Yuk, Cari Tahu Manfaat Membaca Komik!
Selasa, 28 Agustus 2018
6 Komentar
Berbeda
dengan anak pertama yang suka memabaca buku apa saja, anak kedua saya hanya mau
membaca buku komik. Sebenarnya sejak kecil saya sudah mengenalkan buku bacaan
sesuai usia. Sayang kebiasaan membaca buku ini tidak begitu saja dilakukan.
Silakan membaca Membaca Saat Traveling, Yay or Nay?
Anak
pertama saya mau membaca buku apa saja, baik yang ada gambarnya maupun tidak.
Koleksi bukunya beragam. Kalau usia balita ya buku bergambar. Semakin bertambah
usia, buku semakin banyak yang minim gambar. Usia SD sudah terbiasa membaca
sendiri kalau waktu senaggang.
Nah,
anak kedua saya ini agak berbeda. bukan mau membandingkan. Tapi bagaimanapun
saya ingin buku bacaan kakaknya juga terpakai. Sayangnya tidak. Justru
buku-buku sewaktu kakaknya masih kecil ini yang sekarang dibaca si bungsu.
Tetap dibaca juga.
Saya
mencari cara agar semua anak saya suka membaca. Faktanya tidak mudah. Kalaupun
ada tips agar anak gemar membaca, sudah saya lakukan semua. Tetap saja si anak
kurang suka membaca.
Karena
saya tinggal di kota kabupaten, tidak banyak koleksi buku bacaan di toko buku.
Kalaupun ada, si anak tidak cocok. Nah, sewaktu ada pameran buku di kota besar,
saya ajak anak-anak membeli buku. Biasanya saya kasih perjanjian sama
anak-anak. Berhubung ada tiga anak plus saya, maka anggaran membeli buku
menjadi banyak juga. Biasanya begini, satu anak maksimal 2 buku seharga
maksimal sekian.
Semua
kebagian jatah membeli buku. Perjanjian lainnya adalah, boleh membeli buku asal
dibaca. Jadi saya usahakan mereka tahu minimal membaca sampul belakang buku,
bisa memperkirakan isi buku.
Karena
pernah anak-anak minta membeli buku eh ternyata tidak suka. Kalau seperti ini
mubadzir saja. Jadi saya ulang-ulang lagi, “Beneran ya dibaca bukunya.”
Anak
kedua saya ini lebih suka membaca buku-buku komik. Majalah seperti donald bebek
dan paman Gober (sudah jadul ini) kurang suka. Koleksi komik saya lebih dari
membeli secara online. Akhir-akhir ini jarang ke toko buku di kota-kota besar.
Sekarang
ini komik sudah beragam. Mulai dari yang tema-tema tentang agama, sejarah,
science hingga nasionalisme. Biasanya anak yang kesulitan mencerna
cerita-cerita dari buku bacaan memilih komik. Karena cerita pada komik itu
lebih ringkas, padat dan mudah dimengerti. Contohnya komik tentang tokoh
ilmuwan muslim Ibnu Sina (Avicenna). Meski kisahnya bukan biografi, namun akan
memberikan pengetahuan sepak terjang Ibnu Sina dalam dunia kedokteran dan
karya-karyanya.
Komik
tentang dakwah juga semakin banyak. Anak zaman now semakin banyak pilihan.
Jangan lagi ada yang merasa tidak suka membaca. Rugi deh!
Koleksi
komik di rumah tidak banyak. Tapi lumayanlah buat bacaan anak-anak. Karena
untuk menyediakan buku-buku juga butuh modal. Butuh menganggarkan dana untuk
memacu hobi membaca.
Kelebihan komik
Menurut
saya karena tulisannya minim, lebih banyak gambar, jadi anak mudah mengerti. Ceritanya
singkat, padat dan jelas. Jadi semacam poin-poinnya saja. Hanya saja buat anak
yang suka membaca, tulisan pada komik kurang mewakili cerita atau kurang
lengkap.
Inti
dari komik adalah gambar yang menarik. Kemudian tulisan yang menceritakan
adegan dalam gambar. Buat anak yang tidak betah membaca buku lama-lama, komik
ini sangat berguna.
Saya
sih berpikir sederhana saja, daripada tidak mau membaca buku, lebih baik
mengikuti si anak. Memfasilitasi anak dengan buku kesukaannya. Dengan demikian,
anak tetap bisa membaca. Cuma karena buku sudah dibaca, anaknya tidak mau
mengulang baca buku.
Saya
masih sulit mengarahkan si tengah agar mau membaca buku apa saja. Saat ini
anaknya sudah duduk di bangku SMP. Masalah membaca ini berkaitan erat dengan
kemampuan anak dalam menganalisa suatu masalah, membuat kesimpulan, dsb. Jadi
memang kalau ujian dengan cara menghafal teori sepertinya anak saya kesulitan.
Tapi kalau praktik tidak.
Aduh,
kok bahasannya jadi kemana-mana...
Membaca
komik tidak membutuhkan waktu lama. Dalam sekali duduk, anak bisa menyelesaikan
bacaan buku komiknya. Kadang dengan melihat gambar, melihat tulisan sekilas,
anak sudah mengerti. Seperti menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi
berbeda dengan komik science, sejarah, biografi dan agama tidak bisa main
tebak-tebakan. Harus dibaca secara menyeluruh. Kemudian saya galau... Setelah
ini buku apa lagi yang cocok.
Silakan membaca Belajar Dimanapun....
Manfaat membaca komik
Bagaimanapun,
komik tetaplah bacaan yang menyenangkan. Iya kan? Dulu saya juga sering mampir
di perpustakaan wilayah buat baca komik. Bahkan ada persewaan komik dekat
kampus yang ramai mahasiswa. Iya kan, mahasiswa juga butuh hiburan. Membaca
komik yang lucu-lucu adalah hiburan yang receh, semacam selingan dari jadwal
kampus. Namun, kalau komiknya bersambung, bisa penasaran membayangkan
kelanjutannya.
Yuk,
cari tahu manfaat membaca komik!
- Menambah kosa kata baru dan belajar pola kalimat
- Hiburan untuk mengisi waktu luang
- Mengasah imajinasi dan kreativitas
- Memudahkan anak menangkap pesan
- Menyalurkan hobi membaca
Hobi
membaca komik tetap bermanfaat. Saat ini si bungsu juga doyan baca komik
setelah melihat koleksi milik kakaknya. Jika bukunya tipis, sehari sudah
selesai dibaca. Karena memang tidak banyak tulisannya. Kadang kalau malas
membaca, dia melihat-lihat saja gambarnya. Besoknya diulangi, dibaca-baca
dengan santai.
Well, siapa disini yang suka baca komik? Kasih tahu dong, komik favorit kalian!
Well, siapa disini yang suka baca komik? Kasih tahu dong, komik favorit kalian!
Happy
reading!
^_^
kalau untuk anak-anak yang baru bisa baca, jenis komik seperti apa yang cocok untuk mereka ya Mbak?
BalasHapusTerima kasih
Buku cerita bergambar, mba. Yang seperti ini lebih banyak gambarnya daripada tulisannya. Juga gambarnya colourfull. Biasanya anak suka kalau gambarnya menarik.
HapusDulu, dari waktu kecil orang tua saya sering sekali membawakan saya komik. Yah, walaupun cuma komik bekas.. tapi saya seneng banget membacanya.
BalasHapusKebawa sampe gede. Sampe sekarang juga masih suka baca komik donald bebek, ehehehe
Fajarwalker.com
Baiknya apa yang kita baca adalah kisah kisah yang memberikan pendidikan yang baik, kunjungi blogku juga ya
BalasHapuskadang komik lebih mengena ya mbak daripada bacaan biasa
BalasHapusapalagi jika dikemas semenarik mungkin
Jadi ingat waktu SD-SMP baca komik Donald Bebek, dulu harganya masih 1.800, gak tau sekarang masih ada apa nggak. Bacanya sambil makan pula, hahaha.. Baca komik dapat menambah wawasan atau inspirasi lainnya, meski hanya sebuah komik.
BalasHapus