Oleh-Oleh Ngawi: Keripik Tempe Ika
Jumat, 23 Agustus 2019
8 Komentar
Assalamualaikum,
Keripik
tempe merupakan makanan berbahan dasar tempe yang diolah dengan rempah-rempah
dan tepung sehingga terasa gurih dan sedap. Tempe yang digunakan merupakan
tempe kualitas bagus sehingga mudah dipotong dan tidak hancur ketika digoreng. Hasilnya
keripik tempe tetap renyah dalam kurun waktu tertentu.
Baca juga Tempat Makan Enak dan Murah di Ngawi.
Ketika
saya melewati Ngawi, banyak kios yang menjual keripik tempe. Mulai dari
perbatasan Ngawi dengan Bojonegoro hingga di kotanya mudah untuk menemukan kios
oleh-oleh Ngawi ini. Biasanya tiap kios memiliki nama (merk) keripik tempe
masing-masing. Ada yang memang buatan sendiri ada juga yang merupakan titipan
orang.
Yang
istimewa adalah besek yang dipakai sebagai wadah keripik tempe. Saya mengenal besek
sejak kecil. Orang-orang di daerah saya biasa menggunakan besek sebagai wadah
makanan misalnya ketika syukuran (nasi berkat). Zaman berubah, besek
tergantikan dengan macam-macam wadah dari kertas, plastik, mika, dsb. Namun di
Ngawi masih mempertahankan besek yang terbuat dari anyaman bambu sebagai wadah
keripik tempe.
Keripik tempe Ika
Saya
berhenti di sebuah kios oleh-oleh Ngawi. Kiosnya kecil, selain menjual
oleh-oleh juga menjual berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga lainnya. Jadi
kios tampak ramai barang dagangan. Tapi oleh-oleh Ngawi dipasang di depan kios.
Tumpukan besek di kiri dan kanan kios. Ada juga yang besek yang digantung.
Dari
jalan, saya langsung terpikat dengan tumpukan besek tersebut. Si ibu penjual
mempersilakan saya untuk melihat kemasan keripik tempe. Satu kemasan berisi 10
buah keripik. Dalam satu besek terdapat 10 kemasan keripik tempe. Kelihatannya banyak,
ya.
Berhubung
baru pertama kalinya mampir disini, saya tidak paham seperti apa isi kemasan di
dalam besek. Si ibu dengan suka rela membuka satu besek yang sudah diikat tali
rapia. Kemudian mengambil satu kemasan keripik tempe sebagai tester. Saya dipersilakan
mengambil beberapa buah untuk dicicipi. Saya bagi juga dengan suami.
Keripik
tempe merk Ika ini tipis. Saya kadang terpana dengan bentuknya ini. Kok bisa,
mengiris setipis ini dan tidak patah. Serat-serat tempe terlihat jelas. Keripik
tempe berwarna kecoklatan ini rasanya enak dan gurih.
Meski
kemasannya jadul dan sederhana, keripik tempe Ika tetap mencantumkan tanggal
kadaluarsa. Besek yang dipakai ini sebenarnya cukup kokoh untuk menjaga keripik
tempe. Bagaimana keripik-keripik ini dibawa bepergian jauh dan aman sampai di
tempat tujuan. Tanpa beradu yang mengakibatkan kehancuran. Terbayang jika
bentuk keripik tempe tetap utuh, pasti menarik dan pengen segera
menghabiskannya.
Namun
jika kita tidak menyukai besek, bisa pilih keripik tempe Ika yang dikemas dalam
tas kertas. Wadah dibuat dua macam untuk memberikan pilihan buat pembeli.
Keripik
tempe Ika ini bukan buatan si ibu penjual, melainkan buatan kakaknya. Si ibu
berani menjamin bahwa barang selalu baru (tidak sampai ada yang kadaluarsa). Karena
tahu sendiri proses pembuatannya.
Untuk
keripik tempe Ika, satu besek isi 10 bungkus seharga Rp 28.000. Cukup
terjangkau, bukan? Sebagai oleh-oleh untuk kerabat di rumah, saya rasa sudah
pantas membawa keripik tempe ini.
Oh
ya, selain merk Ika ada merk-merk lainnya seperti Indra dan Rico. Indra ini
dengan kemasan kertas dan mudah ditenteng karena ada pegangannya. Karena yang
ini tidak ada tester, saya tidak bisa menceritakan seperti apa rasanya. Sedangkan
merk Rico ini sudah mengantongi sertifikat halal MUI. Satu pack seharga Rp
10.000 an (maafkan saya lupa harga pastinya). Isinya tidak banyak. Tapi menggunakan
kemasan kekinian. Seperti makanan kemasan zaman now, ilustrasi Rico memang
menarik. Saya yang tak dapat tester karena tidak mungkin si ibu membuka
kemasannya. Ya sudah, saya beli juga.
Keripik
tempe Rico berbeda dengan dua merk lainnya. Keripik tempe ini menggunakan tempe mbus (tempe gembus) yang merupakan
hasil fermentasi tahu. Tidak ada tekstur kedelai yang bulat-bulat dalam
irisannya, namun lebih menyatu dan lembut. Warnanya lebih pucat. Rasa keripik
tempe Rico sama enaknya. Kalau keripik tempe Ika, rasa tempenya kuat. Sedangkan
Rico lebih kepada percampuran dengan semua bahan. Menurut saya lebih renyah
keripik tempe Rico. Namun dari segi harga tentu lebih mahal Rico.
Tiba
di rumah, keripik tempe Rico langsung tandas. Ya, iyalah, dalam sekali duduk
saja, anak saya bisa menghabiskan satu kemasan. Makan keripik tempe ini tidak
terasa habis banyak karena tidak bikin kenyang. Jadi ketika ngemil itu rasanya
tidak mau berhenti saja.
Nah,
teman-teman yang sedang di Ngawi, coba deh mampir di kios oleh-oleh ini. Mintalah
tester kepada penjualnya buat meyakinkan bahwa oleh-oleh Ngawi memang enak.
Alamat:
Jl. Cepu KM 03 no. 66 Ngawi, Jawa Timur
Happy
shopping!
^_^
mantap mbak, bagi dong oleh-oleh keripik tempenya pasti renyah bareng minum teh ditemani bacaan blog emak milineal yang satu ini. hehe
BalasHapusSebentar saja udah tandas keripik tempenya.
Hapusbeneeeeer, kalo beli keripik tempe itu, nth napa suka ga berasa tau2 abis banyak :p. padahal sebenernya aku ga begitu doyan tempe yg biasa mba. tp dijadiin keripik gini suka :D. apalagi yg tipis... akupun heran gmn cara motongnya :p
BalasHapusSama deh. Begitu ditaruh, gak sampai lama udah habis keripik tempenya.
HapusAku seneng banget kalo dapet oleh-oleh kripik tempe.Termasuk camilan yang bikin lupa diri. Apalagi kalau yang ada versi rasa-rasa itu. Seneng banget kalau dapet yang rasa barbeque. Ini yang bikin kepo, gimana itu ya bisa presisi motongnya
BalasHapusIya ya gimana tuh bisa motong rapi dan tipis begitu.
HapusWahhh iya dari keliatannya aja enak tuh yang rico. Setuju saja, keripik tempe saking enaknya kadang kalo dibawa nonton tv atau ngobrol itu tangan nyosor aja ga ada berhentinya, tau tau abis aja hehehe.
BalasHapusIni mah nggak kerasa cepat habisnya.
Hapus