5 Kegiatan Untuk Hidup Lebih Baik di Tahun 2019



Membayangkan awal tahun itu...berat. Rasanya baru sebentar menjejak tahun ini. Rasanya baru kemarin saya membuat rencana. Rasanya saya baru saja membuka lembaran kertas berwarna putih, bertuliskan tahun 2018.

Bulan Desember, tinggal menghitung hari saja untuk pergantian tahun. Ah, waktu seolah tak berbekas, waktu melaju menyisakan tanda tanya, ragu dan harapan. Waktu pula yang membuat pembatas. Saya malu mengakui bahwa tahun 2018 berlalu seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bertapa ruginya hamba yang penuh debu dan karat. Betapa ngilu membayangkan sisa usia yang berkurang. Ah, segenap rasa tak kuasa menampung resah. Saya bersyukur masih mendapat jatah usia sampai detik ini. Entah esok atau lusa.

Demi menyambut pergantian tahun, izinkan saya untuk mengungkapkan 5 keinginan di tahun 2019.

1. Mengaji dan menghafalkan ayat-ayat suci Al Qur’an

Mengaji masih dan akan terus saya lakukan baik sendiri maupun bersama teman-teman. Meski yang mau belajar Al Qur’an ini pesertanya menyusut karena seleksi alam, alhamdulillah saya dan beberapa teman masih bertahan. Doakan semoga selalu istiqomah.

Selama beberapa tahun ini pesertanya adalah ibu-ibu yang sudah masuk usia cantik. Jadi kami saling mengingatkan. Kalau sedang malas dan dalam keadaan banyak masalah, kami saling support. Akhirnya semua kembali kepada diri kita sendiri. Sejatinya yang bisa menjaga gairah untuk belajar adalah diri sendiri. Orang lain hanya sebatas mengingatkan, mengajak dan membimbing. Selanjutnya adalah kemauan kita. Harapan dan cita-cita untuk mendekatkan diri kepadaNya.

Sedangkan kajian-kajian agama sekarang sudah banyak. Ada yang untuk umum atau lebih spesifik seperti belajar fikih, hadits dan sirah. Bagi saya ini penting untuk memperkuat iman dan pemahaman agama.

2. Melakukan kegiatan sosial

Dua tahun terakhir ini saya bergabung dengan BSMI (Bulan Merah Sabit Indonesia) sebagai relawan. Kegiatan yang pernah saya ikuti adalah bakti sosial, pemeriksaan kesehatan secara gratis, dan pengumpulan dana untuk korban bencana alam. Kegiatan tersebut dilakukan di kota maupun di pelosok kabupaten.

Anggota BSMI sebagian besar adalah orang-orang medis seperti dokter, perawat dan bidan. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk siapapun yang ingin bergabung disini. Seperti saya yang tidak memiliki background medis, kebagian tugas yang ringan. Lebih gampangnya sebagai pembantu umum, bagian mencatat keluhan pasien dan mencarikan obat (inipun suka bingung karena tidak hafal nama obat).

Ada banyak pengalaman menyenangkan ketika mengikuti kegiatan seperti ini. Saya bisa lebih dekat dengan masyarakat dan berbagi. Di tahun mendatang saya ingin berkontribusi lebih banyak untuk kegiatan sosial.

3. Menulis buku solo

Ya Allah, beraaat! Berbeda dengan menulis buku antologi, buku solo ini luar biasa perjuangannya. Untuk buku antologi, saya bisa menulis naskah karena sudah ada tema dan trik, tips pasti sudah dibahas bersama. Sementara untuk menulis buku solo, saya belum memiliki gambaran dan pengalaman. Jadi masih terseok-seok, meraba-raba akan seperti apa jadinya.

Untuk memuluskan keinginan tersebut, saya sering mengikuti kelas-kelas menulis baik yang gratis maupun berbayar. Dengan mengikuti kelas menulis, saya terpacu untuk menulis. Tapi sekali lagi, niat saja tidak cukup. Dibutuhkan kerja keras bukan angan-angan semata. Lalu kapan saya membuat naskahnya? Help! Mohon doanya ya teman-teman.

4. Wisata alam 

Saya merasa bahwa alam telah banyak memberikan kebaikan bagi umat manusia. Tak percaya? Kita bisa menikmati aroma tanah yang begitu khas, warna-warni bunga, daun-daun yang segar dan rindangnya pepohonan. Lalu pantai, sungai, danau, gunung ....ah semuanya membuat perasaan saya lebih adem dan damai.

Dengan wisata alam saya ingin merenung, mensyukuri dan menikmati segala kekuasaanNya. Dekat dengan alam membuat saya lebih sehat. Melihat hijaunya daun, cerahnya langit dan jernihnya air pantai seperti sebuah oase bagi mata yang lelah menatap layar laptop. 

5. Hidup sehat

Hidup sehat merupakan impian saya. Ditengah segala kemudahan hidup saya tetap ingin melangkah dengan tenang. Sepeda motor telah banyak berjasa untuk memudahkan perjalanan saya. Namun juga membuat saya malas. Mau ke warung saja, saya naik motor. Padahal kalau jalan kaki cuma butuh waktu sekitar 5 menit. Saya kadang berpikir, apakah cuma saya yang ingin selalu bergerak dengan cepat dan hemat waktu.  

Hidup sehat termasuk dengan menjaga pola makan. Kalau anak-anak saya mengatakan, “Sudahlah ibu nggak usah makan ini itu (makanan yang ada mengandung perasa). Ibu sudah tua nggak usah neko-neko!”

Saya merasa berasalah ketika makan snack yang mengandung micin (vetsin). Makanya saya jarang membeli. Sekalinya membeli buat tombo pengen eh dirampas oleh anak-anak.

Banyak pilihan untuk hidup sehat. Yang pasti saya ingin melakukannya tanpa paksaan. Namun untuk menjaga tubuh agar tetap fit. Kalau saya dan juga keluarga sehat, urusan keluarga, rumah, keuangan juga sehat juga kan?

Nah, bagaimana dengan teman-teman? Ada yang ingin dilakukan di tahun 2019? Share di kolom komentar ya! Thanks.

#BPN30dayChallenge2018

#bloggerperempuan

#day17

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

10 Komentar untuk "5 Kegiatan Untuk Hidup Lebih Baik di Tahun 2019"

  1. yg no.3 terasa lumayan reminding buat saya..semoga thn depan bisa semangat nulis buku solo lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banget mbak Riawani sudah mampir. Saya jadi malu hihi...

      Aamiin.

      Hapus
  2. Masyaallah Mbak...time's flying...udah mau berakhir aja 2018...Insyaallah Mbak, buku solo mbak bias disegerakan begitu memasuki 2019.....saya nunggu lho

    BalasHapus
  3. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan untuk istikomah melaksanakan apa yang sudah kita agendakan untuk tahun depan. Karena bagi saya pribadi, resolusi tahun 2018 kemarin banyak yang tidak terlaksana karena terlalu berleha-leha :(

    BalasHapus
  4. Yang no. 2 itu bagus banget Mbak. Menambah teman dan pengalaman. Saya pernah membantu saudara yang tuna netra, membuat saya semakin bersyukur dan sadar untuk menjaga kesehatan mata.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel