Taman Seribu Lampu, Tempat Hiburan Rakyat di Cepu Yang Memesona
Jumat, 18 Oktober 2019
18 Komentar
Adakah tempat hiburan yang merakyat di Cepu? Ada, dong! Cobalah menikmati Cepu di malam hari, selepas maghrib. Sekalian berkeliling mencari makan malam. Bingung mau kemana? Sst...ada Taman Seribu Lampu yang menjadi kebanggaan warga setempat.
baca juga Migas Cepu Edupark.
Tidak banyak wahana wisata di sebuah kabupaten yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Blora yang terkenal dengan sate ayamnya merupakan tempat yang saya pilih untuk menghabiskan weekend.
Ini baru pertama kalinya saya datang ke Blora. Tanpa perencanaan yang matang. Namun ketika sudah tiba disini, timbul pertanyaan, “Masak cuma di hotel saja?”
Okelah, kami explore dulu tempat yang layak dikunjungi, minimal yang lokasinya dekat dengan Grand Mega Resort.
Ada apa di Taman Seribu Lampu
Taman Seribu Lampu merupakan taman kota yang lokasinya sangat strategis, memisahkan jalan rasa RSU Cepu menjadi dua jalur dengan arah berlawanan. Taman Seribu Lampu disebut juga Cepu Thousand Lamps Park, Taman Sewu Lampu Cepu. Apapun sebutannya, taman ini menjadi ikon kota minyak yang digemari warga.
Sesuai dengan namanya, Taman Seribu Lampu didesain modern dengan menghadirkan lampu berwarna-warni. Selain lampu adalah sebuah taman. Si tepi jalan ada tanaman yang berfungsi sebagai penyejuk, penyegar dan keindahan. Yang tentu saja mendukung sebuah kenyamanan sebuah taman.
Sayangnya tanaman disini porsinya kecil alias sedikit. Hanya beberapa macam tanaman yang ditanam dekat jalan raya. Karena yang ditonjolkan adalah lampu, sayapun maklum kalau porsi untuk tanaman masih sangat terbatas.
Yang menyenangkan, saya bisa menyusuri Taman Seribu Lampu tanpa terhalang oleh kehadiran para pedagang. Paling cuma pengamen. Nah, pengunjung dapat berjalan dengan leluasa sambil melihat lampu warna-warni. Di ujung timur ada patung Arjuna Wiwaha yang dibangun pada tahun 2017 lalu. Ke barat hingga simpang tujuh taman terdapat ikon-ikon baru seperti air mancur, unit pompa angguk alat menambang minyak.
Taman ini dilengkapi dengan toilet umum dan 24 tempat sampah portabel. Jadi tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah sembarangan.
Note:
Tempat parkir kendaraan, baik roda dua maupun empat ada di tepi jalan.
Lampu Warna-Warni di Taman Seribu Lampu
Taman Seribu Lampu merupakan area publik yang sangat diminati warga. Pagi hingga sore hari tetap saja ada pengunjung yang ingin melepas lelah atau sekedar mengajak anak-anak bermain disini. Banyak tempat duduk yang disediakan untuk para pengunjung. Tak perlu khawatir untuk berapa lama, pengunjung bisa betah duduk, atau selonjoran disini. GRATIS sampai puas.
Meskipun deretan bangku siap menyambut pengunjung, ada saja yang memilih untuk menggelar tikar dan lesehan. Seperti ketika saya datang di malam hari (malam Minggu). Aih....yang seperti ini memang tak bisa dipaksa.
Di sekitar Taman Seribu Lampu ada banyak warung dan makanan kaki lima. Di area taman jelas-jelas dilarang. Ini demi menjaga kerapian dan kebersihan taman. Dengan banyaknya pedagang kaki lima, tak heran banyak warga yang senang menikmati suasana Cepu sambil kulineran. Yang penting setelah makan dan minum, sampah dibuang di tempatnya. Tidak tercecer sembarangan.
Paling ramai di saat malam. Baik pejual makanan maupun warga yang ingin melihat lampu-lampu menyala. Banyak juga yang sengaja mengajak keluarga untuk melihat lampu-lampu yang menyala berwarna-warni. Dalam kurun waktu tertentu lampu akan berubah warna. Ketika sorot lampu mengenai sebuah ikon atau bangunan, yang saat itu aslinya putih berubah sesuai dengan warna lampu yang menyala.
Moment seperti inilah yang digemari warga. Anak-anak kecil bergantian foto di depan ikon. Cekrek, upload! Banyak muda-mudi yang mengabadikan tempat ini di media sosial. Apapun tujuannya, sharing di media sosial membuat tempat ini makin dikenal secara luas.
Jika Cepu, sebuah kecamatan di kabupaten Blora, bisa memberikan hiburan rakyat yang menyenangkan, saya percaya, banyak kota-kota kecil lainnya yang makin tertantang untuk memberikan area publik yang menyenangkan untuk warganya. Yang mau jalan-jalan ke Cepu, cobalah untuk mampir di Taman Seribu Lampu.
Happy traveling!
^_^
saya lihat dari judulnya saya kira yang saya lihat dari kereta api waktu malam banyak lampu-lampu pln, ternyata tidak wkwkwk
BalasHapusooh klo disini seperti BNS sayangnya disini bayar untuk foto
Ini wisata rakyat. Hiburan gratis sepanjang waktu. Cuma paling asyik ya ketika malam.
Hapusini jadi tempat wisata gratis yah buat masyakarat. Kerenlah, terkesan futuristik
BalasHapusIni memang hiburan buat rakyat. Tempatnya juga asyik buat nongkrong bareng teman atau keluarga.
Hapusbisa jadi tempat refres yang murah dan terjangkau oleh semua kalangan
BalasHapusSemuanya bisa main disini, gratis.
HapusIni kalau malem cantik bgt ya mbak karna banyak lampunya, tp kalau siang gitu panasnya kebangetan nggak?
BalasHapusIya, kalau siang janganlah main kesitu. Kalau pagi ada juga yang main, biasanya bawa anak-anak. Apalagi kalau akhir pekan, hari libur.
HapusBagus banget mba, Cepu kan terkenal dengan listrik ya kalau ga salah, wajar banget dibikinin taman seribu lampu hehehe.
BalasHapusBtw belum pernah ke Cepu, pengen explore, kangen explore hiks :)
Terkenal sebagai tempatnya kilang minyak, mbak. Jadi ada ikon pompa untuk menambang minyak disini.
HapusKalau di Bali yang kek begini deket rumah saya di Patung Kuda deket bandara kalau yg di Denpasar ada Puputan dan Renon cuma remang-remang karena bukan taman lampu, xixixixixi
BalasHapusIndah banget, ya....saya belum pernah explore Jawa Tengah termasuk Cepu. Hanya Semarang dan Jogja yang pernah saya datangi. Solo cuman lewat.
Cuma memang Cepu ini kecamatan, tidak seramai kota besar seperti Solo, Semarang apalagi Yogya.
Hapusasik semang kalau jadi tmpat nongkrong.
BalasHapussuasananya nyaman :)
Iya mbak.
Hapusseneeeng kalo liat di kota2 ada taman yang memang dibuat niat begini.. jd hiburan untuk warga juga, dan turis yg dtg pun seneng ada tempat yg bgs dikunjungi :). semoga aja sih tempatnya ttp terjaga, ga kotor, maintenancenya bagus, jd bisa awet kedepannya.. :). aku kalo denger cepu, lgs inget sebagai kota migas. temen2 papa yg kerja di LNG Aceh dulu, banyak yg pindah ato pindahan dari cepu ini :)
BalasHapusIya mbak Fanny, Cepu dikenal sebagai kota minyak.
HapusSemoga kehadiran taman seribu lampu ini tetap terawat.
Terus, jumlah lampunya emang 1000? (Pertanyaan nggak penting)
BalasHapusNggak sih. Cuma karena banyak aja disebut seribu.
Hapus