Hutan Kota Tuban, Sarana Bermain Anak-Anak



Mewarnai


Hari libur adalah hari keluarga. Hari yang tepat untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga. Kalau saya, mumpung ada suami libur dan di rumah maka saya bisa memintanya untuk mengurus anak-anak. nah, berhubung anak saya laki-laki semua dan butuh menyalurkan energi dan hobinya maka, kami sepakat untuk memilih tempat outdoor.


Sayang di kota kami tidak banyak pilihan. Kalau pagi kami ke alun-alun atau GOR. Lumayan buat menggerakkan badan. Anak-anak membawa bola dan raket untuk main bulu tangkis. Selain itu ada Hutan Kota yang terletak di jalan Pahlawan Tuban. Syukurlah, tetap bisa jalan-jalan menikmati suasana kota.

Hutan kota bermanfaat untuk menyediakan udara bersih di perkotaan, melindungi panasnya sinar matahari sehingga memberi efek mengurangi pemanasan global. Selain itu hutan kota mampu menyediakan air tanah. Hutan kota secara luas digunakan sebagai ruang publik untuk masyarakat setempat.




Hutan Kota ini lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Taman Kota. Tapi di gerbang masuk tadi tertulis Hutan Kota Tempat Bermain anak Kabupaten Tuban.
Meski lokasinya kurang strategis, tatap saja, mudah dijangkau. Karena wilayah dalam kota sebuah kabupaten itu tidak jauh. Sesuai namanya, Hutan Kota ini adem karena banyak pohon-pohon besar yang rindang. Dari deretan pohon itu kita bisa mengenal jenis-jenisnya dan nama latinnya seperti pohon Embo yang bisa dipakai sebagai obat gatal. Ada juga tanaman puring di dekat tempat bermain anak-anak.

Namun, kalau siang tetap saja panas. Sebaiknya datang pagi hari. sekitar pukul 07.00 Hutan Kota dibuka untuk umum. Sekalian buat jalan-jalan di lokasi.

Gapura

Disini pengunjung tidak crowded kecuali kalau ada rombongan sekolah-sekolah. Kalau hari Minggu seperti biasa, pengunjung sebagian besar adalah anak-anak kecil bersama orang tuanya. Anak-anak usia balita hingga awal SD. Ada juga mbak-mbak yang berlatih dance dekat musholla. Saya juga pernah melihat latihan paduan suara disini. Jadi siapapun boleh menggunakan fasilitas umum untuk kepentingan mereka.

Kalau anak-anak biasanya dilepas di arena bermain pasti senang. Orang tua tinggal menunggu disamping atau duduk di bangku terdekat. Yang penting mereka tetap dalam pengawasan orang tua.

Naik mobil-mobilan


Banyak mainan anak seperti ayunan, prosotan, dsb. Paling banyak adalah ayunan berbadai model. Saya saja ikut bermain ayunan. Sejenak lupakan usia, lupakan semua gundah, mari nikmati masa kecil yang bahagia. Kalau kata Putri Puar dalam komiknya yang berjudul Happiness in Homemade, bermain ayunan bagi orang dewasa adalah semacam cara untuk merayakan kebahagiaan.


Anak kecil saja senang ketika ayunan mulai naik, berayun dan angin sepoi-sepoi menyapa wajah. Hmmm... asli, saya juga senang. Tapi tak lama kemudian, ada dua anak kecil (adik dan kakak) berlarian menuju ayunan saya. Bapaknya ikut mengejar mereka. Anak saya sudah ganti mainan. Jadi yang disebelah saya kosong lalu ditempati si kakak. Si adiknya saya persilakan untuk memakai ayunan saya.

Ayunan


Anak-anak biasanya tidak betah dengan satu mainan. Setelah merasa puas mereka akan berpindah tempat dan mainan. Begitu seterusnya. Untungnya tidak ramai, jadi gampang saja buat anak-anak bergantian mainan.

Main di Hutan Kota ini gratis ya, teman-teman. Cuma bayar parkir saja. Motor Rp 2.000. Ini karena saya naik motor. Tapi kalau mau ikut mewarnai dan naik mobil-mobilan ya harus bayar. Ada juga mainan pasir, memancing ikan tapi lupa tidak bertanya harganya.

Mewarnai di bahan styrofoam/ gabus Rp 10.000
Naik mobil-mobilan Rp 10.000

Taman


Disamping banyak penyedia mainan, ada juga pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman. Mereka ada di sekitar arena bermain anak-anak.

Yang menyenangkan disini itu karena banyak bangkunya. Saya selalu mendapat tempat duduk. Tersedia tempat sampah, tapi tetap ya ada saja sampah yang tercecer.

Kalau tadi saya cerita tentang arena bermain anak-anak, lalu yang benar-benar hutan kota disebelah mana? Tenang! Hutan kota memang jadi satu dengan arena bermain anak-anak. pengunjung hanya perlu berjalan ke arah timur. Disana banyak pohon-pohon besar dengan jalan di tenghanya. Tidak luas, tapi lumayan juga buat menyediakan udara segar karena disamping hutan kota ini ada dua jalan raya.

Hutan kota

Hutan kota


Di area Hutan Kota ini ada binantang peliharaan loh. Dua ekor burung merak dengan ekor berwarna hijau yang cantik. Keduanya berada di sangkar besar. Tentu saja karena mereka butuh ruang untuk bergerak. Semoga saja mereka dirawat dan diperhatikan dengan baik.

Jadi, buat warga Tuban yang ingin mengajak bermain anak-anak, Hutan Kota bisa menjadi pilihan. Menikmati family time di kota sendiri lebih hemat baik karena ongkos perjalanan yang dekat dan tiket masuk yang gratis.


Merak


^_^



Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

13 Komentar untuk "Hutan Kota Tuban, Sarana Bermain Anak-Anak"

  1. Pastinya sangat mengasyikkan bin seru dan adem ya bermain di taman kota. Kalau di tempat saya, minim sekali tempat-tempat seperti ini :( Jadinya anak-anak belum bisa banyak diajak main seperti ini. Mudah-mudahan daerah saya kedepannya bisa seperti ini.

    Saya follow blognya ya kak

    BalasHapus
  2. Wah keren ya mba Tubah punya taman kota gede gini. Saya baru sekali main ke Tuban, ke rumah tante temen saya. Mungkin kapan kapan bisa meluncur ke Tuban dan main main kesini.. Nice share mba, thankyou...

    BalasHapus
  3. Asyik banget ya zaman sekarang, hampir di semua kota berbenah dengan memanfaatkan taman atau hutan kota sebagai sarana hiburan gratis buat masyarakat.

    Salut deh :)

    BalasHapus
  4. keren keren lukisannya…..
    hutannya kelihatan nyaman untuk berjalan mencari kesegaran.
    thank you for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh lukisan seperti ini lagi musim, di daerahku mbak.

      Hapus
  5. Kalau ditempat saya, taman kota biasanya ya khusus taman atau yang lebih terkenalnya RPTRA. Kalau hutan kota yang banyak pepohonan dan lebih luas areanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah gak tahu kenapa ini hutan kota dan taman kota satu tempat ya.

      Hapus
  6. Seru banget hutan kotanya buat main anak-anak.

    BalasHapus
  7. Ikut senang rasanya lihat beberapa kota termasuk di kota Tuban ini, taman atau hutan kota dimaksimalkan dengan tanpa beaya tiket masuk.

    Kalau seperti ini, kan fasilitas rekreasi untuk umum jadi diminati.
    Selain itu, taman kota ikut menyumbang udara bersih.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel