Tumis Sayur, Menu Praktis Tapi Bukan Instan di Bulan Ramadhan
Senin, 13 Mei 2019
2 Komentar
Tumis brokoli tofu |
Bulan
Ramadhan sebaiknya digunakan sebaik-baiknya. Waktu tidak bisa dimundurkan atau
dicancel. Ketika kita menyesal tidak memanfaatkan waktu dengan baik, tidak ada
daya dan upaya untuk menolak waktu. Terus saja waktu bergulir dan membuat kita
ternganga. Kok sudah jam sekian? Kok, sudah mau maghrib? Kok, belum bikin
apa-apa? Eh, sudah mau shubuh. Tapi belum menyiapkan menu makan sahur....
Yah,
tadi ngapain aja?
Kalau
sudah mendekati shubuh, kita bisa masak apa? Ujung-ujungnya makan apa saja yang
tersedia di meja.
Untuk
membuat menu sahur, kita mesti bisa mengatur waktu. Kira-kira menyiapkan menu
sahur itu butuh waktu berapa lama? Mungkin tiap orang berbeda. Tergantung
kebiasaan masing-masing dan jumlah anggota keluarga.
Kalau
saya, untuk menyiapkan menu sahur kira-kira butuh 30 menit sampai 1 jam. Itu
sudah termasuk mengurus keperluan bapak saya. Ditambah kalau ada anak-anak yang
rewel.
Tumis brokoli udang |
Menu
berikut ini saya pilih yang mudah dan cepat. Jadi satu masakan sudah termasuk
lauknya. Contoh cah kangkung. Agar saya tidak perlu memikirkan mau dikasih lauk
apa, mending saya mencampurkan udang atau bakso, dan lainnya di dalam cah
kangkung.
Kalau
memasak sayur saja plus masih menggoreng ayam, telur, tahu dan tempe bisa butuh
waktu lebih lama. Dalam kondisi tertentu, memasak sayur sekaligus dengan ikan,
ayam atau daging lebih praktis. Saya tidak perlu lagi membuat lauk.
Menggoreng
ayam diskip saja. Karena dalam sayur tersebut sudah ada ayamnya. Dimasak
bersama sayur. Sekali kerja, beres urusan dapur. Aromanya juga lebih sedap.
Rasanya lebih mantap karena ada kaldu alami dari ayam atau daging tersebut.
Tumis sawi putih udang |
Menu praktis namun tidak
instan
Memasak
secara praktis bisa dilakukan dengan cara menumis. Mengapa menumis? Karena
menumis butuh waktu lebih sedikit daripada merebus. Begitu minyak di wajan
teflon sudah panas, saat itulah kita memasukkan bumbunya.
Jangan
lupa untuk memilih sayuran yang cepat matang sehingga waktu yang dibutuhkan
cukup efisien.
Menu
seperti ini bisa untuk berbuka puasa maupun makan sahur. Terserah ya, buat menu
apa. Yang penting menu ini bisa dipakai untuk segala suasana.
Untuk
bumbu, saya mengandalkan bawang putih dan bawang bombay. Namun jika ingin lebih
praktis lagi, kita bisa menggunakan bawang putih goreng, bawang putih bubuk
atau minyak bawang. Minyak bawang ini bisa kita buat sendiri untuk stok selama
puasa. Caranya dengan menumis bawang putih cincang/geprek/uleg (pilih terserah)
dengan minyak goreng dalam jumlah agak banyak.
Dengan
adanya bumbu kering atau minyak bawang tersebut, saya bisa memotong waktu
memasak. Saya hanya perlu cemplung-cemplung dan tunggu sayur dan bahan lainnya
masak.
Untuk
tumisan, kita tidak bisa meninggalkan bawang putih karena aromanya. Penting
banget untuk membangkitkan selera makan. Sedangkan bumbu lainnya seperti cabe
bisa diskip. Ini bisa diganti dengan merica halus. Tidak perlu mengiris lagi,
kan?
Sayuran:
Karena
saya memilih judul masakan yang cepat, maka beberapa sayur berikut bisa jadi
rujukan.
Sawi
hijau, sawi putih, kangkung, buncis (baby), pokcoy, brokoli, kacang panjang,
taoge.
Bumbu masakan:
bawang
putih, bawang bombay, cabe, merica halus, garam. Bisa ditambahkan saus tiram.
Bahan tambahan:
Bakso
ayam, bakso daging, bakso ikan, sosis, ayam udang, daging (has), telur.
Untuk
udang, sudah siap ya. Tinggal dimasak saja. Kalau masih mengupas kulit dan
mencuci, jadi tidak praktis lagi. Untuk mengupas udang bisa minta tolong bakul
sayurnya. Demikian juga ayam, pakai yang fillet, jadi tinggal masak. Sedangkan
daging, pilih bagian has karena lebih empuk dan cepat masak.
Cara memasak:
Iris
bumbu masakan kemudian ditumis hingga harum.
Masukkan
bahan tambahan. Masak sebentar. Tambah sedikit air.
Masukkan
sayuran. Tumis hingga layu dan matang. Matikan api.
Menu Praktis Tetap
Enak
Meski
disini saya membuat menu praktis, bukan berarti saya melupakan soal rasa.
Praktis itu karena proses memasak yang mudah dan cepat. Namun soal rasa dan kesehatan tetap
menjadi pertimbangan.
Biasanya
kalau tidak ada udang, ayam, dsb, saya menggunakan saus tiram untuk memperkuat
rasa. Takarannya sesuai dengan banyaknya sayur yang kita masak. Jadi
menyesuaikan saja. Namun kadang juga tidak pakai kalau sudah ada udang. Nah,
udang bisa menambah cita rasa masakan kita. Namun bila suka penyedap lainnya,
boleh ditambahkan secukupnya saja.
Jadi,
hari ini mau masak apa? Cerita dong, teman-teman suka memasak menu apa buat
keluarga di rumah?
Happy
cooking!
^_^
Untung liatnya udah malam. Bisa horor kalo siang2.
BalasHapusFavorit saya kangkung tuh. Gk bosen2 biar tiap hari
kebetulan mbak saya makanya juga sayuran, tumis-tumisan, emang lebih praktis cara masaknya gak ribet, jadi gak memakan waktu lama :)
BalasHapus