Indonesia Brand Forum 2022: Kolaborasi Adalah Kunci Sukses Brand
Assalamualaikum,
Saya senang sekali bisa mengikuti webinar dari Indonesia Brand Forum. Tentunya dengan internet terbaik dari Telkom Indonesia, saya betah menikmati webinar pada tanggal 19 September 2022. Materi-materi yang disajikan memberikan insight baru tentang brand, company, campaign, collaboration hingga kewirausahaan. Semuanya bertujuan agar bisnis tumbuh dan berkembang pesat.
Webinar ini sangat bagus untuk para pelaku usaha karena para pembicara yang hadir memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan brand. Yang pasti dengan jaringan internet terbaik, ya. Bagaimana mereka mampu bertahan di tengah situasi yang tak pasti ketika pandemi dan strategi apa yang dilakukan agar brand tetap berkembang, menghasilkan profit, mendapatkan pertumbuhan pelanggan, dsb. Brands harus up to date agar bisa survive dan tetap tumbuh di masa mendatang.
Beberapa tema webinar berikut akan membuka wawasan kita bahwa brand bukan sekedar nama saja, namun identitas, konsep dan persepsi yang mampu memberikan value kepada company maupun pelanggan.
Reportase dari Konferensi Indonesia Brand Forum
1.Brand Collab Advantage
Pada sesi pertama ini Bapak Yuswohady memaparkan pentingnya kolaborasi antar brand. Sebagai contoh gojek, kolaborasi dengan banyak merchant untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Muncullah produk-produk pendukung seperti gofood, gopay, goride, gosend, goshop, gobiz, gomed, gomart, dan lainnya.
Masa pandemi ini mendorong kita untuk go digital. Jadi sebuah brand bisa go international itu karena mindsetnya ekosistem. Sudah tidak zamannya brand berdiri sendiri-sendiri. Akan lebih mudah untuk tumbuh bersama.
2.Ecosystem Collab
Bapak Indra Utoyo (dirut utama Allobank) mengatakan bahwa brand yang bertahan adalah yang mau berkolaborasi. Nah, kolaborasi seperti apakah itu?
Kolaborasi yang baik tentu akan mendapatkan benefit bagi masing-masing pihak. Selain itu, pelanggan tetap menjadi prioritas.
Orientasi pada kepuasan pelanggan. Pelayanan yang kita berikan harus bisa dinikmati secara cepat. Kalau tidak cepat maka pelanggan akan mudah meninggalkan kita dan beralih pada lainnya.
Akses data lebih cepat. Pelanggan harus mendapatkan akses data dengan mudah dan cepat.
Open minded. Harus terbuka dengan kondisi saat ini, siap menerima komplain pelanggan dan mencari solusi tepat.
Ownership atau milik bersama. Dengan rasa memiliki, maka kita bersama-sama mengembangkan brand lebih baik lagi.
3.Content collab
Sudah banyak brand yang membuktikan bahwa dengan kolaborasi, masing-masing akan mendapatkan keuntungan, baik dari segi promo, market dan company profit. Namun untuk melakukan kolaborasi konten terbaik, masing-masing brand harus memiliki visi dan misi yang sama, juga value yang akan didapatkan.
Bapak Edie Kurniawan, VP Marketing Management PT. Telkomsel mengatakan bahwa IndiHome sudah banyak melakukan kolaborasi bersama platform Over The Top (OTT) seperti Netflix, Disney, Hotstar, WeTV, MolaTV, Video, CatchPlay, aplikasi UseeTV. IndiHome masih membuka lebar kesempatan berkolaborasi dengan acuan berikut: millennial kill everything (mengakomodasi kebutuhan para millenial, perkembangan digital, teknologi, media, dan telekomunikasi, SWOT matrix (memetakan posisi bisnis, market dan produk diferensiasi). Dari ketiga hal tersebut tidak bisa dilakukan sendiri. Budget yang diperlukan bakal tinggi. Lebih baik melakukan kolaborasi konten karena IndiHome bisa memperluas market dan community.
Demikian juga dengan Sarinah yang saat ini sudah banyak berubah. Ibu Ira Endarwati, VP Group Ritel Business PT Sarinah memaparkan bahwa Sarinah memiliki ruang gaya, budaya, dan belanja, membuka peluang mitra untuk berkreasi. Karena Sarinah bukan saja sebagai retailer, tapi bisa menampilkan budaya seluruh pelosok Indonesia, membuka peluang designer muda untuk tampil, tidak membatasi diri hanya dengan hal-hal tradisional. Dengan kolaborasi konten terbaik artinya melibatkan banyak pihak sehingga tampak keberagaman.
4.Tribes Collab
Setiap brand pasti ingin kolaborasi terjalin baik. Yang artinya kolaborasi tersebut bisa bertahan lama. Masing-masing brand memiliki tanggung jawab merawat kerjasama ini. Bapak Luthfi Cahaya Wibisono, GM Video dan Partnership Telkomsel memberikan beberapa tips merawat keberlangsungan kolaborasi:
Solusi terhadap permasalahan pelanggan. Kalau kolaborasi tersebut tidak bisa memberikan solusi akan percuma.
Trust. Setiap pihak membutuhkan kepercayaan sehingga kolaborasi berjalan lancar.
Komunikasi dengan partner, misalnya ada goal yang belum tercapai maka kita harus bisa diskusikan dengan partner.
Harus relevan. Untuk tema kolaborasi harus sesuai dengan visi dan misi brand. Sebelum mengajukan kerjasama, sebaiknya riset profil, visi dan misi brand sehingga mampu menghasilkan kolaborasi konten terbaik.
5.Go to Market Collab
Kolaborasi merupakan keniscayaan. Baik perusahaan konvensional maupun modern saat ini gencar melakukan kolaborasi di platform digital. Bapak Ryan Kaloh, Marketing Director Alfamart mencontohkan sinergi aset Alfamart dan bank Aladin (bank digital syariah). Ada beberapa hal yang menjadi alasan kolaborasi yaitu adanya potensi market, kesamaan segmen dan kemudahan akses.
Alfamart melihat ada potensi market 70% yang belum tergarap perbankan. Ini adalah kesempatan bagus untuk kolaborasi. Sementara segmen market Alfamart sama dengan bank Aladin. Alfamart memiliki 17.000 toko dan mudah diakses hingga daerah-daerah. Pelanggan tidak perlu pergi ke kantor cabang untuk melakukan transaksi keuangan seperti setor dan tarik tunai. Cukup datang ke gerai Alfamart.
Sementara itu, Khrisna Fitria, Head of Corporation Mondelez mengatakan fokus berkolaborasi dengan pelaku kuliner, UMKM foodies, influencer dan platform digital akan memberikan pengaruh positif terhadap brand dan masyarakat. Selama 2 tahun ini lebih dari 2000 UMKM mengikuti pelatihan hingga kompetisi dengan harapan berkembang bersama dan naik kelas.
Kolaborasi Adalah Kunci Keberhasilan
So, saat ini sudah tidak zamannya kompetisi. Brand bersaing dengan banyak brand lainnya akan mempersulit diri sendiri. Selain karena mengeluarkan budget lebih banyak, terlalu fokus pada satu tujuan, juga akan memakan waktu lama untuk berkembang.
Pilihan terbaik untuk survive dan berkembang pesat adalah lupakan kompetisi, lakukan kolaborasi. Dengan visi dan misi yang sejalan, kolaborasi memunculkan inovasi dan pertumbuhan market lebih cepat. Misalnya saja dengan merangkul komunitas Kpopers dan Gamers, IndiHome mendapatkan market yang lebih luas. Dengan kolaborasi konten terbaik, brand dan partner akan mendapatkan value dan profit lebih baik.
IndiHome melakukan banyak terobosan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu program menarik adalah shopping on tv. Masyarakat bisa berpartisipasi tanpa mengenal tempat. Dimanapun kalian berada, selama menggunakan internet terbaik maka kalian bisa menonton serial film, streaming, game, upgrade speed dan cloud storage. Demikian juga untuk pembayarannya bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Kita bisa menggunakan aplikasi MyIndiHome, LinkAja, Plasa Telkom, Kantor Pos, bank, e-commerce dan merchant seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, OVO, Alfamart, Indomaret.
Kita tidak perlu meragukan jaringan Telkom Indonesia. Sebagai pengguna telkomsel yang setia, saya sangat merasakan manfaatnya, sinyal jelas dan kencang. Apalagi kalau saya sedang ke luar kota, traveling, yang tidak selamanya di pusat kota. Bisa jadi di daerah-daerah. Tentu saja saya membutuhkan internet terbaik. Tidak bisa ditawar lagi. Internet terbaik dari Telkom Indonesia adalah juara.
Kolaborasi konten terbaik adalah kunci kesuksesan. Brand akan meraih banyak hal, berkembang pesat dan cepat jika mampu menyesuaikan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat.
“Nggak Kolab, Bakal Kolaps”
^_^
Dengan kolaborasi antar brand bisa sama2 dapatin manfaatnya ya mbak. Terlebih di era digital seperti sekarang ini. Makanya perlu digetolkan kolaborasinya
BalasHapusBtw manfaat kolaborasi ini kayaknya jga bisa diterapkan pada dunia blogging ya mbak ya
Kolaborasi bisa untuk banyak hal positif ya, mba.
HapusBetul sekali, kolaborasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan di abad ini. Daripada bersaing lebih baik berkolaborasi.
BalasHapusBersaing bisa menghabiskan waktu, budget, dan menjadi kurang fokus mengembangkan brand.
HapusKolaborasi konten terbaik yang dilakukan oleh masing-masing brand justru bisa memunculkan sinergi baru yang bisa saling menguatkan. SUKSES!!
BalasHapus