Tips Sukses Mewujudkan Keinginan


tips sukses mewujudkan keinginan


Dalam hidup ini ada saja keinginan yang belum bisa terwujud. Ada saja kendalanya. Tapi bukan berarti saya harus berhenti berkeinginan dan patah semangat. Saya percaya kalau mau berusaha insyaallah dibukakan jalan keluarnya.



Ngomong soal keinginan, secara umum sih sudah terpenuhi. Sandang, pangan papan, sudah tercukupi. Rumah, kendaraan, pendidikan anak-anak sesuai dengan harapan. Alhamdulillah hidup sudah lebih baik.

Awal menikah, kami modal pas-pasan. Saya jelas tidak punya modal. Suami tidak memiliki tabungan. Namun karena sudah bekerja, dia sangat percaya diri untuk membangun rumah tangga. Dulu sebelum berangkat ke Jakarta, bapak memberikan uang saku dan ibu membelikan peralatan dapur. Kami naik bus membawa barang berkardus-kardus yang seharusnya bisa dibeli disana.

Kami hidup sebagai kontraktor (tinggal di kontrakan) hingga rumah dinas. Kemudian memiliki rumah sendiri adalah kebahagiaan yang hakiki. Namun ada juga keinginan yang belum terwujud. Keinginan itu bukan khayalan,  hanya saja kesempatannya belum ada.

Sebagai manusia biasa, wajar jika saya memiliki banyak keinginan. Contohnya naik haji. Saya ingat-ingat dan saya sisipkan dalam doa. Ingin traveling yang agak jauh, ke luar negeri, dan menikmati hal-hal baru. Sekiranya ada yang bisa cepat terwujud, akan memotivasi hidup saya.  Saya berusaha untuk berbaik sangka dengan keputusan Allah.


Tips saya mewujudkan keinginan:

1. Ikhtiar

Memiliki keinginan lalu biarkan saja. No! Untuk mewujudkan keingian saya dan suami naik haji, sejak beberapa tahun lalu, kami sudah berusaha menabung. Saya berdoa untuk menikmati sisa usia hingga tiba saatnya berangkat ke tanah suci.

2. Berbaik sangka kepada Allah

Betapapun saya memendam keinginan tapi kalau pikiran saya kacau, apatis dan tak ada semangat, sama saja dengan memupus keinginan tersebut. Contohnya ketika saya ingin naik haji. Ah, jadwal pemberangkatan untuk daerah saya itu lama banget. Kalau saat ini saya dengar bisa lebih dari 10 tahun sejak daftar. Coba bayangkan berapa usia saya  hingga tiba giliran tersebut. Tapi saya mencoba untuk berbaik sangka. Tahun demi tahun tak terasa telah dilewati. Saya berusaha menata hati, berbaik sangka untuk mencapai keinginan tersebut.

3. Menabung

Aduh kalau membahas keuangan keluarga sejujurnya saya kurang paham secara detail. Saya tidak terlalu mengencangkan budget sampai setiap rupiah harus tahu kemana saja. Saya pernah memakai aplikasi keuangan dan sukses bikin pusing. Saya merasa bersalah jika ada kebocoran anggaran sedikit saja. Padahal suami tidak protes.

Dalam hal ini saya berprinsip tidak boleh besar pasak daripada tiang. Sehingga tetap ada dana darurat dan saving. Untuk pengeluaran besar-besar itu urusannya suami. Maksudnya suami bagian menyusun budget. Kalau saya yang pegang urusan ini bisa kacau. Kami harus saling percaya.  

4. Belajar

Belajar tidak mengenal usia. Mau belajar memasak bisa dari manapun. Meski keinginan saya masih sama, ikut kursus memasak offline. Bertemu dengan chef atau pengajarnya dan bertanya banyak hal. Dulu, ketika masih tinggal di Surabaya pernah ikut kursus dua kali saja. Masih pengen lagi. Sayangnya biasanya cukup besar.

Sedangkan untuk belajar dalam hal lainnya, bisa dilakukan secara mandiri. Tak ada salahnya untuk memulainya dengan penuh semangat. Seperti ketika saya membantu bisnis orang tua. Belajar bisnis dari pengalaman. Jatuh bangun mereka-reka selera konsumen. Sampai saat ini juga demikian. Tapi saya tetap optimis untuk bertahan dan berkembang. Kalau ingin menyesuaikan dengan perkembangan pasar secara umum, pergerakannya agak lambat. Karena setiap daerah, juga toko kain dan batik seperti kami memiliki segmen pasarnya sendiri. Jadi tidak mungkin saya berkiblat sama persis dengan pasar di kota lain. 

5. Evaluasi diri dan bersabar

Apa saja keinginan yang belum tercapai? Sudah ada usaha tapi belum juga terwujud. Saatnya untuk mengevaluasi diri. Satu lagi dengan bersabar. Sering saya mendengar kata ini. Namun benarkah saya sudah mengamalkannya? Hmm....sabar itu butuh latihan. Tidak ada yang ujug-ujug. Saya masih dalam tahap belajar untuk sabar dalam menggapai keinginan. Tetap ada usaha ke arah pencapaian. Namun usaha itu harus dilakukan dengan sabar.

Buat teman-teman yang memiliki keinginan dalam hidup ini semoga bisa segera terwujud, ya. Boleh tahu apa keinginan teman-teman?

#BPN30dayChallenge2018

#bloggerperempuan

#day24

^_^



Nur Rochma Assalamualaikum. Mengasah ilmu, berbagi rasa, asa dan cerita lewat tulisan. Happy reading! ^_^

6 Komentar untuk "Tips Sukses Mewujudkan Keinginan"

  1. Wkkk klo yg pke aplikasi keuangan iya je mbaa, langsung kosmed s
    Alias musmed hihihi
    Langsung ga selera ngapa ngapain, tp klo ga dikontrol kadang bicor kmn itu bujet heuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ampun aku nyerah mbak. Selalu merasa bersalah belanja ini itu. Padahal ya belanja sehari-hari. Aduh, emak mikirnya belanja mulu.

      Hapus
  2. Subhanallah mba semoga wishlist nya segera dikabulkan Allah ya, saya juga gitu mba nikah sederhana, nabung dan belajar mandiri sama Suami, gudlak mba

    BalasHapus
  3. Berbaik sangka pada Allah itu nasihat bagus, Mbak. Iya, saya juga punya banyak keinginann namun belum terwujud. Ingin hamil namun KIS (Kartu Indonesia Sehat) malah raib di amplop keluarga kami kala dibagikan, adanya kartu nmilik orang lain. Sudah protes dan belum dapat tanggapan dari pihak yang berwenang. Makanya saya tak berani hamil karena harus bedah caesar lagi jika persalinan. Kecuali Allah mengizinkan saya bersalin cara normal.
    Yah, keinginan lainnya adalh beli tanah untuk rumah panggung kami yang sederhana ini karena masih numpang di tanah milik desa.
    Saya harus ikhtiar keras kala Allah menutup pintu yang ternyata tak sesuai untuk memperolehnya. Saya inginnya bersih dan tak bermasalah, juga ada dananya yang halal. Makanya, mungkin belum saatnya, Mbak.
    Semoga saja keinginan kita sama terwujud dengan cara dan jalan yang baik karena kita membarenginya dengan niat baik. aamiin.
    Barokallahu, Mbak. :)

    BalasHapus
Taraa! Akhirnya tiba disini. Terima kasih Anda telah membaca blogpost ini. ^_^

Mohon maaf, jika ada link hidup, anonymous atau broken link akan saya hapus!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel