Balada Celana Seragam Sobek




Sepertinya balada celana anak-anak yang sobek tidak akan berakhir kecuali mereka lulus sekolah. Kemungkinan sampai lulus SMU. Itu baru kemungkinan saja. Bisa jadi sampai nanti dewasa juga mengalami celana sobek karena sebab-sebab tak terduga.




Tapi kejadian celana sobek untuk orang dewasa itu sudah amat jarang. Jadi saya mau cerita ringan tentang celana sekolah anak-anak saya yang sobek.

Anak saya tiga, laki-laki semua. Pada waktu TK anak-anak tidak pernah ada keluhan celana seragam yang sobek parah. Sobek pada bagian kaki, menurut saya masih wajar. Itupun sedikit dan sangat jarang. Menginjak usia SD inilah, mereka sering mengalami kejadian – kejadian yang membuat celana seragam sobek.

Wilayah sobek bermacam-macam, mulai dari kaki, pantat hingga ritsleting. Bahkan ada yang sampai tiga kali sobek ditempat yang sama. Saya heran! Yang salah itu anak saya atau celananya? Eh, masak celana yang disalahkan sih!

Saya sampai bolak-balik ke tukang permak. Orangnya hafal banget  dengan keluhan celana-celana ini. Untuk ketiga kalinya sobek, saya tidak membawa ke tukang permak. Saya jahit dengan tangan sambil menunggu celana baru. Saya tahu jahitan tangan tidak bertahan lama. Tapi setidaknya bisa mengulur waktu barang seminggu sebelum membeli celana baru.

“Kak, nggak usah lari-larian atau main bola, atau main basket, atau main apa aja deh. Yang penting jangan lari.” Begitu saja sounding kepada si anak. Biar celana awet.

“Ini, sobek bukan karena lari. Kaki diangkat sedikit saja sudah sobek,” kata si anak.

Jadi celana seragamnya itu memang jahitannya tidak pas dengan ukuran si anak. Ya, bagaimana lagi. Celana seragam ini merupakan pembagian dari sekolah. Seperti sekolah lainnya, masuk bayar dapat seragam baru.  Jadi ukurannya standar, ukuran di pasaran. Namun tidak sesuai dengan body si anak. Resikonya seperti ini, bergerak sedikit saja sudah sobek.

Dulu, saya memiliki teman yang bisa menjahit. Sekarang orangnya sudah pindah ke kota lain. Dengan teman saya ini saya bisa minta tolong dijahitkan celana-celana yang sobek. Kapan saja. karena rumahnya selalu terbuka buat saya. Pernah juga saya tunggu orangnya menjahit celana-celana sobek itu biar langsung dikerjakan. Sudah beres jahitnya, gratis pula. Semoga bisa menjadi amal baik teman saya, ya.

Mengapa sobek?

Ada banyak alasan mengapa celana anak-anak itu mudah sekali sobek.


  • Jahitannya tidak bagus
  • Ukurannya tidak pas dengan tubuh anak
  • Anak yang aktif bergerak
  • Dan sebab-sebab tak terduga seperti ditarik teman, tersangkut paku atau benda lain, jatuh, dsb.


Bagi saya anak-anak itu harus bergerak, bermain dan bersosialisasi. Meski memang ada saja resiko yang ditimbulkan namun masa anak-anak haruslah menyenangkan. Saya tidak mungkin membatasi ruang gerak mereka demi seragam yang tetap rapi dan awet. Kalaupun seragam mereka tidak rusak, pastilah tidak cukup karena anak-anak yang tumbuh, makin tinggi dan besar.

Kalaupun celana mereka sobek, anggap saja sedang apes. Tapi seapes-apesnya, jangan sampai memalukan. Anak-anak tetap memakai celana dalam dan celana pendek selulut. Ini sudah menjadi kebiasaan mereka. Memang pakai celana dengan cara seperti ini kesannya menumpuk dan sesak. Tapi ada ikhtiar untuk tetap menjaga aurat.

^_^

Sumber gambar: www.wofficlothing.com
Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

7 Komentar untuk "Balada Celana Seragam Sobek"

  1. Waduh sobek sampe tiga kali di tempat yang sama mba hehehe. Memang sih umur umur segitu harus banget aktif, daripada diem dan jarang bersosialisasi, lagian kalo robek masih bisa di jahit ya mba hehehe.

    BalasHapus
  2. setuju dengan uraiannya...bermanfaat.
    thank you for sharing

    BalasHapus
  3. Wkwkwkw, kalau anak saya cuman di bagian kakinya aja mba, tapiiiii kalau emak bapaknyeehampir di berbagai tempat sobeknya :D

    BalasHapus
  4. saya yang perempuan aja rok seragamnya suka robek, lusuh, dan semacamnya. Apalagi anak laki-laki ya. Jadi ingat, dulu waktu masih jaman sekolah saya sering ditegur orang tua saya gara-gara kalau pulang sekolah seragam saya lusuh sekali. ada sobeknya, ada yg kena cat, kena oli, dll. Dulu, saya kira waktu saya SMA semua akan berakhir. Ternyata tidak. Wkwwkwkwk...

    Sampai pas tetangga mau pinjam seragam SMA saya, nggak jadi pinjam saking lusuhnya. XD

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel