Blogger Perempuan Network: Mengerti, Menginspirasi dan Memajukan Blogger Perempuan Indonesia
Jumat, 23 November 2018
1 Komentar
Sejujurnya saya itu gaptek. Kalau mau utak-atik blog takut jadi hancur. Okelah, kalau teman blogger banyak, saya bisa bertanya. Tapi saya tidak semudah itu mudheng. Harus berkali-kali membaca, bertanya, membaca, praktik, begitu seterusnya. Rasanya saya kok banyak menghabiskan waktu bukan untuk menulis tapi utak-atik yang menguras energi dan pikiran.
Misalnya
saja ketika saya ingin memasang google analytic dan bagaimana cara membacanya.
Sepertinya mudah. Tapi saya harus bolak-balik praktik baru bisa. Ya Allah,
kadang saya berpikir kok susah sekali sih saya belajar ini.
Nah,
sejak bergabung dengan Blogger Perempuan saya merasakan banyak perubahan.
Belajar memang tidak mengenal usia. Belajar sepanjang masa. Di usia cantik ini
saya meski tertatih-tatih, saya merasa tak sendiri. Ada banyak teman yang
memiliki semangat membara untuk terus belajar dan berbagi.
Bergabung dengan Blogger
Perempuan Network dan rasakan perubahannya
Saya
pernah merasa bahwa ngeblog kok begitu-begitu saja. Sampai saya tidak percaya
diri untuk membagikan tulisan di media sosial. Tidak ada perubahan berarti dari
waktu ke waktu. Pengunjung blog masih seujung kuku. Tulisan masih acak-acakan.
Judul tidak menarik, bahkan terkesan terlalu biasa dan membosankan. Apakah
perlu berhenti ngeblog saja. Toh, saya tidak mendapatkan materi. Justru
sebaliknya, saya yang harus mengeluarkan modal untuk menulis. Minimal modal
kuota. Lalu pikiran, waktu dan energi untuk menghasilkan sebuah tulisan. Kalau
dihitung-hitung, saya rugi besar dong.
Tapi
hobi tetaplah hobi. Karena hobi adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan meski
tidak dibayar. Hobi itu seperti candu. Kalau sudah terikat akan sulit
melepaskannya. Jadi dengan menulis, tanpa mendapatkan apapun, saya tetap menikmatinya.
Tapi masih saja ada pertanyaan yang
menyusup di telinga, “Kok masih begitu-begitu saja?”
Nah,
jika ingin berubah, saya meski belajar lebih giat. Caranya dengan bergabung
dengan komunitas sesuai dengan hobi. Komunitas Blogger perempuan adalah jawaban
dari kegalauan saya untuk menjadi blogger yang lebih baik lagi.
Sesuai
namanya, Blogger Perempuan Network ini khusus untuk blogger perempuan. Digawangi
oleh kakak-kakak baik hati yang selalu siap sedia untuk berbagi, Blogger
Perempuan Network menjadi salah satu wadah bagi blogger perempuan yang
menginginkan perubahan. Yup, perubahan! Kalau awal ngeblog saya hanya
memikirkan apa yang harus ditulis, setelah bergabung dengan Blogger Perempuan Network
saya jadi mengerti bahwa menulis itu ada aturannya.
Content is the king.
Kalau menulis konten saja dan tidak memiliki pembaca, apa tidak sayang. Toh,
ketika membuat blog tujuan kita agar tulisan di blog dibaca orang yang tepat.
Atau menulis saja dan lupakan. Tapi buat apa?
Akhirnya
saya belajar bagaimana membuat judul yang menarik, pageview meningkat, SEO
friendly, dsb..aduh ini masih PR besar sampai sekarang. Menjadi seorang blogger
artinya mau belajar.
Bersama
Blogger perempuan network saya berinteraksi dengan blogger-blogger lain. Dari facebook,
twitter dan instagram adalah wadah untuk berbagi tulisan di blog. Dari sini
saya mengenal banyak blogger dengan bermacam-macam niche yang menarik,
blogwalking dan saling menyapa di dunia maya. Bagi saya ini adalah wadah yang
tepat dan menyenangkan untuk para blogger perempuan yang ingin dimengerti.
Karena sesama perempuan jadi tidak canggung untuk ngobrol cantik tentang
blogging.
Selanjutnya
yang menarik ketika bergabung dengan Blogger Perempuan network adalah saya bisa
mengoptimasi semua akun sosial media dan blog untuk mendapatkan penghasilan.
Ayo, ngaku siapa yang tidak tertarik pada bagian ini? Yuk, rumpi bareng!
Kalau
menulis saja bisa dapat penghasilan, bagaimana mungkin saya menolaknya! Yuk,
gabung di Blogger Perempuan Network dan rasakan manfaatnya!
#BPN30dayChallenge2018
#bloggerperempuan
#day4
^_^
aku mau dong ikuran belajar di BPN. Tapi klo belajarnya secara online juga, aku bingung intil penjelasan-penjelasan teknisnya. Cari yang sekota denganli dan mesti ketemuan nih berarti...hehehe ...
BalasHapus