Review Kereta Api Agro Bromo Anggrek dan Kertajaya
Jumat, 20 Desember 2019
10 Komentar
Assalamualaikum
Dalam
dua tahun terakhir ini saya sering naik kereta api. Sebelum memesan tiket
biasanya saya dan suami mencari info tentang kondisi kereta api. Tapi kalau
budget mepet ya sudahlah, naik kelas apapun ayo saja. Yang penting bisa pergi
dan pulang dengan selamat.
Rencana
kami berkunjung ke Jakarta sebenarnya sudah sejak 3 atau 4 bulan yang lalu.
Tapi untuk pemesanan tiket justru terkesan mendadak. Tidak sampai satu minggu.
Padahal kami berempat. Muncul rasa khawatir kalau tidak mendapatkan bangku
berdekatan.
Tidak
kunjung membeli tiket itu karena kami mau mencari promo tapi tidak kunjung ada.
Saya meminta suami untuk segera pesan tiket saja. Bagaimanapun kami harus
berangkat ke Jakarta. Masalah budget, diluar perkiraan sih. Pertimbangan kami
karena bersama orang tua jadi kudu diperhatikan. Apalagi saya memiliki masalah
dengan tulang belakang. Saya sedikit khawatir dengan perjalanan yang cukup lama
ini (hampir 9 jam). Dengan alasan tersebut akhirnya suami memesan tiket kereta
api eksekutif.
Karena
perjalanan ini bukan di masa liburan sekolah, maka saya sepakat ketika suami
pesan kereta malam. Kereta Agro Bromo Anggrek dengan jadwal keberangkatan hari
Kamis pukul 20.00, dari stasiun Pasar Turi, berhenti di stasiun Jatinegara hari
Jumat pukul 04.42.
Alhmadulillah
perjalanan dari Tuban ke Surabaya (mampir di Gresik sebentar) cukup lancar.
Jadi kami yang berangkat pukul 16.00 masih bisa bernafas lega ketika memasuki
stasiun.
Kereta
yang kami tunggu sudah tiba. Kami bergegas masuk ke gerbong 8. Masih ada waktu
setengah jam yang bisa kami manfaatkan untuk sholat Isya’ di mushola stasiun.
Mushollanya bersih, rapi dan beralaskan karpet. Tempat wudhu terpisah antara
laki-laki dan perempuan.
Fasilitas Kereta Api Agro Bromo Anggrek Surabaya - Jakarta
Naik
kereta api sekarang sudah makin nyaman. Pembelian tiket secara online
memudahkan penumpang untuk mencari tempat duduk. Jika rombongan bisa duduk
berdekatan. Kami memilih bangku sebelah kanan. Bapak mertua dan suami satu
deret. Sedangkan saya dan si bungsu di belakangnya. Dengan cara seperti ini
komunikasi jadi mudah. Kalau sewaktu-waktu membutuhkan sesuatu tinggal ngomong,
bisik-bisik juga masih terdengar.
Secara
umum, fasilitas di kereta eksekutif Agro Bromo Anggrek yang sama dengan kereta
lain adalah adanya colokan untuk mencharge gawai. Tidak perlu rebutan karena
masing-masing kursi mendapat jatah colokan. Diatas tempat colokan ada tempat
buat menaruh botol minum atau gawai penumpang. Asal muat saja sih.
Selain
itu semua gerbong dilengkapi dengan toilet yang bersih. Untuk hiburan ada layar LCD. Beberapa video Polapike menjadi
tontonan kami. Selebihnya adalah iklan pariwisata dan kereta api.
Setiap
bangku depan dan belakang memiliki jarak yang cukup lega. Kaki saya masih bisa
bergerak dengan leluasa. Apalagi ada tempat untuk sandaran kaki. Makin nyaman
posisi kaki. Tidak terlalu menggantung dan bikin pegal.
Yang
menarik, di setiap kursi ada meja yang bisa dibuka dan dilipat. Jadi penumpang
bisa menaruh makanan dan barang bawaan lainnya di atas meja. Kalau sudah
selesai tinggal dilipat, masuk ke sandaran tangan di kursi.
Tiket Agro Bromo
Anggrek Surabaya – Jakarta
(harga
pada waktu saya naik kereta)
Rp
500.000,00
Kereta hanya berhenti di 3 stasiun yaitu stasiun Tawang, Cirebon dan Jatinegara. Perjalananpun jadi lebih cepat dibandingkan kereta biasa.
Kereta hanya berhenti di 3 stasiun yaitu stasiun Tawang, Cirebon dan Jatinegara. Perjalananpun jadi lebih cepat dibandingkan kereta biasa.
Fasilitas Kereta Api
Kertajaya Jakarta - Bojonegoro
Setelah
3 hari di Jakarta, kami pulang naik kereta ekonomi premium Kertajaya, dari
stasiun Senen hari Minggu pukul 14.00, tiba di stasiun Bojonegoro pukul 24.00. Di
kota saya tidak ada stasiun. Jadi kalau mau naik kereta mencari stasiun
terdekat mulai di Babat, Lamongan, Bojonegoro hingga Surabaya.
Lagi-lagi karena memesan tiket yang mepet, akhirnya kami mendapat gerbong 12 dari 14 gerbong. Di gerbong ini kami bisa duduk berdekatan. Untuk menuju gerbong tersebut di stasiun Senin lumayan pegal juga. Eh, jadi olah raga.
Lagi-lagi karena memesan tiket yang mepet, akhirnya kami mendapat gerbong 12 dari 14 gerbong. Di gerbong ini kami bisa duduk berdekatan. Untuk menuju gerbong tersebut di stasiun Senin lumayan pegal juga. Eh, jadi olah raga.
Sebenarnya
mau mencari jadwal kereta eksekutif tapi kurang cocok waktunya. Dengan jadwal kereta
Kertajaya tersebut, hari Senin, anak saya bisa masuk sekolah. Masih ada waktu
untuk tidur lagi sepulang dari stasiun Bojonegoro.
Tanpa
membandingkan dengan kereta api eksekutif, kita pasti sudah bisa menebak
fasilitas kereta ekonomi ini seperti apa. Jelas berbeda, dong. Kalau di kelas
eksekutif ada sandaran buat kaki, selimut dan bantal, meja lipat, maka di kelas
ekonomi ini tidak akan dijumpai. Kalau mau bantal bisa sewa ketika ada petugas
kereta lewat dan menawarkan kepada para penumpang.
Kalau
gerbong keretanya sih menurut saya sama. Hanya saja jumlah kursi di satu
gerbong kelas eksekutif itu 50, sedangkan di kelas ekonomi 80. Bisa dibayangkan
kalau jarak kursi depan dan belakangnya berdekatan. Akibatnya kaki saya jadi
cepat pegal karena menggantung.
Kalau
kursinya sama, bisa ditarik ke belakang ketika ingin bersantai datau tidur. Tapi
karena jarak antar kursi mepet, saya hanya menarik sedikit karena takut
mengganggu penumpang di kursi belakang saya.
Kebiasaan
kami kalau naik kereta itu suka membawa bekal makanan. Berangkat saya membuat
nasi kotak untuk dimakan di kereta. Pulangnya dibuatkan bulik nasi bungkus. Masing
4 porsi lengkap dengan sendoknya. Namun saya juga membeli snack dan minuman di
kereta. Contohnya kopi untuk bapak mertua. Di kereta eksekutif harga per gelas
Rp 15.000 sedangkan di kelas ekonomi harganya Rp 11.000.
Kalau
mau irit, penumpang bisa membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Jangan
lupa sampahnya ditaruh di plastik sampah ketika ada petugas lewat. Petugasnya bisa
lewat berkali-kali loh. Saya tidak sampai menimbun sampah di kereta. Dengan begitu
tempat duduk dan sekitarnya bersih dan nyaman.
Tiket Kereta Api
Kertajaya Jakarta – Bojonegoro:
Rp
245.000,00
Jadi,
fasilitas di di kelas eksekutif maupun ekonomi menyesuaikan harga tiket. Saya
tetap bisa tidur nyenyak kecuali ada ketika ada suara penumpang balita yang
sedang ngoceh dan menjerit. Kereta Kertajaya tetap melaju dengan cepat dan
smooth. Karena berhenti di setiap stasiun yang dilewati jadi perjalanan lebih
lama daripada kereta eksekutif.
Semoga
bermanfaat, ya.
^_^
ABA ini kalau kata anak-anak RF itu sultannya kereta hehehe
BalasHapuspenomoran keretanya aja nomor 1 jadi fasilitas sebandinglah
apalagi yang kelas luxury ya. kereta kelas argo sing ada lawan hehe
klo kertajaya ini jadi premium ya, dulu padahal masih PSO, sekarang PSO sudah pada hilang semua.
Tapi mending kertajaya ini sih dapatnya premium daripada GBMS ya hadap hadapan
Lebih cepat juga kan soalnya lewat utara.
Yang hadap-hadapan nggak nyaman. Tapi kalau sama keluarga gak apa sih. Apalagi bangkunya tegak, duh punggung cepet pegel.
HapusKl ekonomi premium masih nyamanlah ya ketimbang ekonomi biasa karena dudukan 2 - 2 seat perbaris dan fasilitas stopkontak masing-masing. Kl ekonomi biasa duduknya berhadapan dengan 2 - 3 seat dengan fasilitas stopkontak hanya 2 jadi ya musti gantian tp aku pribadi kl budget yg ga mumpuni untuk naik eksekutif lebih milih ekonomi biasa sih, karena bisa bisa numpang kaki buat selonjoran hehehehe
BalasHapusIya mba, yang premium ini lebih nyaman dari yang biasa.
Hapuswah, saya sampai saat ini belum pernah naik kereta api.. umpama ditambah nge-vlog malah bagusan mbak reviewnya.. hehe pengen naik bojonegoro - yogyakarta.
BalasHapusAku pernah nganter anakku naik dari Jombang ke Yogya, ekonomi premium.
HapusItu hrga tiket masing" buat per orang ya mbak Nur wk wk.. Ya iyalahhh ..Maklum udah lama bangeeeeet ga naik kereta... Dulu saat anakku msih kecil banget. Sekarang udh remaja 😁 dan ga pernah lagi naik kereta
BalasHapusIya, harga per orang.
HapusIya bener mba Rochma, kalau naik kereta terus ga bawa bekel. Duh rasanya bakalan jajan mulu. Terutama kalau godaan pop mie lewat x))
BalasHapussekaarng mah enak ya naik kereta, aku sukanya naik kereta
BalasHapus