3 Tempat Wisata Keren dan Murah di Kebun Teh Kemuning
Jumat, 02 Agustus 2019
12 Komentar
Assalamualaikum,
Wisata
alam selalu menghadirkan keseruan tersendiri. Ada saja hal menarik yang membuat
liburan makin berkesan. Seperti ketika saya dan keluarga main ke kebun teh
Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah. Kebun teh ini luas banget, jalannya berliku dengan view yang menyegarkan. Seolah membuka mata
saya bahwa lain kebun teh lain pula pengelolaannya.
Baca juga Menginap di Lor in Solo Hotel....
Kebun
teh Kemuning ini sudah banyak yang dikapling-kapling untuk wisata, tempat makan,
dsb. Saya kurang tahu berapa banyak tempat wisata yang menjadikan kebun teh
sebagai background. Namun dengan waktu terbatas saya bisa mampir 3 kebun teh.
Andaikan mau bisa lebih banyak lagi. Tapi kemudian saya khawatir saya maupun anak-anak
capek dan bosan keliling kebun teh.
Sebenarnya
tidak ada tempat khusus yang hendak saya kunjungi. Mobil melaju saja, jalan
semakin menanjak dengan view perbukitan yang memanjakan mata. Hijau,
segar...Hingga tiba di sebuah pertigaan, mobil berhenti. Maksud hati ingin
bertanya kepada warga lokal yang mengatur lalu lintas, namun justru disuruh
berhenti saja. “Mobil tidak bisa naik lagi. Mending sewa jeep buat naik ke
bukit. Nanti bakal diantar sampai puncak.”
Suami
saya ragu. Di hadapannya ada mobil yang naik. Jadi....mestinya kendaraan kami bisa naik ke bukit, lha tidak ada larangan, kok. Lanjut saja, deh. Saya takjub
melihat bukit yang menghijau. Sempat berhenti untuk melihat dengan puas dan
menikmati udara segar. Namun rasanya tak ada rasa puas. “Nikmat mana yang kau
dustakan....”
Berikut
ini adalah tiga tempat yang saya kunjungi. Semuanya menampilkan wahana yang
keren dan tentu saja murah. Rata-rata tiket masuk seharga Rp 5.000. Anak kecil
maupun dewasa sama saja. Tidak bakal bikin dompet jebol jika kunjungan kita hanya
untuk berkeliling lokasi. Bolehlah menikmati wahana, tapi pastikan ada
budgetnya.
1. Lembah Katresnan
Saya
penasaran dengan nama Lembah Katresnan. Nama katresnan diambil dari bahasa
Jawa, “tresno” yang secara umum artinya cinta. Saya jadi berpikir jangan-jangan
ditempat ini sering dipakai orang-orang yang sedang dimabuk asmara. Sementara saya
kesini bersama keluarga. Sama juga sih, bersama orang-orang saya sayangi....
Oh ya, pengunjung bervariasi, mulai dari rombongan keluarga, rombongan remaja. Yang pasti orang kesini tidak sendirian, dong. Bersama teman atau keluarga. Tidak seru kalau liburan sendiri itu.
Oh ya, pengunjung bervariasi, mulai dari rombongan keluarga, rombongan remaja. Yang pasti orang kesini tidak sendirian, dong. Bersama teman atau keluarga. Tidak seru kalau liburan sendiri itu.
Sedikit
cerita dari penjaga loket bahwa lembah Katresnan ini sering digunakan sebagai
tempat prewedding. Dugaan saya ada benarnya juga. Kalau namanya ada unsur cinta
pasti ada latar belakangnya.
Biarpun
ini kebun teh yang luas dan tidak ada yang mengamati gerak-gerik pengunjung,
tetap tidak diperbolehkan untuk memetik daun teh. Selain itu, tetap berbuat dan
berkata sopan. Satu lagi, jangan membuang sampah sembarangan. Ada loh beberapa
botol minuman yang dilempar ke sungai dan kebun.
Lembah
Katresnan ini menonjolkan spot-spot selfie. Sudah menjadi hal yang wajar jika
tiap tempat wisata seolah “harus” memiliki tempat instagrammable yang layak
ditunjukkan di media sosial. Teman-teman bisa memilih banyak spot dengan
background kebun teh.
Masuk
di lokasi ini, para pengunjung dihimbau untuk memakai selendang batik. Tidak
ada aturan khusus agar memakai dengan model tertentu. Terserah mau dililitkan
di pinggang, dipakai sebaga penutup kepala, syal atau sebagai aksesoris lainnya. Yang penting
ketika kita menginjak lokasi ini, kita memakainya.
Untuk
menghormati aturan tersebut, sayapun memakai ala kadarnya. Tidak tahu mau
dimodel seperti apa. Saya lilitkan di pinggang tak bertahan lama. Karenanya
kainnya licin, cepat lepas.
Tempat
parkir mobil terbatas, hanya di depan lokasi dan dekat dengan belokan.
Sedangkan sepeda motor bisa masuk ke dalam lokasi. Dekat dengan gubug. Bisa
sekalian duduk santai melihat hamparan kebun teh.
Tiket
masuk Rp 5.000
Selendang
batik bayar seikhlasnya.
Parkir
mobil Rp 5.000
2. Taman Bintang
Sama
seperti Lembah Katresnan, Taman Bintang memanjakan pengunjung dengan berbagai
spot selfie. Namun perlu diingat, disini pengunjung bisa menyewa ATV (bisa
dnegan joki) dan jeep untuk keliling kebun teh. Ini yang membedakan dengan
tempat lainnya.
Tempat
selfie disini konsepnya berbeda dengan Lembah Katresnan. Di Taman Bintang ada
beberapa bangunan yang terbuat dari bambu dengan ornamen bintang. Kalau dari
kejauhan terlihat bintang-bintang yang besar dan mencolok. Mungkin ini menjadi
alasan agar orang-orang penasaran dengan bintang-bintangnya.
Bangunan
dari bambu ini terlihat menarik ditengah kebun teh yang hijau. Apalagi jika
kita mengambil gambar dari ketinggian. Saya terlihat kecil, sangat kontras
dengan bangunan bambu. Cukup bagus buat stok feed di media sosial.
Pengunjung
bisa berkeliling kebun teh yang rapi atau memilih untuk naik ke
bangunan-bangunan yang disediakan untuk memanjakan mata. Kita mesti naik tangga
untuk masuk ke bangunan bambu. Modelnya macam-macam, seperti lorong, jembatan
dan bertingkat hingga puncak. Di satu tempat disediakan payung. Duh, bak
princess yang ingin jalan-jalan takut kepanasan, eaaa....
Ketika
masuk lokasi, anak-anak saya bercerita bahwa ada nenek-nenek yang naik ATV,
masak saya tidak berani. Bukan tidak berani sih. Tapi memang saya pengen
lihat-lihat kebun saja. paling suka adalah ketika melihat hamparan kebun teh
dari ketinggian. Hijau, berbaris rapi dan tentu saja menyegarkan mata. Bangunan
lain seperti rumah warga, dsb terlihat juga.
Di
area Bukit Bintang ada warung yang menjajakan makanan dan minuman. Kalau capek
keliling lokasi bisa mampir disini. Atau sekedar menunggu rombongan yang belum
selesai berkeliling.
Tiket
Rp 5.000
Naik
ATV mulai harga Rp 10.000
Naik
jeep Rp 450.000
3. Taman Bogor
Berbeda
dengan dua tempat diatas, Taman Bogor atau lengkapnya Taman Bogor Kali Gentung ini
lebih cocok untuk anak-anak (usia SD). Karena fasilitas yang diandalkan adalah
tubing khusus anak-anak.
Memanfaatkan
aliran sungai kecil, Taman Bogor Kali Gentung bisa dipakai sebagai arena
bermain air. Jangan khawatir dengan arusnya, tenang, kok. Airnya jernih dan
adem. Meski penampakannya dari foto saya keruh, tapi aslinya jernih. Ini karena
efek tanah jadi kelihatan butek.
Pengelola
Taman Bogor sudah biasa menerima kunjungan anak-anak PAUD dan TK yang ingin
berwisata disini. Semua kegiatan berlangsung dengan aman, tanpa ada kecelakaan misalnya
terjatuh. Anak-anak bisa dilepas begitu paham dengan perintah dan larangannya. Tapi
untuk anak kecil tetap butuh perhatian ekstra.
Awalnya
saya ragu dengan aliran sungai kecil ini. Si bungsu terpikat untuk mencoba
tubing. Saya menghubungi si mas yang menjaga loket dan langsung saja disuruh
main. Tapi kemudian saya membayar di awal saja sebesar Rp 15.000. Anak saya
dapat ban untuk bermain sepuasnya.
Bermain
tubing disini tanpa persiapan. Terbayang ketika anak saya basah-basahan bermain
air, lalu tidak ada baju ganti. Huhu...
Kembali
ke tempat tubing. Saya sudah siap dengan celana pendek yang baru saya beli di
warung teh. Ini warung teh, bukan saja menjual minuman dan snack, namun juga
baju dan celana. Sayangnya untuk baju ukuran si bungsu tidak ada. Saya
menyiasai dengan mencopot kaosnya. Sehingga anak bisa bermain air dengan
memakai kaos dalam dan celana dalam. Sudah cukup sopan sih.
Cara
bermain tubing ini cukup gampang. Anak naik ke ban dan memegang pegangan yang
ditancapkan di ban. Kemudian siap meluncur. Jalurnya cukup aman meski saya
sempat kaget ketika tiba di belokan. Tiba-tiba “bruk”, anak saya berputar dan
ikut arus. Saya ingin tahu kejadiannya, tapi tak sanggup mengejar.
“Tidak
apa-apa, buk. Itu yang nabrak bannya, anaknya nggak apa-apa. Sudah pegangan. Aman,
kok,” si mas menerangkan kejadian itu agar saya tenang.
Setelah
berkali-kali meluncur, sayapun bisa tenang melihatnya. Akhirnya si bungsu capek
dan berhenti. Selesai sudah si bungsu bersenang-senang dengan air. Kemudian buru-buru
ganti baju di tempat setengah terbuka. Aduh, saya tidak melihat adanya kamar
mandi, jadi langsung ganti baju secepat kilat saja dan melanjutkan perjalanan
berikutnya.
Tiket
masuk Rp 5.000
Tubing
Rp 15.000
Parkir
mobil Rp 5.000
Ah...saya
pikir wisata di kebun teh Kemuning ini miriplah seperti Kebun Teh Wonosari di
Malang. Tidak dong! Ada banyak wahana menarik dengan spesialiasasi tertentu. Jadi
tiap tempat itu tidak sama. Satu mengandalkan trip dengan jeep, satu lagi
tubing khusus anak-anak, ada lagi khusus untuk arung jeram, dsb.
Tertarik
untuk berkunjung di kebun teh Kemuning di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah? Silakan menikmati 3 rekomendasi tempat
wisata keren dan murah ini!
Happy
traveling!
^_^
anak2 pasti hepi nih ada tempat main airnya
BalasHapusSeneng banget si bungsu main air.
HapusMain tubingnya itu yg seru sekali, pasti anak ku jga gak mau berhenti. Airnya bersih sekali ya mbak
BalasHapusAwalnya gak mau tapi kemudian ketagihan.
HapusPenasaran saya dengan Taman Bogor, unik bgt ada Tubingnya (dadakan)
BalasHapusTubing mini...
HapusMasih banyak mbak, bukan cuma 3 ada bukit semilir, omah kodok, dan lainnya pastinya lao kesana jangan lupa tubing dengan airnya yang jernih. Bikin betah lama2 di air
BalasHapusIya masih banyak lagi. Tapi waktu juga sih yang nggak memungkinkan buat explore semuanya.
HapusTempat Taman bintangnya keceee. Ini mah asik banget buat jeprat jepret
BalasHapusBisa berkali-kali sesi pemoteretan nih.
Hapusmantap tempatnya...
BalasHapusbagus tempatnya, pasti sejuk banget udaranya ya...
BalasHapus