What’s Wrong with Lovely Mom
Kamis, 22 November 2018
4 Komentar
Pernah
kesulitan membuat nama blog?
Jelas
dong. Awal ngeblog dulu, saya bingung juga mau bikin nama apa. Saya tidak
memiliki pengetahuan tentang blog, tidak ikut komunitas dan ya... cuma ingin menulis
saja. Tapi blog harus memiliki nama. Lovely mom terdengar bagus. This is the
story...
Because, I’m a lovely
mom
Karena
saya belum mengenal branding blog dan media sosial, memilih nama Lovely mom ini
iseng saja. Memang nama blog saya berbeda dengan alamat blog yang memakai nama
sendiri. Meski iseng, saya tetap memikirkan arti Lovely Mom. Kalau sembarangan
bisa jadi pakai nama alay. Kena semprit pak suami bisa gawat, deh!
Karena
tujuan awal menulis blog adalah berbagi cerita keluarga maka saya ingin membuat
nama yang ada hubungannya dengan keluarga. Kalau orang membaca nama Lovely Mom yang terpikir adalah blog
seorang ibu. Sesederhana itu sih pemikiran saya.
Namun
tujuan tersebut semakin meluas. Ada traveling, dunia wanita, review, bahkan
resep masakan yang semuanya bermula dari seorang ibu rumah tangga yang ingin
eksis di dunia maya. Ya, semua bisa memiliki benang merah, traveling bareng keluarga,
masakan kesukaan anak-anak, dsb.
Saya
pernah ingin mengganti nama blog yang lebih keren, tapi kemudian balik lagi ke
isi blog. Kalau blog saya lebih banyak bercerita tentang keluarga kenapa saya
harus mengganti dengan nama yang lain. Berganti-ganti nama bisa membingungkan
saya maupun pembaca.
Paling
berganti dengan nama sendiri, Nur Rochma, tak lama kemudian ganti lagi Lovely
Mom. Untungnya waktu ganti-ganti itu blog masih sepi pembaca. Ya, saya tidak
mudheng dengan dunia ngeblog. Jadi, mau berganti nama, ganti template gratisan,
tidak ada yang bertanya ini itu.
Ok,
Lovely Mom sudah cukup mewakili saya dalam menjelaskan konten di dalam blog.
Pernah
tidak berkunjung ke sebuah blog yang bingung, “Sebenarnya ini blog apa sih?”
Sejujurnya setiap mampir ke blog baru saya selalu membaca namanya. Kadang,
karena namanya cukup unik, saya buka about me. Barangkali ada penjelasan
singkat tentang pemilihan nama yang membuat saya penasaran itu. Tapi sering
juga saya kecewa, karena tak ada penjelasan apapun bahkan tidak menautkan
dengan akun sosial medianya. Jadi blank.
Nah,
dengan memilih nama Lovely Mom, saya pikir sudah sudah sesuai untuk blog
gado-gado saya. Saya berharap, orang yang baru pertama kali mampir ke blog saya
sudah bisa menebak seperti apa blog saya. Sehingga saya tidak perlu banyak
menjelaskan nama blog.
Lovely
mom merupakan figur yang didambakan anak-anak. Ibu yang cantik, sabar,
penyanyang, ramah dan pengertian terhadap keinginan anak-anak. Ibu yang tidak
mudah murka karena ulah anak-anak yang super aktif. Terlalu sempurna, miriplah
dengan film kartun, haha...
Tapi
saya adalah manusia biasa, kadang baik kadang tidak. Ya, kan kalau lagi marah
dan khilaf masak dibilang baik. Okelah, kalau marah untuk kebaikan anak, tapi
kadang yang namanya emosi, tidak bisa dipadamkan dengan sekaligus. Saya masih tertatih-tatih belajar.
Dengan
memilih nama Lovely Mom saya ingin menjadi ibu yang baik buat anak-anak. Nama
bisa jadi doa kan. Maka memilih nama yang baik agar mudah diingat dan
dikabulkan harapan kita.
Well,
kalau teman-teman susah tidak memilih nama blog?
#BPN30dayChallenge2018
#bloggerperempuan
^_^
Jadi inget istilah "nama itu doa" ya mba..doa semua Ibu menjadi sosok yg sabar dan nggak gampang kesulut dgn tingkah anak2 yg kadang ajaib2
BalasHapusAjaib bener deh anak-anak itu. Andai stok sabar itu bisa dibeli, hahah..
HapusNama Lovely Mom cocok kok, dengan isinya. Lovely Mom, kalau menurut saya, tidak berarti ibu yang sempurna, tapi ibu yang layak dicintai. Dan yang layak dicintai itu ya yang mencintai juga. Cocok, lah...
BalasHapusSebuah nama merupakan cermin untuk sebuah blog juga paling tidak sebuah nama blog sudah menceritakan dari isi sebuah blog
BalasHapus