Malam Minggu Makan di Angkringan Pendopo Lawas, Ramai Banget!
Assalamualaikum
Kuliner di
Yogyakarta tidak ada habisnya. Salah satunya adalah angkringan. Ditengah
menjamurnya menu kuliner baru, angkringan tetap bertahan dan up to date.
Buktinya menu angkringan tidak terpaku pada menu jadul. Seingat saya, menu
angkringan menjelang tahun 2000 adalah nasi kucing, bacem tahu, tempe, ceker
ayam, kepala ayam, sate telur puyuh dan aneka gorengan. Rasanya sudah enak.
Maklum anak kos jadul!
Berbeda
dengan angkringan saat ini. Wuih, lauknya banyak banget, seolah kita tidak akan
kehabisan ide untuk makan. Hmmm…jadi kalian yang suka makan di angkringan,
pilih lauk apa?
Lokasi Angkringan
Pendopo Lawas
Lokasi:
Alun-alun
utara sisi timur, Yogyakarta
Lokasinya
sangat strategis bukan? Karena di alun-alun utara itu tempatnya wisata kuliner.
Kalau kalian kesini, gampang kok mencari Angkringan Pendopo Lawas. Tempatnya
luas, banyak meja dan kursi untuk para pengunjung. Kita bisa memilih di bawah
atap Pendopo Lawas atau di luar.
Sayangnya
ketika saya datang sedang hujan, meja dan kursi di luar pendopo basah. Jujur
ya, kalau cuaca seperti ini sangat menyulitkan pengunjung. Sementara kursi di
area pendopo ini sudah penuh orang. Tapi tetap saja saya mencari tempat duduk.
Bahkan ketika saya memakai kursi penjual lain, tak masalah kok. Asal setelah
makan langsung pergi, gantian dengan orang lain.
Menu
Angkringan Pendopo Lawas
Menu
angkringan memang berjibun jumlahnya, sampai saya bingung mau pilih apa. Tapi
dari sekian banyak menu tersebut saya tidak melihat ada sayur, ya. Ada sih satu
menu kuah santan. Berhubung saya kurang suka makan santan, ya sudah sayur saya skip
saja.
Ini adalah
pertama kalinya saya makan menu angkringan di Yogyakarta. Ya, yang namanya
pertama jadi agak bingung mau jalan kemana dulu. Eh, mending lihat orang-orang
yang sudah berdiri di depan angkringan. Ternyata langsung saja menunju salah satu
tempat (angkringan) kemudian ngomong sama orangnya. Disini saya diambilkan
nasi, lalu saya ditanya mau menu apa? Saya jawab bihun. Kalau bihun atau oseng
diambilkan masnya. Sedangkan lauknya, kita disuruh ambil sendiri.
Well, masih
banyak menu lainnya. Gorengan juga banyak variannya. Tidak hanya yang pakem
seperti tempe mendoan dan tahu. Banyak, ada lumpia, risoles, bakwan. Lauk paling
banyak, sate. Ada sate telur puyuh, usus, jeroan, sosis dan teman-temannya.
Menu ayam juga banyak termasuk ayam bacem, kepala ayam.
Selain nasi
putih, disini ada nasi bakar. Ada juga jajanan
pasar seperti putu ayu, onde-onde, dan lainnya. Cake dan bakpia juga ada.
Kerupuk sampai peyek, lengkap, deh. Jadi bingung mau ambil apa lagi.
Menu makan malam
saya nasi, bihun, teri, paru dan mendoan. Ditambah satu risoles. Sedangkan
suami saya memilih nasi, bihun, mendoan dan ikan pindang. Minumnya teh hangat
dan jahe hangat. Total Rp 73.000. makanan dan minuman ini dibayar dulu baru
mencari tempat duduk. Jadi yang antre lama itu proses pembayaran di kasir.
Selanjutnya terserah kita mau makan dimana. Tapi ya disekitar situ saja.
Kalau
kalian sedang jalan-jalan di sekitar Alun-Alun Utara Yogyakarta bisa mampir
kesini. Untuk parkir kendaraan roda dua bisa di di sekitar tempat kuliner ini.
Tapi kalau membawa kendaraan roda empat, kebanyakan parkir di sepanjang jalan
alun-alun.
^_^
Cocok ini kalau ke jogja masuk agenda, gaaas
BalasHapus