Tips Menyimpan Uang Bagi Jamaah Haji
Assalamualaikum,
Sebelum
berangkat haji, banyak teman yang memberikan nasihat. Bahkan dari KBIH juga
membuka sesi tanya jawab (baca: curhat) apapun yang berkaitan dengan haji. Nah,
curhat tentang uang ini menjadi topik yang sensitif.
Rasanya
agak takut bicara tentang uang karena pikiran kita sendiri. Jangan-jangan nanti
kalau kita bicara uang, orang tersebut jadi tahu uang kita. Nah, ini yang bikin
kita makin khawatir saja.
Sebagai
jamaah haji, tetap harus bisa menyimpan uang dengan aman. Tidak perlu kita
katakan dengan orang lain, cukup kita yang tahu dimana menyimpan uang. Meski ya
namanya teman sekamar, tahu juga dimana tempat menyimpan uang tersebut.
Tips Aman Menyimpan Uang Bagi Jamaah Haji
Kaos Haji
Saya menyebutnya
demikian karena kaos ini memang dipakai untuk pergi ke tanah suci. Bahkan,
orang-orang setelah tiba di tanah air, masih suka menggunakan kaos tersebut.
Ya, karena masih enak dipakai atau memang untuk mengenang masa haji.
Saya
tertarik membeli kaos dalam yang ada resletingnya. Kaos dalam pria maupun
wanita ini bisa kita temukan di toko perlengkapan haji. Kaos dalam ini sangat
populer di kalangan orang-orang yang hendak berangkat haji maupun umroh.
Tersedia berbagai ukuran. Untuk pria ada yang dengan lengan dan tidak. Saya
maupun suami membeli beberapa kaos dalam ini.
Kaos ini
bisa dipakai sehari-hari dan aman juga untuk menyimpan uang. Karena kaos ini
selalu menempel pada tubuh kita, maka uangpun aman. Siapa juga yang mau
menggeledah sampai kaos dalam!
Tapi maaf
ya, saya sama sekali tidak memakai kaos dalam ini karena kurang nyaman saja. Sedangkan
suami saya meski memakai kaos dalam ini tapi tidak untuk menyimpan uang. Ya,
dipakai seperti kaos dalam biasa. Maklum saya ngepack baju suami termasuk kaos
dalam biasa dan kaos dalam haji. Jadi sama-sama dipakai. Kata suami kurang
nyaman karena bagian depan lebih tebal karena ada saku dan resleting itu.
Untuk
menyimpan uang di kaos dalam itu rasanya tidak efektif karena harus dibuka dulu
resletingnya. Masak sih saya mau buka-bukaan di tempat umum! Ya, walaupun tertutup
jilbab lebar, tapi tetap saja, kaos ini tidak nyaman. Kalau ingat ini, kaos
saya mubazir saja. Beli tapi tidak dipakai.
Tas Paspor
Dari
pemerintah kita mendapatkan 3 tas yaitu koper, tas tenteng dan tas paspor.
Koper sudah kita serahkan dua atau satu hari sebelum berangkat. Sedangkan tas
tenteng dan tas paspor inilah yang kita bawa dalam perjalanan ke Saudi Arabia.
Berhubung kami dilarang membawa selain 3 tas tersebut, maka kami harus bisa
memanfaatkan yang ada.
Tas paspor
adalah tas yang harus kita bawa kemanapun kita pergi. Maka, di hampir semua foto,
saya selalu membawa tas paspor. Di situ sudah lengkap identitas kita seperti paspor,
dokumen haji, hingga nomor kursi di pesawat. Di tas inilah kita menerima uang
saku dari pemerintah menjelang berangkat ke bandara.
Selama di
Madinah dan Mekah, tas ini juga yang menemani saya sehari-hari. Bahkan ketika
saya sholat di mushola hotel, tetap membawa tas paspor. Di sinilah saya
menyimpan uang saku pemerintah 1.500 riyal dan uang saku saya sendiri.
Kalau kita
membawa dompet bisa dimasukkan ke tas paspor ini. Karena disini itu seringnya berdesakan,
berhimpitan dengan banyak orang. Kita bukannya mau berburuk sangkat. Tapi berdesakan
dengan orang-orang di seluruh dunia itu riskan. Akan lebih aman jika dompet
masuk ke tas paspor daripada saku celana atau gamis.
Kalau saya
tidak membawa dompet. Bagi saya tidak penting. Dompet biasanya ada KTP, ATM dan
kartu-kartu lainnya, bagi saya tidak perlu. Disana tidak butuh KTP. Kalau ATM
bisa iya dan tidak. Tergantung kita yang mau belanja banyak atau cukup dengan
uang saku dari pemerintah.
Tas paspor
walaupun kecil tapi cukup untuk menampung barang-barang yang kita butuhkan
seperti obat, botol minum, snack dan uang. Sedikit informasi, tas dari jamaah
Malaysia lebih besar daripada tas kita. Meskipun itu muat lebih banyak barang,
tapi tas paspor kita tetap yang terbaik.
Di tas ini
bisa kita selipkan uang saku selama haji. Tidak perlu membawa banyak uang.
Disana kita bisa kok tukar uang dan mengambil uang di ATM. Untuk jumlah uang
saku ini lebih baik diam-diam saja, ya. Bisik-bisik saja kalau mau tukar uang
pada teman. Satu lagi yang mesti diingat, jangan ada rasa untuk pamer harta dan
jangan terlalu khawatir dengan uang yang kita bawa. InsyaAllah semuanya aman, jika
tujuan kita adalah untuk beribadah.
Nah,
teman-teman tidak perlu bingung lagi untuk menyimpan uang. Karena tas dari
pemerintah itu sudah cukup untuk jamaah haji. Kemana-mana kita selalu membawa
tas paspor. Jangan pernah meninggalkan tas di kamar hotel. Kalaupun kita
terpaksa banget menitipkan tas, sebaiknya pilih teman dekat yang terpercaya.
Bagaimanapun juga, tas paspor itu seperti sebagian nyawa kita di negara orang.
Semoga
bermanfaat!
^_^
Belum ada Komentar untuk "Tips Menyimpan Uang Bagi Jamaah Haji"
Posting Komentar
Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!