Hotel Ningrat di Bangkalan, Madura


hotel ningrat


Suatu hari saya ingin liburan di Madura. Liburan ini sebenarnya kurang persiapan. Sejujurnya saya lebih suka merencanakan jalan-jalan daripada langsung jalan. Tahu sendiri kalau pernah kecapekan gara-gara tidak paham lokasi dan tidak dapat tempat menginap. Kali ini, saya maupun suami sudah mencari hotel atau guest house di aplikasi booking hotel. Sayang pencarian saya tidak berhasil.

Baca juga Goa Pote Bukit Jaddih...

Karena memang sudah niat banget buat ngetrip, bismillah kami berangkat. Pagi hingga sore kami maksimalkan untuk wisata alam. Setelah itu mencari penginapan sambil jalan. Ternyata, penginapan yang saya inginkan di Bangkalan tetap tak ada di aplikasi booking hotel. Saya usul ke Pamekasan saja, kotanya lebih besar, banyak hotel/penginapan.

Saya berangkat ke Madura tanpa rencana. Awalnya karena jadwal libur anak-anak yang tak sama. Saya maupun suami bingung mau mencari waktu yang tepat. Kemudian ada ide untuk jalan saja ke tempat yang belum pernah. Eh... kalau ke Madura saya sudah pernah, dulu sekali zaman masih anak-anak.

Masalahnya adalah kami belum dapat penginapan. Tapi tak masalah kalau mainnya cuma di Bangkalan. Menginap di Surabaya saja, saya hafal beberapa guest house yang murah dan nyaman. Tapi... perjalanan itu butuh waktu yang tak sebentar.  Merasa kepepet karena menjelang maghrib akhirnya kami memutuskan untuk mencari penginapan. Pokoknya jalan saja, sambil googling. Masak sih tidak ada penginapan di Bangkalan (kota).

hotel ningrat


Setelah maghrib kami dapat menemukan hotel Ningrat di Jalan Kholil. Halaman yang luas dan lenggang. Agak ragu, tapi sekali lagi karena terpaksa, jadi tak apalah kami melihat kamar dahulu.

Suami saya bertanya, “Mau pilih kamar yang mana?”

Saya pilih yang VIP. Oh, jangan dibayangkan seperti di kota-kota besar ya. Jauhlah. Berhubung hotel ini satu-satunya yang ada di mesin pencarian dan hari sudah gelap, saya setuju saja.

Dari depan terlihat  bangunannya klasik. Pintu-pintu kamar maupun tiang ada ornamen ukiran khas Madura, mirip keraton. Meja dan kursi maupun perabot lainnya masih mempertahankan bentuk klasik. Kamar saya di bagian belakang. Sementra halaman gelap. Di tempat tertentu saja yang ada lampunya.

kamar


Saya membutuhkan kamar yang agak luas, yang mampu menampung lima orang dalam satu ruangan. Dengan pertimbangan tersebut, kamar VIP yang sesuai. Tetap ya, tambah bed agar bisa tidur dengan nyaman.

Tambah bed artinya tambah handuk dan makan pagi. Karena pernah juga sih tambah bed tapi tidak dapat tambahan lainnya. Kalau ini sesuailah dengan kondisi kamar dan fasilitasnya.

Fasilitas kamar, ada dua bed plus satu bed tambahan, meja dan kursi, dispenser, air minum botol (4) lemari, teve , cermin, AC, handuk. Untuk kamar mandi, bersih plus dua buah sabun. Tidak ada sikat gigi dan pasta gigi. Beruntung saya sudah menyiapkan lima buah sikat gigi. Ada ember untuk menampung air dan gayung.

kamar mandi


Yang menjadi catatan adalah masalah pintu kamar mandi. Pintunya tidak dapat dikunci. Saya melihat lubangnya, ternyata rusak. Ya, sudah, pintu masih dapat ditutup rapat, cuma tidak dikunci saja.

Beruntung air kran di kamar mandi bisa disetel panas dan dingin. Kalau lagi capek setelah bepergian, saya suka mandi air hangat. Tubuh terasa sear kembali.

Di teras kamar ada dua kursi dan meja. Semuanya dari bahan plastik. Buat duduk-duduk santai sambil memandang halaman atau anak-anak yang bermain di luar. Sementara di dekatnya ada tempat sampah. Mungkin dengan menempatkan tempat sampah diluar, kamar menjadi lebih bersih. Karena bungkus-bungkus makanan yang bisa memanggil rombongan semut tidak mengotori kamar.

gazebo


Hotel Ningrat ini lokasinya strategis. Malam hari saya jalan kaki bersama suami. Melihat suasana suasana sekitarnya. Sekalian mencari snack karena anak-anak masih lapar. Beruntung sepanjang jalan M. Kholil ini banyak yang berjualan makanan. Mulai dari warung nasi, rumah makan Padang hingga bakery (Holand Bakery, Dunkin Donut). Ada juga pusat oleh-oleh Madura yang menjual aneka snack dan batik.

Baca juga Surga Tersembunyi di Arosbaya...

Note:

Sampai saat saya menulis ini hotel Ningrat hanya menerima pembayaran secara tunai.

Harga kamar standar:

Rp 350.000

Harga kamar VIP:

Rp 425.000

Bed tambahan:

Rp 50.000

sarapan


Pagi hari sekitar pukul 06.00 sudah siap sarapan nasi bungkus dan teh hangat. Begitu nasi bungkus dibuka, ehm... baru kali ini saya menikmati menu di Madura. Dulu sih pernah tapi sudah lama dan lupa. Entah apa namanya. Menu sarapan disini terdiri dari aneka ikan laut. Ada semacam kepiting kecil, bihun manis, tahu bumbu santan, telur asin, irisan ikan tuna dengan bumbu merah dan kerang yang berwarna hitam. Rasa kerang manis. Ada tambahan peyek udang dan serundeng. Melihat menu yang seperti ini, banyak macamnya tapi porsi sedikit segera saja dimakan ramai-ramai.

Sarapan ini diantar ke kamar masing-masing. Waktu itu saya dan keluarga sedang main-main di gazebo. Sekalian saja menikmati makan di gazebo dengan alas duduk yang empuk. Udara masih segar dan matahari masih hangat. Diiringi suara burung yang ada di depan kamar saya.

Halaman luas dengan pohon besar membuat suasana lebih adem dan tenang. Seperti suasana di rumah saja. Meski terletak di jalan raya tidak membuat suasana bising. Hanya malamnya saya agak ragu. Sepi dan gelap. Tidak gelap sekali, namun efek pohon besar menjadikan kesan lebih gelap saja. Lampu luar ruangan hanya terletak di teras-teras kamar.

mushola


Secara keseluruhan hotel Ningrat ini cocok untuk menginap bersama keluarga. Jangan membayangkan seperti di hotel-hotel berbintang. Biasa saja sih. Karena tujuan kami disini adalah ingin menginap di Madura daripada melanjutkan perjalanan dan kemalaman kalau pulang lagi ke Surabaya. Belum lagi perjalanan di Surabaya bakal crowded.

Kalau ingin main-main tak ada fasilitasnya playground. Keadaan seperti ini bisa disiasati dengan membawa mainan. Buat anak-anak kecil, bermain itu penting, dimanapun. Kalau sudah ada mainan, entah mau menginap di hotel/penginapan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, mereka tetap bisa menikmati.

Jadi, kalau teman-teman mampir ke Bangkal dan sudah kemalaman, boleh dong, mampir di hotel Ningrat. 

^_^

Hotel Ningrat Bangkalan, Madura 
Jl. KH. Moch. Kholil No.133 Bangkalan Madura




Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

3 Komentar untuk "Hotel Ningrat di Bangkalan, Madura"

  1. Suasana area hotel terlihat temaram ya,kak.
    Tapi bagus juga pendoponya,aku suka tampilannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lampunya kurang banyak aja, mas.

      Hapus
    2. Betul,kak.
      Ditambahin dikit aja penerangannya, pasti kesannya lebih hangat suasannya.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel