20+ Aktivitas Anak Agar Tidak Bosan di Rumah
Kamis, 26 Maret 2020
7 Komentar
Assalamualaikum,
Sudah
satu minggu lebih anak-anak belajar di
rumah. Bosan? Jelas dong! Tapi karena demi kebaikan bersama, maka kami harus
patuh. Kami akan berusaha melawan rasa bosan.
Karena
ini bukan musim liburan, tentu saja rasanya beda. Tidak ada rasa senang
menyambut hari-hari di rumah. Tidak ada kebebasan seperti waktu liburan. Tidak
ada main yang lama. Sementara itu setiap hari sekolah menjelang pukul 07.00, wali kelas
membagikan materi. Tugas yang berdatangan hingga laporan setiap hari
membuat kesempatan untuk bermain-main berkurang. Tapi namanya anak-anak, selalu
ada waktu untuk bermain. Karena bermain adalah aktivitas yang menyenangkan.
Bahkan kakak-kakaknya juga butuh bermain. Bisa stress kalau dipaksa untuk terus
belajar.
Nah,
untuk mengurangi rasa bosan ataupun stress selama di rumah, saya berusaha
mencari aktivitas yang menyenangkan. Yang tidak perlu pakai banyak berpikir
kecuali untuk mengerjakan tugas sekolah dan hafalan. Tujuan saya sederhana,
untuk bersenang-senang saja sehingga betah. Kalau biasanya si bungsu
minta diantar ke rumah-temannya untuk bermain, sekarang tanpa perintah apapun,
dia sudah patuh. Dia tidak minta kemana-mana.
Banyak
ide yang bermunculan, sayangnya tenaga saya terbatas. Beberapa saya skip demi
kesehatan fisik dan mental. Apapun itu saya tidak ingin membuat target. Saya
tidak ingin mereka cemas dan ketakutan dengan beredarnya kabar tentang wabah
virus ini.
Memang
saat ini, situasinya tidak menyenangkan untuk semua orang. Tapi orang tua tetap berusaha untuk
menyenangkan mereka, salah satunya dengan 20+ aktivitas di rumah. Aktivitas ini terutama untuk
anak SD. Anak SD ke atas biasanya mandiri, karena memiliki kegiatan
sendiri. Juga jadwal kegiatan onlinenya lebih banyak. Tapi semua itu tergantung
kebijakan dari sekolah masing-masing.
20+ Aktivitas Anak di Rumah
- Belajar
- Mengaji dan menghafal surat-surat Al Qur’an
- Memasak bersama orang tua
- Membersihkan sepeda anak
- Membersihkan mobil bersama orang tua
- Mencuci baju, tas, sepatu dan sandal
- Membaca buku
- Berkebun
- Merapikan kamar
- Monton film
- Menyanyi
- Main board game (ular tangga, ludo dan uno)
- Bermain peran
- Bikin konten youtube
- Olah raga
- Berjemur
- Bermain lego
- Bermain tebak-tebakan
- Membuat percobaan sederhana
- Bermain pasir
- Bermain air
- Bermain musik
- Membuat DIY
- Menggambar/melukis
- Menulis
- Bertukang
- Membuat desain grafis
- Bermain petak umpet, dsb
Sepertinya dua minggu ini saya berburu buku. Untuk mencari yang murah, saya membeli buku bekas saja. Ada 20 komik Conan bekas yang cukup untuk mengisi hari-hari di rumah. Selain itu saya suruh anak-anak memilah buku-buku di rak untuk dibaca lagi. Tips membeli buku, sebaiknya mencari yang dekat dengan kota tempat tinggal kita biar ongkos kirimnya murah dan kalau bisa ditawar. Lumayan sih saya bisa dapat diskon seribu per buku.
Bosan membaca buku, anak-anak butuh aktivitas fisik. Contohnya ketika anak bungsu saya ini suka berenang tapi tidak memungkinkan. Untuk saat ini saya buatkan kolam. Dia bisa bermain air sepuasnya. Cuma orang tua dan kakak-kakaknya yang repot memompa kolam buatan. Gantian yang memompa, plus menambal lubang-lubang bocor. Aslinya kolam ini buat anak kecil, tapi biarlah adanya ini. Lumayan buat mengisi waktu di rumah. Kalau anak senang, tersalurkan hobinya, tidak akan merengek lagi.
Saya bersyukur masih ada sedikit halaman sehingga anak-anak masih bisa bergerak dan menghirup udara bebas. Beberapa permainan dan olah raga bisa dilakukan di rumah dan di halaman. Kalau senam bisa di dalam rumah. Tapi kalau bermain bola di samping rumah. Lebih sering di depan pagar. Disini jarang kendaraan maupun orang lewat, jadi mereka bisa bebas bermain.
Bosan membaca buku, anak-anak butuh aktivitas fisik. Contohnya ketika anak bungsu saya ini suka berenang tapi tidak memungkinkan. Untuk saat ini saya buatkan kolam. Dia bisa bermain air sepuasnya. Cuma orang tua dan kakak-kakaknya yang repot memompa kolam buatan. Gantian yang memompa, plus menambal lubang-lubang bocor. Aslinya kolam ini buat anak kecil, tapi biarlah adanya ini. Lumayan buat mengisi waktu di rumah. Kalau anak senang, tersalurkan hobinya, tidak akan merengek lagi.
Saya bersyukur masih ada sedikit halaman sehingga anak-anak masih bisa bergerak dan menghirup udara bebas. Beberapa permainan dan olah raga bisa dilakukan di rumah dan di halaman. Kalau senam bisa di dalam rumah. Tapi kalau bermain bola di samping rumah. Lebih sering di depan pagar. Disini jarang kendaraan maupun orang lewat, jadi mereka bisa bebas bermain.
Dulu
sebelum membangun rumah, saya mempunyai cita-cita kalau bikin rumah harus ada
halamannya. Jangan dihabiskan untuk bangunan saja. Kasihan anak-anak tidak bisa
main, lari-lari. Karena anak-anak saya semuanya laki-laki pastinya butuh
menyalurkan energinya untuk aktivitas-aktivitas yang mengandalkan fisik. Suami
setuju. Di belakang rumah adalah tempat menjemur baju dan sedikit pekarangan.
Saya manfaatkan juga buat tempat bermain buat anak-anak. Kalau saat ini yang menggunakan cuma si
bungsu buat main pasir dan air. Dua kakaknya sudah remaja, sudah selesai
bermain seperti ini.
Meskipun
di rumah saja, saya tak ingin anak-anak menghabiskan waktu bersama gadget. Ya,
memang itu adalah hiburan, tapi tidak sepanjang waktu. Saya tetap mengingatkan
untuk ibadah, bermain, bergerak dan olah raga. Yang sederhana saja, misalnya
setelah berjemur di pagi hari, jalan kaki atau lari-lari kecil, pemanasan, push up, skipping. Kadang main
catur. Semuanya bisa dilakukan di rumah.
Dari
rumah mungil ini, kami berusaha menikmati kebersamaan. Rasanya memang aneh,
biasanya bisa bertemu lengkap kalau musim liburan saja, sekarang di hari kerja.
Saya bersyukur, di balik musibah insyaallah kita bisa mengambil hikmahnya.
Sedikit langkah yang diambil keluarga untuk menyenangkan anak-anak di rumah
semoga bisa mengurangi pergerakan wabah ini.
Teman-teman
boleh sharing aktivitas bersama anak di rumah, ya. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah. Terima kasih.
^_^
Kubantu kirim support semangat dari sini untuk kalian semua, kaaak ..
BalasHapusNulis begini sekaligus juga ngasi support semangat buat diri sendiri 😁
Gegara epidemi virus corona, jadi cemas juga bingung ya, kak.
Semua sektor nyaris sebagian besar berhenti.
Mantap kakak, lao keponakan saya di rumah cukup bikin konten youtube, mendengarkan materi dr langanan bimbel online, bersepada, menggambar, mendesain grafis, kadang ikut memcuci, menjemur, ngaji, dan yg bikin seru ya main halma sama anggota keluarga.
BalasHapusaku sudah gak ada anak2 pada kerja di luar kota dan aku sudah mulai bosan di rumah, untungnya pak suami kerjanya cuma setegah hari
BalasHapusbosen ya de? ya iya, biasanya juga anak2 juga pada rame main di luar. Ini gak bisa bergerombol, kasian. Tantangannya nggak cuma carikan alternatif ya, kalau saya juga mesti dampingi, jadii temen mainnya. Eh, ngeliat kolam renang plastik gt jadi ada ide hadiahin si kecil, mudah2an nggak susah carinya.
BalasHapusSepertinya ini w deh yang butuh postingan ini HAHAHAHAHA #timbosendirumah
BalasHapusBeruntung masih ada halaman mba. Rumahku ga ada. Makanya agak susah di masa skr yg sdg ga bisa kemana2. Cuma Krn anak2 suka main Lego , bisa betah sih cuma dengan Lego nya itu. Dibongkar pasang trus.
BalasHapusPermainan lain , biasanya mereka menjadikan kamar tidur utk bahan imaginasi. Ntah itu dijadiin kapal pura2nya , ato istana, ato gua :D. Yo wiiis,aku izinin ajalah, biar ga rewel mereka :D
Mantap ini... kebanyakan sekarang pada nonton yutub kak...
BalasHapus