Musim Liburan di Cimory, Prigen: Mengenal Peternakan Sapi hingga Hasil Olahan Susu


 cimory prigen, pasuruan


Assalamualaikum

Musim liburan telah tiba. Alhamdulillah ketemu waktu libur bareng anak-anak. Saya itu lebih suka merencanakan liburan daripada tidak atau liburan mendadak. Tapi sebaik-baiknya saya merencanakan liburan ada saja beberapa rencana yang harus direlakan.

Rencana semula adalah tinggal seminggu di Gresik sambil jalan-jalan di kota terdekat. Sayangnya, cuma bisa 2 hari 1 malam. Agak memaksakan diri pergi ke Cimory karena saya pikir daripada tidak kemana-mana, lebih baik mampir di Cimory sebentar lalu pulang.

Perjalanan menjadi lebih singkat berkat jalan tol dari Gresik hingga Pandaan, Pasuruan. Senang sekali karena pagi itu arus lalu lintas lancar. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam kami sudah tiba di Prigen. Itu sudah termasuk mampir makan di Warung Santai, Pandaan.


antre tiket di akhir tahun


Perjalanan mulai melambat menjelang 500 m dari Cimory. Saya sudah curiga. Gara-gara ada tempat wisata baru menjadi jujugan orang-orang yang butuh liburan seperti kami. Benar saja, semua kendaraan roda empat berjalan lambat. Di sisi kanan dan kiri jalan banyak orang yang menawarkan tempat parkir.

Kami tiba di Cimory pukul 08.30, ternyata tempat parkir sudah penuh. Bahkan jalan yang tinggal belok kanan saja ditutup. Duh, musim liburan, kalau tidak memiliki cadangan kesabaran lebih baik pulang saja, deh.

peta wisata di cimory prigen


Beberapa kali suami mencari tempat parkir dan gagal. Lanjut dong. Dapat parkir di tepi jalan, tanpa ada tukang parkir. Sudah ada dua mobil yang parkir di depan rumah kosong. Sepertinya aman. Ssst...ketika pulang, tiba-tiba saja ada tukang parkir dan kami disuruh membayar Rp 10.000. Good job, Pak!

Sebenarnya tempat parkir di Cimory itu luas. Didepan bangunan utama dan di samping dengan jalan menurun. Tapi saat itu penuh semua. Lupakan tempat parkir! Kami langsung masuk ke tempat pembelian tiket. Masyaallah, ramai banget. Para pengunjung berbaris rapi, maju perlahan. Saya merasa begitu lama menunggu tiket dari suami. Sudah capek pepotoan, sambil melihat aneka cokelat yang menggoda iman di tokonya Cimory, tapi kok belum selesai juga. Akhirnya saya menunggu di dekat pintu masuk. Ada beberapa kursi dengan view Cimory di bawahnya.

Bangunan yang Instagrammable

 gedung cimory instagrammable


Gaya bangunan Cimory ini mirip dengan Eropa. Banyak pengunjung yang mendadak berhenti di depan gedung utama kemudian pepotoan. Sayapun tergoda untuk memotret bangunan utama yang instagrammable, kemudian bagian samping dengan jembatan yang menghubungan dengan gedung disampingnya.

Bangunan-bangunan di dalam lokasi Cimory tak kalah menarik. Seperti ketika saya menukarkan tiket dengan yogurt. Bangunan dengan ornamen kincir angin, cerobong asap, juga botol-botol susu membuat Cimory ini begitu khas.

gedung cimory


Begitu juga dengan peternakan sapi. Dari kejauhan saya lihat seperti bangunan di film kartun. Ah, sementara saya tak perlu sampai ke Eropa untuk melihat bangunan megah dan instagrammable ini. Di Cimory saja, cukup puas dengan background bangunan-bangunannya.

cimory prigen


Serasa di Farm Land

Setelah tiket sudah ada di tangan, kami berjalan menuruni tangga dan masuk ke Cimory Milk Museum. Di tempat ini kami melihat sejarah Cimory, bagian tubuh sapi, cara pengolahan susu, manfaat susu, yogurt dan film pendek. Bahkan anak-anak bisa mencoba memerah susu sapi. Tapi bukan sapi sungguhan ya. Cuma gambar saja.

Nah, agar traveling tidak sekedar jalan, orang tua bisa mengajak anak-anak menyusuri deretan tulisan yang ditempel di dinding dan membacanya. Kita bisa mengenal banyak hal tentang hasil olahan susu. Musim liburan seperti ini ramai banget pengunjung. Sampai sesak di ruang museum ini. Mungkin karena ini tujuan pertama pengunjung pastinya banyak yang penasaran.

sejarah cimory


Setelah dari museum kami melanjutkan ke pos-pos Cimory. Sudah tidak perlu naik tangga lagi, cuma jalan saja, landai. Ada peta lokasi yang akan memudahkan pengunjung menuju tempat-tempat yang diinginkan.

Jadi disini kami melihat mini waterpark, peternakan sapi, domba, unta, kelinci. Jika ingin memberi makan kelinci, kita harus membeli tiket dahulu. Menurut saya tempat pembelian tiket ini ribet. Orang-orang yang mengantre banyak. Tidak lagi berderet rapi, namun saling menyerobot. Dari samping kiri dan kanan, orang mulai menyerbu outlet tiket. Saya mengantre untuk beberapa saat kemudian menyerah. Suhu udara cukup menyengat. Rasanya seperti sedang berjemur di pantai saja. Padahal ini di Prigen....

bagian-bagian tubuh sapi


Setelah diskusi panjang pendek dengan si bungsu dan berakhir damai, saya lanjutkan saja melihat hewan ternak lainnya. Bye..bye... kelinci! Ada unta yang malu-malu tapi ingin mendekati pengunjung. Sementara itu, ada pengunjung mencoba mengelus unta dan baik-baik saja. Selain hewan-hewan tersebut ada kuda yang bisa dinaiki oleh anak-anak. Lagi-lagi kita harus mengantre untuk mendapatkan tiketnya. Dan semua loket selalu padat pengunjung. Ini membuat saya malas.

Maklum musim liburan, waktu yang “katanya” tidak tepat untuk jalan-jalan karena pengunjung membludak. luar biasa Tapi ya sudahlah, untuk mengobati rasa penasaran bagi saya cukup berkeliling saja.

peternakan sapi cimory


Karena di tempat ini dilarang membawa makanan dan minuman, saya patuh, dong. Saya pikir banyak yang jualan snack dan minuman, eh ternyata tidak juga. Saya masih menyimpan yogurt dari penukaran tiket. Tapi rasanya aneh kalau tidak dingin. Jadi saya biarkan saja mendekam di tas.

Ketika hendak membeli tiket untuk masuk ke kandang kelinci tadi, saya melihat ada yang jualan minuman (teh). Suami sempat bertanya ingin membeli teh saja. Tapi tidak boleh. Karena teh tersebut termasuk dalam pembelian tiket.

Sepagi ini rasanya seperti sudah siang. Jalan sebentar saja saya tidak kuasa menahan haus. Saya cukup senang ketika melihat outlet yang menjual minuman lagi. Masih belum banyak yang berdiri dalam antrean. Ada es lemon tea ada sosis bakar. Satu gelas es lemon tea seharga Rp 10.000 sedangkan sosis bakar Rp 15.000. Jangan heran kalau di tempat wisata semua makanan dan minuman mendadak mahal.

naik kuda di cimory


Es lemon tea dengan komposisi separo es batu dan separo lagi lemon tea segera saya teguk. Tidak butuh waktu lama untuk membasahi kerongkongan. Saya duduk di bangku tapi panas karena tidak ada pohon rindang. Banyak pengunjung yang memilih tempat-tempat teduh meski tidak di bangku atau kursi yang disediakan. Ada yang rela duduk di jalanan atau di batu buatan.

Tempat paling ramai disini adalah mini waterpark. Ini khusus anak-anak kecil buat bermain air. Tempatnya menyenangkan karena airnya bersih, ada patung sapi yang kucu, perosotan dan air tumpahnya. Sementara orang tua bisa menunggu mereka di tepi kolam.

Sejujurnya, saya tidak banyak menghabiskan waktu di Cimory. Paling cuma jalan keliling lokasi. Itupun tidak semuanya. Di tempat yang ramai sekali, saya lewati. Kecuali di museum tadi. Ya, museum itu sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kami, meski uyel-uyelan di dalamnya. 

cimory


Cimory masih banyak kekurangannya karena pembangunan memang belum selesai. Semoga saja tempat berteduh untuk pengunjung ditambah. Sehingga kami merasa nyaman. Untuk permainan anak-anak masih terbatas. Andai ada sepetak tanah untuk tempat bermain seperti playground pastinya anak-anak lebih betah berkunjung kesini.

Satu hal yang mengganggu adalah spanduk protes dari warga yang keberatan dengan keberadaan Cimory. Lokasi Cimory memang berbatasan dengan rumah-rumah warga. Sementara disini banyak hewan ternak. Yang dipermasalahkan adalah AMDAL. Semoga bisa diselesaikan baik-baik ya.

Oleh-Oleh dari Cimory


boneka cimory


Usai keliling Cimory, saya mampir di toko oleh-oleh yang letaknya di bangunan utama. Buru-buru saya mengambil minuman dingin. Sekilas saya hanya menemukan yogurt aneka rasa. Saya ambil beberapa dan masuk ke keranjang. Harga per botol yogurt sama seperti di mini market dan swalayan, Rp 8.000.

Selain yogurt ada boneka-boneka binatang yang lucu, aneka snack. Kalau disini harus ingat isi dompet. Di toko oleh-oleh ini saya tergoda dengan cokelat aneka rasa. Ada cokelat batangan aneka rasa dengan berbagai ukuran dan harga. Kalau mau irit ada satu bungkus cokelat yang berisi 5 varian rasa dengan harga Rp 50.000. Kemudian snack rasa cokelat seperti wafer dengan lelehan cokelat, coco crunch cokelat, bolu, dsb.  

cokelat cimory


Buat teman-teman penggemar cokelat, bisa mampir ke Cimory sekaligus menikmati wisata edukasi mengenal peternakan sapi hingga pembuatan susu dan hasil olahan lainnya yang bermanfaat untuk kita.

Harga tiket masuk:

Rp 20.000

Jam operasional:


jam operasional cimory


Untuk video di Cimory sudah tayang di channel youtube saya. Silakan mampir ya!


Happy traveling!

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

6 Komentar untuk "Musim Liburan di Cimory, Prigen: Mengenal Peternakan Sapi hingga Hasil Olahan Susu"

  1. Bangunannya luas banget yah. Klo yang daerah puncak kecil aja sih hanya sekedar tempat jualan hasil olahannya

    BalasHapus
  2. Saya juga malasnya kalo liburan ke tempat wisata selalu macet karena banyak yang mengunjungi.

    Kirain Cimory itu daerah luar negeri, ternyata di Jawa timur ya.😂

    BalasHapus
  3. Bangunan luas banget, bisa refreshing sambil beredukasi ataupun bermain. tapi lao baru gini biasanya ruame sekali dimusim liburan

    BalasHapus
  4. Yaaay, masuk lagi list tambahan kalau nanti ke area Jawa Barat :D hehehe. Dari dulu selalu mau mampir ke Cimory, karena saya kebetulan juga suka susunya.

    Jadi penasaran kalau datang langsung ke tempatnya bagaimana~ one of bucket list sih sebenarnya, so terima kasih banyak mba atas reviewnya. Semakin jelas ternyata di dalam sana ada banyak manfaat yang bisa didapatkan :D

    Keep sharing and keep inspiring ya mbaaa :>

    BalasHapus
  5. Iya ya, mba. Entah kenapa setiap mau antri beli tiket selalu aja pada serobot sana sini. Kalo dikasih tanda baru deh pada nurut

    BalasHapus
  6. Bener Mbak kalau lagi musim liburan tempat wisatanya jadi rame banget, bikin males
    Tapi kalau bukan hari libur gak ada waktu lain ya Mbak, jadi mau gak mau, harus lebih sabar

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel