MG Setos Hotel Semarang Bikin Kami Malas


gedung mg setos hotel semarang


Masih suasana liburan ya teman-teman, tapi saya belum bisa move on dari MG Setos Hotel Semarang. Hotel yang bikin saya dan anak-anak betah. Kalau suami, selama jatah cuti yang disetujui kantor sudah habis maka habislah waktu liburan.


Liburan akhir tahun ini penuh dengan drama. Saya sudah mengajukan nama hotel untuk menginap, namun suami tak setuju. Dia tidak kunjung pesan hotel karena menunggu ada promo. Aduh, kapan itu? Niat mengajak liburan atau tidak? Atau menunggu sampai tahun depan?

Sementara itu jadwal liburan anak kedua saya berbeda dengan sekolah-sekolah lain. Lho, kok bisa? Ini karena ada info mendadak bahwa sekolah mengadakan program untuk mengisi awal liburan.

Mendadak jadi sedih. Ini jadi liburan atau tidak ya?

Saya sepakat untuk mengambil hari libur pertengahan saja. Perhitungan saya, program sekolah sudah kelar. Begitu juga pengajuan cuti suami yang katanya agak sulit.

Holiday!

lobby hotel


Kami berangkat selepas shubuh. Setelah saya memasak, menyiapkan bekal sarapan selama perjalanan. Tapi mendadak, si sulung mengatakan, “Ibu, mending makan dulu aja.”

Ok, ibu setuju saja selama ada yang membantu mencuci piring.

Perjalanan lancar. Meski sempat ada pengalihan jalur lalu lintas di kota Kudus, kami tetap menikmati perjalanan ini. Tiba di hotel siang hari, kira-kira pukul 12.00 lebih setelah mampir ke kota lama. Sementara aturan dari hotel, tamu boleh masuk kamar pada pukul 14.00.

lobby

Suami mengurus deposit sebesar Rp 100.000. Saya dan anak-anak menunggu di lobby hotel. Sesekali mengambil gambar dari handphone dan kamera. Lobby hotel terletak di lantai 8. Kalau lantai 1 ada lobby juga, tapi lobby gedung, dengan satu set sofa yang nyaman.

Meski menunggu (biasanya bete ya) kami santai saja. Ada pemandangan unik waktu itu, pemotretan sepasang pengantin di area tangga. Kok, saya merasa seperti sedang menyaksikan adegan film romance saja.

Di lobby ini keluarga kami tak sendirian. Ada beberapa keluarga yang juga menunggu masuk kamar. Sambil tetap ya jeprat-jepret area lobby yang luas. Sofa-sofa yang empuk dan instagrammable menjadi obyek foto. Demikian juga kaca bening seolah mengatakan bahwa kami betah menunggu di lantai 8. Mau selonjoran atau tiduran juga boleh kok. Capek kan kaki menggantung terus.

lobby


Menjelang pukul 14.00, belum ada panggilan dari si mbak resepsionis. Suami mendatangi si mbak, barangkali lupa menelpon atau karena kami yang tak sabar saja. Ternyata kami sudah boleh masuk ke kamar hotel yang berada di lantai 12. Hotelnya mulai lantai 9 – 12.

Lift disini ada tiga. Jadi selama menginap saya tidak pernah menunggu antrean lift sampai lama. Namun lift ini menjadi masalah juga karena untuk naik lift harus menggunakan kartu (kamar hotel).

Untuk lantai 1 -  8 bisa tanpa kartu.
Untuk lantai 8 – 12 harus menggunakan kartu.

Kalaupun terpaksa keluar sendiri, saya mesti membawa kartu dan kamar mendadak senyap tanpa listrik. Kemudian anak-anak marah karena kamar tidak lagi adem. Tapi memang AC di kamar kurang dingin.

Baca juga Hotel Sapta Nawa: Hotel di Gresik yang Adem dan Tenang...

Junior Suites MG Setos Hotel Semarang

bed


Kamar yang saya tempati adalah tipe junior suites. Sengaja memilih kamar dengan luas 60 m2 karena keluarga kami lima. Kami ingin staycation dengan nyaman bukan berdesakan di kamar.

Awalnya saya ingin memesan bed tambahan buat tidurnya anak. Tapi saya melihat ada sofa yang agak panjang. Ternyata busa bisa diambil. Sofa juga masih bisa dipakai. Masih empuk buat duduk selonjoran sambil membaca buku.

Kamar ini cukup luas. Anak kecil bisa berlari-lari dari depan sampai belakang. Sayangnya tidak ada balkon. Tapi ada jendela kecil. Di pagi hari saya membuka jendela dan menghirup udara segar. Melihat suasana selepas shubuh dari lantai 12. Gedung dan rumah yang menyisakan kerlap-kerlip lampu.

Kamar terdiri dari ruang tamu, saya menyebutnya seperti itu karena ada satu sofa dengan 2 bantal, kursi, dan dua meja. Di sudut ruangan ini ada kulkas kecil dan meja. Sepaket teh, gula pasir, dula rendah kalori, kopi, krimer dan 4 botol air minum kemasan. Dua buah cangkir dan dua buah gelas, dua pengaduk dan heater.

bathtub


Selanjutnya adalah lorong yang disampingnya merupakan kamar mandi. Nah, kamar mandi ini luas, terdiri dari bathtub, wastafel, hair dryer, gelas, dua paket sikat gigi dan pasta gigi, dua buah sabun cair, satu sabun batangan, shower cap dan plastik laundry. Pada salah satu dindingnya adalah cermin. Puas deh kalau bercermin disini. Itu masih ditambah cermin kecil yang menempel di dinding, yang bisa dibuka tutup.

Masih dalam ruangan ini ada kamar mandi dengan ukuran lebih kecil, yang dilengkapi dengan shower, sabun cair dan shampo. Air panas dan dingin ya. Ruangan ini memiliki dinding dan pintu dari kaca bening. Disampingnya adalah toilet. Di salah satu pojoknya ada 2 handuk berwarna putih dan 4 keset warna putih juga.

Ini pertama kalinya saya berada di kamar mandi yang luas. Agak norak sampai jingkrak-jingkrak ketika memasuki kamar mandi disini. Rasanya seperti berada di dalam film saja.


kamar mandi


Setelah kamar mandi ada bed king size plus 5 buah bantal, lemari dengan beberapa hanger, meja panjang plus kursi. Untuk gorden ada dua, satu yang berwarna putih dan satu lagi coklat tua.

Selama berada di kamar saya terserang penyakit malas. Maksud hati nanti malam mau mengetik, lumayan juga kalau jalan-jalan siang tadi langsung ditulis. Sayangnya begitu selesai shalat Isya, mendadak kedua mata ini tak bisa diajak bekerja sama.

Bukan saya saja yang malas. Anak-anak juga. Lebih parah lagi. Setelah berhasil menyambung laptop dengan layar teve, mereka puas menonton film. Kemudian malas mandi. Mending bergelung di dalam selimut dan menikmati aroma kasur yang memabukkan. Tidur.

Karena ada bathtub, sayang sih kalau dibiarkan. Jadi saya yang rutin memerintahkan anak-anak untuk segera mandi. Ini sampai berapa kali ngomong tidak kunjung diperhatikan. Tapi begitu mereka masuk ke kamar mandi, malas keluarnya. Mulai dari berendam di bathtub hingga bermain air sampai licin lantainya.

Oh ya, sebagian lantai kamar memakai karpet. Pertama di bagian depan, kemudian yang lorong itu dibiarkan ubin  saja. Area tempat tidur dialasi karpet. Kami bisa selonjoran sambil menonton teve dan sholat disini. Sementara di sofa itu lebih banyak saya gunakan untuk membaca buku atau menikmati kesendirian. Nikmat mana yang kamu dustakan ketika saya bisa membaca buku sambil tiduran di sofa. Padahal cuma membaca Madre karya Dee Lestari.

Di tempat ini paling tepat buat menyeduh teh sambil ngobrol. Saya sengaja membawa susu sachet dan energen untuk stok saja. Jika lapar di malam hari atau ketika pagi hari setelah bangun tidur, tinggal menyalakan heater dan bikin minuman hangat.

Selama 2 malam, 3 hari menginap di MG Setos Hotel Semarang, kami senang berada di dalam kamar. Esok harinya, kamar dibersihkan petugas hotel. Perlengkapan mandi diganti baru. sikat gigi sudah raib diganti yang baru. demikian juga lainnya. Jatah air minum kemasan juga diberikan lagi. Tapi jatah teh, kopi, dll tidak.

Sementara cuaca diluar hotel kurang bersahabat. Mau jalan-jalan, malas karena sehari-hari cuaca mendung dan gerimis. Saya lupa membawa payung di dalam mobil. Tapi tenang, hotel menyiapkan beberapa payung untuk para tamu. Payung-payung itu diletakkan di depan pintu masuk hotel.

rooftop


Kelebihan dan kekurangan menginap di MG Segos Hotel Semarang:

Kelebihannya :

1. Lokasi strategis

Hotel yang berada di pusat kota ini cukup memanjakan para tamunya. Di dalam gedung ini ada food court yang buka sejak pukul 10.00. Bukan saja menyediakan makanan berat, namun juga makanan ringan, minuman dan roti. Eh, rotinya enak loh. Harganya diatas Rp 5.000.

Yang ingin wisata kuliner jadi gampang. Hotel ini dekat dengan tempat makan yaitu di Jl. Gajah Mada Semarang. Lokasi hotel agak masuk lagi, tapi dekat dengan jalan raya. Sebut saja Sambal Penyet dan Crab yang berada di pintu masuk jalan menuju MG Setos Hotel. Tinggal jalan kaki sekitar 50 meter sudah bisa makan-makan dengan puas dengan harga yang masuk akal. Kemudian  ada pujasera, primarasa, angkingan, lumpia dsb. Pokoknya tidak bakal kelaparan selama disini asal siap budget saja.

2. Dekat musholla

Untuk kesekian kalinya saya merasa beruntung bisa menginap di hotel yang dekat dengan musholla atau masjid. Kami baru keluar pintu masuk hotel saja sudah kelihatan mushollanya. Tinggal beberapa langkah sudah bisa sholat berjamaah disini bareng warga.

3. Nyaman

Mulai dari lobby gedung di lantai satu hingga rooftop saya bisa menikmati sofa-sofa yang panjang dan empuk. Tidak perlu rebutan dengan tamu lain. Karena sofa disini banyak. Sofanya instagrammable dan membuat kami betah berlama-lama. Plus, WiFi yang kenceng. 

Kekurangannya

1. Kolam renang lokasinya kurang strategis.

Berada di ground dengan jalan yang masih belum permanen dan berantakan. Akses ke kolam kurang bagus karena saya harus naik turun tangga. Di sekitarnya sepertinya masih dalam proses pembangunan. Entah kolamnya yang masih baru atau memang ada penambahan ruangan atau bagaimana. Rasanya beda banget dengan suasana hotel yang keren. Tapi kolamnya tetap bagus, bening airnya. Cuma suasana disekitarnya saja yang rasanya kurang banget.

2. Kartu kamar

Iya, kartu ini menjadi masalah ketika kami tidak keluar secara bersama-sama. Karena suami sudah capek nyetir, maka urusan makan saya ambil. Saya bisa dengan mudah mendapatkan makanan di sekitar. Tapi saya mesti membawa kartu untuk bisa naik turun tangga.

3. Area parkir tidak luas dan kurang koordinasi antara petugas parkir dan pihak hotel.

Pertama kali datang, mobil kami parkir di depan gedung. Ternyata kami harus membayar biaya parkir sebesar Rp 6.000. Sorenya kami jalan-jalan kemudian esoknya kami disuruh membayar parkir sejumlah Rp 18.000. Karena merasa dirugikan akhirnya suami protes. Kami mesti meminta stempel dari lobby hotel agar bebas biaya parkir. Tapi parkirnya tidak di depan gedung, melainkan di area parkir di samping gedung.

4. Kamar tidak kedap suara

Saya pikir memang disebelah ada yang sedang karaoke atau apa. Ternyata tidak. Ada suara-suara yang ikut memasuki kamar kami. Suara orang bercakap-cakap di sepanjang lorong kamar hotelpun terdengar. Untungnya ini tidak begitu mengganggu.

Baca juga Menginap di Fave Hotel Rembang, Bayar di Tempat...

Breakfast

resto

Breakfast di resto yang berada di lantai 8, disamping lobby hotel. Terdiri dari 2 ruangan yaitu indoor dan outdoor. Kalau mau menambah bisa membayar di resto. Anak-anak mesti merogoh kocek sebesar Rp 77.500. Dewasa tidak saya tanyakan karena sudah merasa “wow” dengan angka tersebut.

Pertama kali breakfast saya agak terkejut karena stok makanan menipis dan habis untuk beberapa menu. Agak disayangkan juga sih. Apa karena saya breakfast hampir pukul 10.00. Mungkin saja sudah waktunya mengakhiri breakfst, jadi saya dan anak mengais sisa-sisa makanan saja. Pasrah.

Breakfast ini siap pada pukul 06.00 – 10.00 untuk hari kerja. Sementara hari minggu bisa sampai pukul 11.00.

breakfast


Pada breakfast kedua kalinya, saya sengaja datang lebih awal. Pukul 07.00. Jadi waktu tersebut crowded tapi makanan penuh. Untuk egg corner ngantre lama. Meski begitu, tiap ada egg corner pasti dia ikut ngantre. Untuk rasa masakan,  secara umum enak, bumbunya lumayan terasa. Banyak variasinya, berbeda dengan menu kemarin meski rasanya mirip-mirip.

Fasilitas

Kolam renang
Playground
Food court
Meeting room



Alamat:
Jl. Inspeksi, Kembangsari, Semarang.

Semoga review MG Setos Hotel Semarang ini bermanfaat. Kalau ada yang ingin mampir di Semarang, boleh dong membaca postingan saya.

Terima kasih.

^_^




Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

2 Komentar untuk "MG Setos Hotel Semarang Bikin Kami Malas"

  1. beberapa kali ini aku staycation di jakarta, dan kartu yg diksh juga cm 1. susah bnget kalo keluar jadinya. sempet mintapun ga diksh, resepsionisnya lbh rela bantuin tap pas mau naik di lift :D.

    okee nih hotelnya mba. aku suka jacuzzi tub nya . ini mah dijamin anakku rajin mandi selalu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Fanny, ada kartu itu bikin susah keluar hotel.

      Hapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel