan disini disediakan hair dryer. Ada dua gelas bening di dekat wastafel.

Sayangnya kamar ini kurang pewangi. Biasanya setelah saya tinggal pergi kemudian kembali ke kamar, ada aroma kurang sedap. Tapi karena kami datang ke kamar dalam keadaan capek, tidak lagi terpikir aroma kamar. Beberapa saat kemudian aroma sudah netral atau kami yang menjadi terbiasa.

kamar mandi el royale


View yang menarik adalah di kolam renang. Airnya bersih dan nyaman. Kolam ini tidak terlalu ramai. Sementara saya bisa menunggu anak di gazebo atau kursi tidur yanga da payungnya. Sayang si bungsu tidak lama bermain air disini. Sedangkan kedua kakaknya karena alasan capek tidak mau berenang.

Bagi saya memesan kamar termasuk dengan breakfast ada keuntungannya. Saya yang tidak hafal Banyuwangi tidak dipusingkan dengan pertanyaan mau makan apa. Iya, sih banyak warung, rumah makan, tapi jaraknya tidak bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kalau mau cukup berjalan kaki keluar hotel ada rest area. Beberapa kali saya melewati rest area yang menjual oleh-oleh dan makanan ini kok agak sepi. Saya hanya melewati dan tidak pernah mampir.

Bagaimana dengan menu breakfast di el Royale?


breakfast
Selama dua hari menginap di el Royale, makanan yang disediakan mirip. Hari pertama ada nasi putih, nasi goreng, tumis sayur, nasi gudeg, bubur ayam, sosis ayam dan daging, filet ayam dan ayam kuah (tidak tahu dimasak apa). Minumannya macam-macam mulai dari kopi, teh, jus, dll. Dilengkapi dengan salad buah dan sayur, jajan pasar, roti, omelet, puding. Hari kedua tak jauh beda dengan menu ini. Yang beda hanya jenis sayurnya, jenis jajan pasar, puding tak ada diganti aneka bubur. 

Untuk makan kita bisa pesan di hotel. Selama menunggu, kita akan disuguhi keripik singkong. Boleh pilih kursi di restoran Ijen atau di luar restoran dengan view kolam.

Sebagai penyuka sayur, saya selalu mengambil aneka sayur. Ini juga salah satu tips agar tetap menjaga asupan gizi selama traveling. Biasa kan, kalau lagi jalan itu makannya kurang diperhatikan. Eh, bisa makan tepat waktu saja sudah alhamdulillah. Tidak terpikir sampai sedemikian rupa untuk mencari makanan seperti di rumah. Yang penting ada makanan yang cocok di lidah, kurang-kurang sedikit tidak masalah sehingga perut tidak dibiarkan merengek.

restoran ijen el royale


Petugas hotelnya ramah ketika diajak ngobrol. Maklumlah baru pertama kali ke Banyuwangi, banyak tanya. Terutama ketika saya pengen banget ke kawah Ijen. Sementara banyak pendapat berbeda. dari orang-orang hotel saja beda pendapat. Ada yang mengatakan kalau disini mendung belum tentu disana mendung. Ada yang cuma bilang, “Berdoa saja bu.”

Ketika kami baru pulang dari kawah Ijen, disambut dengan pertanyaan petugas hotel, “Habis dari Ijen, bu?” Si mas ini agak kaget melihat penampilan saya dan anak-anak yang acak-acakan. Baju sudah kotor dan basah. Jilbab miring entah bagaimana ya. Aduh... saya jawab, “Iya.” Sambil ngacir.

Di hari kedua ini ada drama di kamar mandi. Seperti biasa anak-anak itu mau gosok gigi suka menunggu perintah saja. Jadi ketika saya meminta si bungsu untuk gosok gigi kemudian anaknya lupa, saya ingatkan lagi. Ya, dengan perjuangan seperti ini si anak bisa rutin menggosok gigi. Anaknya mau gosok gigi dengan gelas di wastafel. Padahal kemarin juga tidak memakai gelas tidak apa-apa. Daripada tidak jadi gosok gigi baiklah, kumur-kumur pakai gelas. Baru saja mengambil gelas, prang!

Aduh pecah deh. Kira-kira gelas itu harganya berapa? Saya cuma bisa bertanya dalam hati. Begitu melihat wajah si bungsu yang mewek, saya hanya bisa menarik nafas panjang. Tanpa mengomel anak saya ini sensitif. Dia sudah merasa bersalah begitu menjatuhkan gelas.

Well, saya maupun suami tidak marah. Saya sadar, nanti akan mempertanggungjawabkan di depan resepsionist. Ketika check out, suami ditanya macam-macam termasuk semua fasilitas dan pengalaman menginap di el Royale. Terakhir ngomong juga kalau gelasnya pecah. Ternyata kami hanya perlu mengganti Rp 13.000.

Note:

Jadi buat keluarga kita yang melakukan kerusakan di dalam kamar jangan sungkan untuk memberitahukan kepada pihak hotel. Saya yakin kita tidak pernah ada maksud untuk memecahkan atau melakukan tindakan lain yang berakibat kerusakan. Sementara pihak hotel akan dengan senang hati menerima laporan kita.

balkon hotel el royale


Pukul 11.00 ada petugas hotel yang mengetuk pintu kamar. Katanya mengingatkan untuk check out. Agak kaget juga karena biasanya pukul 12.00 saya sudah siap check out. Tapi memang begitu aturannya. Di kamar sebelah juga diketuk. Maksudnya biar kami siap-siap membereskan semua barang kemudian check out.

Secara keseluruhan el Royale Hotel & Resort ini recommended deh dengan syarat kita sadar bahwa hotel terletak dipinggir kota dan kemana-mana itu jauh.  Untuk transportasi pihak hotel tidak menyediakan sewa kendaraan. Tapi kita bisa menggunakan taksii online. Meski kata orang taksi online ini tidak banyak, saya selalu dengan mudah mendapatkannya. Selain taksi online kita bisa menyewa kendaraan dari travel. Ada banyak travel di Banyuwangi dan mereka ini memiliki komunitas. Jika salah satu mendapatkan pesanan namun semua kendaraan sudah disewa maka akan pesanan itu akan diberikan kepada teman-teman lain yang sedang kosong. Sewa kendaraan ini sekaligus dengan sopirnya. 

suasana hotel el Royale

Happy traveling!

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

5 Komentar untuk "el Royale Hotel & Resort Banyuwangi"

  1. Interior roomnya terlihat simpel dan clean, sayangnya kok kurang sedap aroma ruangannya ya...
    Sayang ya,kak

    BalasHapus
  2. Aaahh makin mupeng ke Banyuwangi, saya berkali-kali ngecek rate hotel ini di aplikasi booking online, tapi rencana ke Banyuwangi entah kapan terlaksana.

    Dengan harga 500rban include breakfast kayaknya worth it deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. El Royale ini lokasinya agak di pinggiran Banyuwangi. Semoga bisa ke Banyuwangi ya mba.

      Hapus
  3. akhir pekan ini rencana ada acara kantor disini
    ada jogging track nya gak sih?
    :D

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel