Sensasi Minum Teh di Ndoro Donker Tea House Kemuning, Karanganyar

ndoro donker tea house kemuning


Assalamualaikum,

Ndoro Donker Tea House ini ngehits banget di dunia maya maupun nyata.  Kalau saya lihat di google ada 2.800 an review dan akan terus bertambah. Ratingnya juga bagus. Saya yakin banyak pengunjung yang dengan suka rela memberikan review menarik terkait Ndoro Donker Tea House.


Lalu ketika saya berada di Kemuning, saya katakan kepada suami untuk mampir barang sejenak. Oke, suami setuju, tapi nanti pulangnya saja. Para penumpang pasrah, tak berdaya.

Pertama tahu Ndoro Donker ini dari tulisan blognya mbak Fanny F Nila. Kayaknya enak aja sih makanan dan tempatnya. Nah, ketika ada waktu buat plesir ke Solo dan sekitarnya, sekalian saja mampir di Ndoro Donker.

Ndoro Donker Tea House yang Instagrammable


Memasuki area parkir Ndoro Donker yang terbatas (parkir yang agak luas bisa di seberang jalan), saya langsung suka dengan gaya bangunannya. Pot-pot tanaman dengan dua warna daun yaitu merah dan hijau menyapa di depan pintu masuk. Tempat ini memiliki desain klasik yang menarik sehingga pengunjung betah mengambil gambar di sudut-sudut ruangan maupun spot instagrammble yang berada di luar ruangannya. Daun jendela dan pintu berwarna abu-abu ini seolah menjadi petunjuk bahwa bangunan ini bergaya klasik.

Dari depan ada sebuah mobil VW pajangan. Spot yang rasanya tak mungkin terlewatkan begitu saja. Kemudian memasuki bangunan bergaya klasik Ndoro Donker, ada banyak deretan teh premium yang dipajang di dinding. Dari packagingnya terlihat bahwa teh disini jauh berbeda dengan teh yang dijual bebas sepanjang jalan di Kemuning.



Saya berjalan ke belakang. Kursi-kursi dengan dudukan bulat yang cute ditata dengan rapi. Seperti di zaman kolonial gitu. Lucu saja melihat kursi seperti ini dengan live music yang menemani kami. Di seberangnya ada bangku yang bergabung dengan meja membuat saya leluasa melihat suasana di sekitarnya. Ya, saya memilih di pinggir saja.

Saya mencari tempat duduk di tepi pagar. Di bawah pagar ada kebun teh. Saya sudah kenyang melihat kebun teh. Sebelumnya sudah mampir 3 tempat wisata dengan background kebun teh. Jadi saya tak perlu memenuhi memori handphone dengan foto-foto kebun teh. Namun tidak dengan suami saya.



Beberapa pengunjung (muda-mudi), saya lihat hanya berjalan mengelilingi ruangan dan kebun. Cekrak-cekrek di dinding dengan hiasan cantik, lukisan klasik, sebentar lalu keluar. Ya, pengunjung boleh keluar masuk tanpa pesan menu apapun disini. Tak ada paksaan. Mungkin sekedar mampir atau mencari stok feed untuk media sosial.

Seperti spot foto di bawah ini. Saya suka dengan quotenya. Selain di dinding, di list menu juga ada quote yang sama.



Ngeteh Cantik di Ndoro Donker

Untuk memesan makanan, pengunjung bisa memilih menu appetizer, main course dan tea gallery. Kebayakan menu snack. Kalau menu makan berat seperti nasi plus lauk tidak banyak pilihannya. Sebagai pengunjung, saya yang harus mencari pelayan. Kalau duduk cantik dan menunggu pelayan datang, bakal sia-sia waktunya. datang disaat jam makan siang di Ndoro Donker membuat pelayan-pelayannya sibuk. Mereka mondar-mandir membawa pesanan pengunjung. Setelah itu balik lagi ke dapurnya.

Rasanya tidak afdol jika datang di Ndoro Donker tanpa menikmati tehnya. Ah, walaupun tadinya juga sudah minum segelas teh hangat asli dari Kemuning. Tapi, lain tempat, lain rasa. Sebagai penggemar lemon, saya pilih lemon tea. Selain itu karena harganya yang murah.

Terbayang sensasi minum teh di tengah hamparan kebun teh yang hijau. Ini seperti memberikan vitamin untuk mata. Karena mata bisa memandang hamparan kebun nan luas. Dimanapun tempat duduknya, pengunjung pasti bisa menikmati hijaunya kebun teh.  Bahkan di tiap meja warna hijau, terdapat botol dengan daun teh segar. 

Menu teh tercantum dalam Tea Gallery, terbagi menjadi dua, yaitu wonderfull tea dan premium tea.  Itu masih banyak lagi macamnya. Jujur saya kurang paham dengan nama-nama menu teh kecuali yang memakai nama populer seperti lemon, jasmine, green, black dan mint tea. Yang premium tea, saya bahkan tidak tahu. Ini harganya lebih mahal dibandingkan wonderfull tea. Ada juga milk tea. Bagi penggemar minuman dingin, bisa melihat berbagai variannya. Disini, saya pesan Choco caramel ice.



Untuk makanan, saya pilih yang aman saja. Mie kuah, mie goreng, pisang goreng, tempe mendoan, kentang dan sosis. Ternyata cukup lama juga menunggu pesanan. Saya sempat foto-foto dan keliling Ndoro Donker. Seperti orang yang menginginkan sesuatu, saya bergegas mengambil satu atau dua kali foto di dekat tempat duduk.

Angin sepoi-sepoi menemani penantian kami. Satu pelayan datang menanyakan pesanan. Argh...tadi sudah pesan kenapa ditanya lagi. Akhirnya yang ditunggu datang juga. Setelah tiga kali bolak-balik, pesanan saya lengkap juga.



Anak-anak yang sudah lapar langsung berebut makanan. Bagi keluarga saya, tidak berlaku siapa yang memesan dialah yang harus menghabiskannya. Kebiasaan kami adalah makan bersama-sama. Jika ada yang suka makanannya, dibagi saja. Semua boleh mencicipi semua makanan dan minuman. Begitu terus sampai makanan habis. Tidak perlu merasa bertanggung jawab terhadap pesanan makanan. Karena kalau sudah berkumpul lengkap seperti ini, mudah saja untuk menghabiskan makanan.


Note: Harga diatas pada saat saya berkunjung. Sewaktu-waktu bisa berubah!


Untuk harga, saya rasa masih wajar. Dibandingkan dengan harga makanan dan minuman di hotel tempat kami menginap, harga yang tercantum Ndoro Donker masih murah. Masih terjangkau untuk banyak kalangan.

Yang lucu itu ketika memesan tempe mendoan yang dalam menu disebut tempe goreng Donker. Sebagai penggemar gorengan garis keras, suami hafal dengan rasa tempe. Kayaknya sudah refleks aja sih, saya tiap kemana-mana mesti mencari mendoan karena kesukaan suami. Sayangnya mendoan di tempat sebagus ini kurang bisa memanjakan lidah. Rasanya hambar. Biasanya kami makan mendoan itu ditemani dengan cabe, namun disini ditemani dengan saus dan sambal kecap. 



Terlepas dari rasa mendoan alias tempe goreng tersebut, tetap saja ludes. Dalam perut yang sedang lapar, menu yang ada sudah nikmat. Meski jika menyoal rasa, ada saja kekurangannya. Seperti menu lainnya, bumbu mie yang kurang terasa rempah-rempahnya. But, penyajiannya memang menarik sih.

Saya paling suka dengan lemon tea hangat. Lemon tea ini ditaruh di teko kecil dan lucu. Untuk menikmatinya, tinggal menuang di cangkir dengan menambahkan gula, secukupnya. Puas dengan rasa lemon yang beradu dengan teh. Lemonnya tidak main-main, banyak sih, jadi terasa. Secara rasa dan aromanya segar. Begitupun dengan minuman dinginnya. Rasanya pengen menambah lagi.... Tapi keburu diajak pulang.




Kalau teman-teman sedang di kemuning, bolehlah mampir di Ndoro Donker Tea House. Jangan lupa untuk menikmati teh andalan disini. Rasakan sensasi minum teh di tengah hamparan kebun teh yang sejuk dan segar.

Happy traveling!



^_^



Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

10 Komentar untuk "Sensasi Minum Teh di Ndoro Donker Tea House Kemuning, Karanganyar"

  1. desain dari depannya udah kayak ala ala eropa, cantik
    penasaran, mungkin karena blm explore jawa tengah jadi blm tau kalo ada tempat ngeteh seasyik ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba. Dari depan udah terlihat cakep. Jadi pengen langsung pepotoan.

      Hapus
  2. Wahh sama banget mbak aku juga pecinta mendoan loh, tp itu unik ya mendoan dikasih seasoning nya kok daun seledri hehehe, tempenya juga tebal ginuk ginuk

    BalasHapus
  3. Paling gak tahan klo liat menu pisang goreng/bakar dengan taburan meses hehehe. Ngileer

    BalasHapus
  4. ternyata mampir ngeteh juga di ndoro donker mbak,, keren-keren tripnya... mantap... berapa hari nih travellingnya hingga sampai kemana-mana.. top deh.

    BalasHapus
  5. Salam kenal.
    Wah kl ke jawa tengah mau juga mampir minum teh ke ndoro ini.

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel