Mencicipi Menu Spesialis Iga Sapi Penyet di Warung Leko Tuban


 iga sapi penyet sambal taoge


Assalamualaikum,

Leko memiliki banyak jaringan di Indonesia. Salah satunya ada di kota saya, Tuban. Saya sering lewat di depan warung ini ketika mengantar anak saya les. Tapi baru kali itu bisa makan di tempat, sebelum virus corona semakin eksis disini.


Sesuai dengan taglinenya “Spesialis Iga Sapi Penyet”, maka saya memesan salah satu menu iga. Harapan saya sederhana, bisa menikmati makanan dan minuman dengan baik dan benar. Maklum sejak beberapa tahun terakhir ini saya memiliki masalah dengan gigi.

warung leko tuban


Warung Leko di Tuban Bersih dan Rapi

Sore itu di warung Leko hanya ada beberapa pelanggan. Sepi. Warung ini lebih tepatnya saya sebut restoran saja ya. Ruangan bersih dan rapi. Pelanggan bisa memilih tempat duduk di sofa atau kursi kayu. 

Saya mengajak keluarga memilih satu meja di dekat wastafel. Tapi bukan di luar ruangan. Karena yang di luar ruangan itu disediakan buat pelanggan yang ingin merokok. Menurut saya sama saja. Ruangan tidak memiliki pembatas. Hanya ada tulisan yang membedakan dengan jelas mana yang bisa dipakai untuk merokok dan tidak. Sayangnya jika ada orang yang merokok, orang-orang disekitarnya pasti ikut menikmati asap rokok.

Seperti ketika saya makan disini. Ada rombongan keluarga yang baru datang. Tidak semuanya duduk di dalam, ada dua laki-laki yang memilih di luar. Di meja luar ini disediakan asbak.

warung leko tuban


Saya jadi tidak nyaman lagi ketika asap rokok melewati batas-batas yang telah ditetapkan. Saya sungguh menyesal sengaja memilih meja di pojokan dengan harapan bisa melihat view jalan. Kecuali jika kami termasuk bisa dan menganggap biasa asap yang mengepul kemudian bergabung dengan udara sekitar.

Lagi pula dengan posisi duduk disitu, dekat dengan tempat parkir. Oh ya, tempat parkirnya sempit. Jika jam sibuk, bisa jadi penuh kendaraan roda empat bahkan sampai di tepi jalan. Seperti yang dikeluhkan beberapa pelanggan. Namun, ketika kami datang sore menjelang maghrib, saat tidak banyak tamu warung Leko, parkiran sepi. Sampai saya pulang hanya ada 3 kendaraan roda empat.

Mencicipi Menu Serba Iga dan Lainnya di Leko Tuban

es teler


Setelah beberapa saat duduk, mas pelayan segera menghampiri kami. Buku menu diserahkan kepada kami. Saya sejak awal sudah mengincar menu iga. Bagaimanapun saya penasaran bagaimana warung ini memperlakukan daging. Apakah daging yang dihidangkan bisa menyelamatkan mood kami yang ingin segera makan?

Menu iga antara lain: Iga penyet sambal brambang, Iga penyet sambal taoge, Sup Iga, Rawon iga dan Asem-asem iga. 

Karena kami datang di waktu yang tidak tepat (waktu yang nanggung karena menjelang maghrib), saya harus siap dengan sholat dimanapun. Kalau mau sholat disini ada musholla. Sayangnya sempit. Susah kalau dipakai untuk berjamaah kami sekeluarga. Tapi tenang saja, di dekat sini ada masjid. Tetap dengan naik kendaraan untuk sampai disana tanpa terlambat sholat berjamaah.

Jadi saya pesan apa?

tahu susu


Saya memesan iga penyet dan sambal. Saya lupa nama sambalnya. Ada taoge mentah. Sementara anak-anak dan suami memesan ayam penyet, tahu telur dan tahu susu. Sedangkan minuman terdiri dari es teh, teh hangat, es campur, jus.

Tak butuh waktu lama, pesanan saya tiba. Tentu saja minumannya dulu dan makanan pembuka yaitu tahu susu. Saya suka banget dengan tahu susu disini. Beda dengan tahu susu yang penah saya konsumsi selama ini. Tekstur bagian dalam tahunya padat tapi lembut, empuk. Sedangkan bagian luar sedikit garing. Jadi ini tidak krispi, tapi saya suka.

Satu porsi tahu susu isi 8. Di bagian atas tahu diberi taburan bawang putih yang diremas, cabe dan daun bawang. Sekedar topping saja. Cuma satu porsi dan rasanya kurang saja. Paling cocok dimakan ketika masih hangat.

menu di warung leko tuban


Pesanan saya lainnya berdatangan. Ayam penyet, iga dan tahu telur.  Ayam penyet ini pesanan anak kedua saya. Dia memang penggemar ayam. Sedangkan tahu telur pesanan suami saya. Sengaja memesan yang tidak pedas karena dia baru sembuh saja. Saya sempat mencicipi. Tahunya enak. Gurih dan lembut tapi tentu saja masih lembut tahu susu. Sayangnya karena tidak pedas, jadi aneh saja makan tahu telur seperti ini. Oh ya, kerupuknya melimpah, menutupi piring. Sekilas cuma tahu dan telur yang digoreng. tapi satu porsi saja sama seperti makan nasi, bikin kenyang.

Terakhir adalah iga penyet. Saya pesan satu porsi iga penyet  (dalam satu cobek kecil dapat 2 iga) dan dua piring nasi. Dua piring bua siapa? Ya, buat si bungsu. Karena dia tidak memutuskan memesan menu disini, saya minta makan bareng saya saja.

iga sapi penyet sambal taoge


Saat itu, si bungsu lagi sariawan. Agak susah kalau disuruh makan. Meski sudah tawari menu berkuah tetap tak bergeming. Kalau nanti dipesankan porsi sendiri, iya kalau habis, kalau sebaliknya? Kami pasti kenyang, memaksakan makan porsinya. Makanya, ketika anak sedang bete, saya tidak mau memaksa. Tapi dia tetap makan saja saya sudah senang.

Iga penyet pesanan saya tidak mengecewakan. Meskipun bagian iga, namun masih ada daging yang bisa kami nikmati. Jadi masih banyak. Saya lebih suka membagi daging ini bersama anak bungsu. Daging iganya empuk. Daging yang melingkari tulang iga ini bisa dengan mudah saya gigit dan lepas dari tulangnya. Satu kali menyobek daging, “Empuk!”Cuma menurut saya dagingnya kurang terasa bumbunya.

tahu telur


Oh ya, kita bisa memesan tingkat kepedasan iga. Karena saya makan berdua dengan anak, jadi saya pilih tidak pedas. Rasanya nanggung saja. Asli, pengen banget yang pedas dan bikin semangat makan. Kalau tidak suka iga bisa memesan menu lainnya. Seperti saya yang memesan ayam. Menurut saya enak semua. Satu porsi tahu telur itu sungguh mengenyangkan. Satu piring penuh dengan kerupuk yang melimpah.

Untuk semua pesanan tersebut, saya harus membayar hampir Rp 160.000. Yang paling mahal jelas menu iga. Tapi senang sih karena iganya empuk.

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

3 Komentar untuk "Mencicipi Menu Spesialis Iga Sapi Penyet di Warung Leko Tuban"

  1. Tampilan iga penyetnya bikin saya jadi lapar, saya penggemar iga sapi, apalagi pake sambel, yummy!
    Tahu susu bikin saya penasaran, kelihatannya enak banget, belum pernah cicip tahu seperti yang di foto deh. Kasihan dedek kena sariawan, moga2 sekarang udah ga sariawan lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahu susunya enak mba. Sepiring rasanya kurang....

      Hapus
  2. Aku lumayan suka menu2 di warung Leko ini. Paling sering makan di sini untuk lunch Ama temen2 kantor kalo sdg ke pusat , Krn di gedung kantor ada cab nya juga.

    Ttp iga sih yg paling aku favoritin :). Bener mba, selalu empuuuuk dagingnya, dan ga pelit daging. Tp aku slalu pilih level terpedas hahahaha.

    Kayaknya kalo kapan2 ke sana lagi, aku mau coba yg tahu susu deh. Selama ini aslik ga pernah pesen menu yg lain :D.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel