Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrim Untuk Jamaah Haji

 

cuaca ekstrim untuk jamaah haji


Assalamualaikum

Haji tahun 2022 bertepatan dengan musim atau cuaca panas. Suhu udara mulai dari 40C. Kalau pagi selepas shubuh masih nyaman. Angin terasa sepoi-sepoi. Ada ademnya juga. Tapi itu tidak lama. Sekitar pukul 09.00 suhu udara sudah naik dan terasa panas menyengat.


Bagi yang tidak terbiasa dengan suhu udara disini, pasti kaget. Reaksi tubuh berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya. Kalau saya, awal datang di Madinah, agak pusing ketika keluar hotel pada saat panas begini. Awalnya saya pikir karena capek. Hingga kepala terasa cekot-cekot saya mulai menyadari bahwa suhu udara tidak bersahabat dengan saya.

Pengalaman Saya Menghadapi Cuaca Panas Ekstrim

Sekali pusing masih saya tahan. Tapi kalau tiap akan berangkat ke hotel kepala rasanya ikut panas, makin pusing, maka saya harus melakukan sesuatu. Pertama, setiap akan berangkat ke masjid Nabawi selalu wudhu di hotel. Ini sih biar saya bisa langsung ke masjid tanpa sibuk mikir mau wudhu dulu. Nah, pada saat wudhu itu kepala saya basahi dengan air. Bahkan dalaman jilbab saya ikutan saya basahi. Ketika tiba di masjid, ajaibnya sudah kering. Masyaallah…

Dengan kepala yang basah, saya memiliki cukup pendingin hingga tiba di masjid yang jaraknya sekitar 200m. Dekat sih, tapi panasnya ampun-ampun deh. Kalau masih terasa panas, saya gunakan sajadah yang berfungsi sebagai pelindung kepala. Sajadah ini rasanya paling efektif karena kita tidak perlu membawa payung. Cukup sajadah biasa saja. Banyak jamaah haji yang menggunakan cara ini.

Kalau di Mekah, sama panas juga. Jadi panasnya itu terasa menyengat dan kering di tubuh. Sementara kita, jamaah haji harus bisa beradaptasi dengan cepat dengan suhu udara yang ekstrem ini.

Hanya saja, jamaah haji tidak perlu jalan kaki seperti di Madinah. Jalan kaki sih tetap jalan. Mau kemana-mana tetap jalan. Cuma kita difasilitasi dengan transportasi yaitu bus menuju Masjidil Haram. Teknisnya, jalan menuju halte bus, turun jalan lagi ke Masjidil Haram. Di dalam bus yang berAC, kita bisa sejenak mendinginkan badan. Aduh…istilahnya mendinginkan ya! Anggap saja seperti ada jeda sebelum berpanas-panas lagi. Di area luar Masjidil Haram ada banyak tiang yang mmemgeluarkan air, seperti gerimis. Tapi tetap ya, masih panas. Pas kena airnya lumayan ada ademnya sedikit. Demikian juga di area luar masjid Nabawi, siang yang terik di tiang payung raksasa akan mengeluarkan air dari kipas semprot.

Tips Ampuh Menghadapi Cuaca Panas Ekstrim

Sebelum berangkat haji, hukumnya wajib untuk mencari tahu cuaca di tanah suci. Sehingga kita memiliki persiapan lengkap. Biasanya dari manasik entah itu diadakan oleh KBIH, Kemenag, Pemda atau lainnya, kita akan dihimbau untuk mempersiapkan diri. Ada sesi tanya jawab yang bisa kita manfaatkan untuk konsultasi sehingga sebelum berangkat kita merasa yakin dengan persiapan. Apapun itu, memang kita harus memiliki kepercayaan dan keyakinan bahwa kita bisa menjalani semua rangkaian ibadah dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada pikiran, “Andaikan bawa ini itu.” Lepaskan semua kekurangan tersebut dan nikmati saat-saat di tanah suci. Beberapa tips berikut semoga bisa membantu teman-teman saat berada di tanah suci.

  1. Minum vitamin untuk menjaga stamina tubuh
  2. Membawa payung saat keluar hotel
  3. Memakai topi lebar
  4. Membasahi kepala
  5. Memperbanyak minum air putih
  6. Menggunakan kacamata hitam

Karena cuaca panas disana berbeda dengan tanah air, setidaknya kita sudah membuat persiapan barang yang perlu dibawa. Contohnya topi. Kalau payung tidak perlu. Meskipun teman-teman saya ada yang membawa dari rumah. Payung bisa dibeli saat di tanah suci.

Saya kurang setuju membawa payung karena memberatkan koper saya. Apalagi embarkasi Surabaya itu ada pembatasan berat koper. Semoga tahun ini tidak.

Kabar baik tentang payung adalah pemerintah melalui panitia haji memberikan payung menjelang berangkat ke Arofah. Saya tidak menyangka bahwa fasilitas seperti ini sudah dipersiapkan. Agak repot sih karena ketika naik bus, jamaah haji pernuh, berdesakan di dalam bus dengan tas paspor, tas tenteng (koper kecil) masih ditambah dengan barang bawaan lain di tas punggung (tas dari bank). Biasanya jamaah wanita seperti ini, barangnya banyak. Itu sungguh luar biasa di dalam bus. Masih untung kalau dapat tempat duduk. Kalau berdiri dengan bawaan itu lumayan bikin repot.

Selama di Arofah hingga Mina itu jamaah haji juga mendapatkan jatah payung. Kali ini payung lipat. Jadi kita dapat dua payung. Alhamdulillah. Tapi dengan adanya dua payung ini bikin repot berkali lipat saat pulang. Bayangkan bagaimana cara membawanya. Saya karena eman, tak bawa pulang ke hotel di Mekah. (ya Allah ibu-ibu suka begini tidak ya). Tapi ketika jadwal pulang ke tanah air tidak memungkinkan dibawa pulang. Hanya payung lipat yang bisa.

Note:

Kalau payungnya (payung lipat) mau dibawa pulang ke tanah air, masukkan ke koper ya. Koper besar! Jangan tas tenteng atau koper kecil yang kita bawa selama wukuf ini. Di koper besar pasti aman walaupun ada pemeriksaan di bandara.

Singkatnya barang-barang yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi cuaca panas ekstrim adalah payung, topi dan kacamata hitam. Itu saja sudah cukup. Kita bisa mempersiapkan dari rumah atau beli saja ketika tiba disana. Ada banyak toko yang menjual perlengkapan haji. Bahkan di lobi hotel juga ada toko seperti itu.

Saya sempat membeli kacamata hitam di toko lobi hotel. Waktu itu agak terpaksa sih karena mata saya iritasi. Saya pikir kacamata yang sehari-hari saya pakai sudah cukup lebar dan cukup kuat menahan sinar matahari. Eh, ternyata setelah konsultasi dengan dokter saya dianjurkan memakai kacamata hitam. Karena mata saya gampang iritasi. Kalau tidak, tidak masalah. Banyak juga jamaah haji yang apa adanya. Tergantung fisik masing-masing.

Semoga selalu sehat, ya!

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

Belum ada Komentar untuk "Tips Menghadapi Cuaca Panas Ekstrim Untuk Jamaah Haji"

Posting Komentar

Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel