Cari Makan di Padangan Bojonegoro? Mampir Saja di Rumah Makan Moro Tresno
Assalamualaikum,
Mencari
makan pada saat dalam perjalanan itu susah-susah gampang. Kalau pas ketemu
rumah makan yag cocok di jalan yang dilewati pastinya kita tenang dan senang.
Langsung berhenti, mampir makan. Tapi kalau tidak. Ya, bagaimana lagi, kadang
merencanakan mau makan di satu tempat eh ternyata faktanya tidak. Misalnya saja
kita terjebak macet sehingga tidak bisa makan di tempat yang direncanakan. Atau
ketika kita lewat hutan dan lebih memilih menahan lapar atau nyemil snack dulu.
Meskipun demikian tetap saja kita berusaha untuk menyiasatinya dengan
memperkirakan waktu tempuh perjalanan dan mencari rumah makan yang sekiranya
cocok.
Di
Padangan, Bojonegoro saya pernah beberapa kali mampir di Rumah Makan Moro
Tresno. Lokasinya sedikit ribet karena dekat dengan lampu merah, yang berarti
kudu hati-hati jika akan menyeberang. Apalagi jika jalan sedang ramai
kendaraan.
Di rumah
makan ini ada dua tempat duduk yang bisa kita pilih, lesehan atau di kursi. Ada
musholla dan kamar mandi. Kalau dilihat dari bagunannya, rumah makan ini cukup
lama berdiri. Ada tempat parkir meski tak begitu luas.
Makan Menu Rumahan di Rumah Makan Moro Tresno
Pertama
kali mampir disini karena tidak sengaja saja. Sudah malam dan lapar. Kalau dari
Ngawi itu saya kurang tahu juga tempat makan yang enak dimana. Ada sih tempat
yang pernah saya datangi. Tapi selain itu tidak ketemu yang pas sepanjang jalan
pulang. Sementara di Padangan itu banyak rumah makannya.
Meski rumah
makan Moro Tresno terkesan sudah lama, tapi dari segi rasa masih tetap
bertahan. Rasa memang tak berubah, justru cocok dengan lidah keluarga saya.
Karena itulah saya bisa beberapa kali mampir disini. Selain itu juga karena
harganya yang terjangkau.
Disini
menunya bervariasi, ada soto ayam hingga sayur asem dan harganya tidak mahal.
Contohnya seporsi soto ayam Rp 15.000. Kalau kita pengen makanan ringan sebelum
makan nasi ada beberapa pilihan seperti jamur dan tahu krispi. Biasanya saya pesan
tahu krispi. Tahunya kecil-kecil dan bisa dinikmati dengan sambal cocol.
Untuk rasa,
saya suka dengan masakan disini. Seperti ketika saya memesan asem-asem iga
sapi. Rasanya segar, asem dan gurihnya pas. Eh, ada pedasnya juga. Asem-asem
iga ini cocok untuk kita yang sedang dalam perjalanan. Rasa asem dan pedasnya
membuat kita tidak mengantuk lagi.
Menu sambal
itu selalu menarik. Ada ayam, ikan dan sapi yang cocok untuk bersanding dengan
sambal. Kalau kalian suka sambal, disini tersedia beberapa jenis sambal. Selain
sambal untuk penyetan, ada sambal teri dan sambal terong.
Karena kami
dalam perjalanan dan memang pengen menu yang sudah siap saja, maka pilihan
jatuh pada asem-asem iga, soto daging dan soto ayam. Sedangkan snacknya saya
pilih tahu krispi. Dengan menu seperti itu tak perlu menunggu waktu lama untuk
menyajikannya. Makanan kami sudah datang baru tahunya yang menyusul. Iya sih,
tahu mesti digoreng dulu. Kita pastinya pengen yang fresh, hangat dan kriuk.
Yang pasti tahu krispi tersebut lebih enak kalau panas-panas. Tapi makannya
menunggu suhu tahu turun setidaknya hangat.
Belanja Oleh-Oleh di Rumah Makan Moro Tresno
Rumah Makan
Moro Tresno merupakan toko oleh-oleh juga. Seperti toko di sebelahnya, ada
banyak oleh-oleh dari Bojonegoro. Sebut saja ledre pisang raja. Ledre merupakan
olahan pisang yang dibuat snack yang memiliki cita rasa manis dengan tekstur
lembut dan renyah. Ledre berbentuk seperti gulungan kertas dengan panjang
sekitar 20 cm dan diameter 1,5 cm atau lebih kecil dari ukuran kue semprong dan
astor. Dahulu, sebelum disebut ledre, kue ini disebut kue semprong. Namun itu
tidak berlaku di Bojonegoro yang tetap menyebut ledre untuk pertama kalinya.
Ledre sudah menjadi makanan yang digemari masyarakat dan dijadikan oleh-oleh.
Jadi,
selain bisa makan di rumah makan Moro Tresno, kita bisa belanja oleh-oleh khas
Bojonegoro. Ada banyak pilihannya, selain itu ada snack lain yang tak kalah
enak, cocok menemani perjalanan kita. Happy traveling!
Semoga
bermanfaat.
^_^
kalau aku ke Bojonegoro tempat singgahnya muwesti ke Babat - Lamongan, meskipun harganya mahal-mahal tapi psar babat itu kayak jujukan yang asyik. Hehe
BalasHapusIya, kalau mau ke arah Surabaya, banyak pilihannya di Lamongan. Tapi karena ini di Padangan, Bojonegoro itu kalau mau ke arah Solo, jadi tidak lewat Babat, Lamongan.
BalasHapus