Pemanfaatan Media Kreatif Bagi Generasi Mileneal


bincang-bincang digital


Bertempat di aula Dinas Pendidikan Tuban, Siber Kreasi, Relawan TIK Tuban dan Dinas Kominfo Kabupaten Tuban mengadakan Sarasehan dengan tema “Pemanfaatan Media Kreatif Bagi Generasi Milenial. Acara dibuka dengan sambutan dari bapak Ir. Hery Prasetyo S, MM kepala Dinas Kominfo. Sedangkan pemateri adalah M. Ali Ghiffari dari Siber Kreasi dan Kak Rizal dari Relawan TIK.

Bicara tentang generasi milenial rasanya tak asing ya. Kalau dari wikipedia dikatakan bahwa generasi milenial lahir pada awal tahun 1980 hingga awal tahun 2000. Generasi ini memiliki ciiri khas bahwa semua aktivitasnya bisa diketahui melalui media sosial. Misalnya saja ketika saya menghadiri sarasehan ini. Beberapa hari sebelumnya saya sudah posting di facebook. Saya juga mengatakan kepada teman-teman kalau saya sudah mendaftar secara online.

Ciri-ciri generasi milenial menurut bapak Hery Prasetya:


  • Kecanduan internet
  • Percaya diri
  • Harga diri tinggi, tidak mudah dilecehkan
  • Menjadi generasi yang lebih terbuka


Pesan bapak Hery

Manfaatkan teknologi dan informasi untuk hal-hal produktif.

Materi selanjutnya adalah “Berbudaya dengan Media Digital” yang disampaikan oleh Kak Rizal. Materi ini dibuka dengan pertanyaan, “Apa bedanya zaman dahulu dengan sekarang?” Banyak ya. Dalam hal digital, perubahan itu berlangsung dengan cepat. Contohnya saja dalam surat menyurat. Kalau dahulu kita masih merasakan lamanya berkirim kabar, karena surat yang kita kirim tidak langsung diterima oleh orang yang kita tuju. Kalau mau cepat harus dengan kilat khusus dan ongkosnya lumayan mahal. Namun sekarang, sekali tekan tombol kirim, maka email yang kirim langsung masuk ke kotak surat si penerima. Begitu cepat dan mudah.

Saat ini rata-rata orang Indonesia mengakses internet selama 3-5 jam per hari. Selama waktu tersebut lebih banyak digunakan untuk mengakses media kreatif seperti fesyen, hiburan, kuliner dan liburan. Coba deh kita perhatikan, 4 hal tersebut tidak pernah luput dari pantauan kita sehari-hari, bukan?

Menurut Kak Rizal, generasi milenial ini memiliki karakteristik sebagai berikut:


  • Menghargai perubahan
  • Menjadi agen perubahan
  • Senang berbagi

bincang-bincang digital


Materi selanjutnya diisi oleh youtuber M Ali Ghiffari dengan judul, Understanding Digital Literacy. Indonesia memiliki minat baca yang rendah. Per tahun, masyarakat membaca rata-rata 12 halaman. Coba bayangkan 12 halaman itu seberapa banyak sih? Namun, Indonesia termasuk sebagai negara dengan peringkat keenam pengakses internet terbesar. Wow!

Saat ini generasi milenial lebih suka mengakses youtube. Alasannya karena mudah. Ingin melihat dunia tinggal klik youtube. Ingin terkenal, bisa dengan membuat channel youtube. Konten yang paling banyak digemari adalah tutorial. Youtube dianggap sebagai media yang membuat penonton televisi berpaling.

Dengan media kreatif apapun, yang perlu dilakukan adalah membuat konten positif. Karena konten positif bisa mengalihkan dari hal-hal buruk, mengedukasi masyarakat dan menyebarkan kebaikan. Jika ingin memulai karir sebagai youtuber pilihlah konten yang sesuai dengan passion kita kemudian dikembangkan dengan lebih baik. Misalnya yang suka wisata kuliner. Bisa memilih macam-macam makanan lokal sebagai konten youtube kita.

Semoga dengan adanya Bincang-Bincang Digital akan semakin banyak masyarakat yang sadar untuk mengakses konten positif. Karena sebaik-baik filter adalah diri kita. Mindset kitalah yang menggiring jari-jari ini untuk mengakses konten positif. Sebaik apapun peraturan pemerintah yang dibuat, tetap tidak akan berfungsi jika kita masih memilih konten negatif, berita hoax dan kabar tak jelas lainnya.

^_^

Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

2 Komentar untuk "Pemanfaatan Media Kreatif Bagi Generasi Mileneal"

  1. Sayangnya di negeri ini masih banyak terdapat berita berita hoax dan banyak masyarakat yang mudah percaya pada sebuah informasi yang ia dapatkan tanpa mengecek keaslian informasi tersebut terlebih dahulu. Apa yang bisa kitalakukan sebagai blogger? Yang bisa kita lakukan adalah tentu membuat konten yang anti hoax, dan selalu menjadi pengingat untuk masyarakat agar tidak mudah tergiring oleh opini "buruk" orang yang terdapat di sebuah berita atau informasi yang tidak jelas keasliannya. Untuk generasi sekarang sih menurut saya sih memang harus dikenalin sama internet, baiknya tuh di bimbing dan jangan di larang, karena jaman berikutnya nanti sudah pasti teknologi akan lebih menguasai setiap lini kehidupan jadi supaya mereka terbiasa gitu.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel