Begini Rasa Menu Mie di Depot Mie 55

 

mie di depot mie 55



Assalamualaikum

Sebenarnya tidak saya tidak merencakan untuk makan mie di Depot Mie 55. Ceritanya saya dan si sulung pulang dari bandara. Keluar dari bandara, bingung mau mencari tempat sholat dan makan. Kenapa tidak mampir di sektiar Masjid Agung Surabaya. Toh, rute kami melewati jalan A. Yani. Di daerah situ saya lumayan hafal. Maklum pernah tinggal di rumah dinas di daerah Gayung Kebonsari selama 3 tahun. Jadi kalau kesini seperti sedang nostalgia saja.


Menyusuri jalan Menanggal, saya melihat ada Depot Mie 55. Dari tempat parkirnya, saya lihat tidak banyak kendaraan. Mungkin sudah lewat makan siang. Ya, sudah mampir disini saja, dan semoga nanti tidak lama antrannya. Daripada jalan lagi. Nanti sekalian mampir di rumah saudara dekat sini.

Pilih Menu Mie di Depot Mie 55


depot mie 55

Depot Mie 55 ini tempatnya nyaman. Ada dua ruangan, smoking area dan no smoking area yang berAC. Tempat parkir lumayan luas. Buka pukul 09.30-21.30. Pelayanannya cepat. Begitu saya masuk depot, langsung disambut oleh mbak pelayan dan diarahkan ke ruang berAC. Selanjutnya saya disodori menu Depot Mie 55. Tak perlu menunggu lama, pesanan saya diantar.

Saya pikir dengan nama adanya nama mie maka menunya seputar mie. Ternyata tidak. Dari pintu masuk itu saya baru tahu ada beberapa makanan favorit pelanggan. Terfavorit adalah gurami bakar. Lalu, saya berpikir, bukannya disini tempatnya mie, bukannya mie yang menjadi favorit? Entahlah, tapi saya jadi penasaran.

Jadi, depot Mie 55 menyediakan banyak menu. Bukan mie saja. Ada menu seafood, ayam, daging dan sayur. Menariknya, disini itu menggunakan resep yang sudah turun-temurun. Seperti ayam ungkepnya yang menggunakan resep khusus.

Disini saya memesan mie pangsit dan kwetiau goreng, teh hangat dan lemon tea. Pesanan diantar tak lama, mungkin sekitar 10-15 menit. Saat itu memang tidak ramai.

Mie pangsit ini lembut dan matangnya pas, baik mie maupun pangsitnya. Mienya enak, bukan seperti mie di pasaran. Untuk pangsitnya ada isian daging ayam. Kulit pamhsit ini lumer di mulut. Nah, untuk isian pangsit ini rasanya sedikit aneh. Saya belum pernah menikmati pangsit seperti ini. Iya sih enak, tapi masih belum terbiasa dengan bumbu atau rempahnya. Kalau gurihnya pas, cuma ada sedikit yang berbeda yaitu rasa mint yang meresap di ayam dan campuran rempah entah apa. 

Ada sayur sawi yang bikin mie ini makin bervariasi. Diatas mie ada irisan daging ayam dan jamur yang rasanya sedikit manis. Kuah ditaruh di wadah terpisah. Ada tambahan sambal jika menyukai pedas.

kwetiau depot mie 55


Bagaimana dengan kwetiau? Saya sempat mencicipi kwetiau anak saya. Biasalah kami kalau makan suka saling mencicipi. Biar tahu juga rasanya menu selain yang kami pesan. Nah, kwetiau ini banyak campurannya. Ada taoge, sawi hijau, bakso dan telur. Ramai juga kwetiaunya. Jadinya kami tetap bisa mengkonsumsi sayur, ya. Cuma saya merasa kwetiau ini over cooked. Jadinya terlalu lembut, sedangkan untuk sayurannya masih ok. Rasanya gurih, apalagi ada tambahan acar mentimun yang segar dan cabe rawit. Kalau pengen ada sensasi pedas-pedasnya bisa sekalian makan cabenya.

Lokasi Depot Mie 55


depot mie 55


Nah, teman—teman yang ingin mencicipi mie di Depot Mie 55, silakan mampir di Jl. Menanggal no.6 Surabaya. 

Untuk harga pangsit mie kuah Rp 28.000 sedangkan kwetiau Rp 37.000, teh hangat Rp 7.000 dan lemon teh hangat 17.000. Disini saya merasa lemon tehnya kemahalan. Cuma ya, ini kan tempatnya nyaman, ada harga ada tempat ada rasa. Jadi, anggap saja sepadan gitu.

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

Belum ada Komentar untuk "Begini Rasa Menu Mie di Depot Mie 55"

Posting Komentar

Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel